Teror Virus Corona

Tangisan Budi Karya Sumadi Ceritakan Perjuangannya Lawan Covid-19, Banyak Berdoa Obat Mujarab

Menhub Budi Karya Sumadi menceritakan perjuangannya melawan Covid-19 hingga dinyatakan sembuh.

Kompas.com
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika menyambangi rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Rabu (25/12/2019).(KOMPAS.COM/MUTIA FAUZIA) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Isak tangis Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tidak tertahankan saat menceritakan perjuangannya melawan Covid-19 hingga dinyatakan sembuh dari virus corona.

Hal itu diungkapkan Budi Karya saat wawancara eksklusif Budi Karya Sumadi dengan Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi, Selasa (5/5/2020).

"Terima kasih Tuhan, terima kasih teman-teman yang mendoakan saya. Teman-teman (SMA) Xaverius itu kirim (doa) teman satu alumni kita. Saya meneteskan air mata," kenang Budi dalam wawancara yang ditayangkan pada program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (6/5/2020).

"Saya juga dapat dari wartawan, 45 orang mengatakan, kami berdoa, jangan menyerah. Saya terharu. Saya merasa bahwa saya masih banyak teman-teman yang menginginkan kita sewaktu-waktu (bisa bertemu kembali)," lanjut dia.

Harapan yang sama, imbuh Budi, juga disampaikan oleh rekan-rekannya sesama alumnus Universitas Gadjah Mada.

Sempat Dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Menhub Budi Karya Mengaku 14 Hari Tak Sadarkan Diri

"Dari teman-teman UGM juga begitu, nyanyi bersama. Jadi teman sekalian yang bukan seumuran saya, 20 tahun, 40 tahun," cerita dia sembari terisak.

"Maaf kalau saya cengeng. Minta tisu," lanjut Budi.

Menurut Budi, doa dan dukungan yang dikirimkan oleh semua rekan-rekannya merupakan obat yang paling mujarab agar dirinya segera pulih setelah 14 hari sempat tak sadarkan diri selama menjalani perawatan.

Ia menambahkan, penyakit Covid-19 yang dideritanya merupakan sebuah peristiwa besar yang harus dimaknai bahwa solidaritas dan kebersamaan itu penting dalam melawan penyakit ini.

Budi Karya Sumadi Sebut Kesembuhannya adalah Mukjizat

"Maka, saya katakan bahwa pemerintah ingin ini dengan segera (selesai). Presiden selalu mengatakan, 'Yuk kita lakukan (bersama-sama)'. Sebagian mendorong, sebagian bully. Jangan dong. Kita harus kompak, kalau enggak kompak, enggak bisa," tutup Budi Karya.

Budi Karya didiagnosis positif Covid-19 pada 14 Maret lalu. Awalnya, ia sempat mengeluh kondisi kesehatannya menurun dan sesak napas setelah melakukan perjalanan ke Riau.

Setelah itu, ia sempat memeriksakan diri ke RS Medistra. Namun, pada saat itu ia belum dinyatakan positif Covid-19, tetapi tipes.

Kemudian, karena ingin penyakitnya segera sembuh, ia akhirnya diisolasi di sebuah ruangan tersendiri. Hingga akhirnya ia tak sadarkan diri selama dua pekan.

Pada 30 Maret 2020, RSPAD Gatot Soebroto menyatakan bahwa Budi telah sembuh setelah dinyatakan dua kali negatif Covid-19 melalui tes polymerase chain reaction (PCR).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Isak Tangis Budi Karya Kenang Masa-masa Lawan Covid-19, Sebut Doa Obat Paling Mujarab"

Penulis : Dani Prabowo
Editor : Diamanty Meiliana

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved