Youtuber Ferdian Paleka Disebut Sembunyi di Bogor, Polisi Duga Orangtua Ikut Terlibat
atas sikap tersebut, muncul dugaan orangtua Ferdian Paleka ikut membantu pelarian anaknya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Polrestabes Bandung masih mencari keberadaan Youtuber Ferdian Paleka terkait aksi prank 'makanan' busuk yang sempat viral di media sosial.
Dalam perburuan tersebut, pihak kepolisian mengatakan pihak orangtua Ferdian Paleka bersikap tidak koperatif.
Dilansir Kompas.com, atas sikap tersebut, muncul dugaan orangtua Ferdian Paleka ikut membantu pelarian anaknya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri mengatakan, pelarian Ferdian sendiri diketahui warga yang melihat mobil pelaku berada di daerah Cileungsi, Bogor.
• Ferdian Paleka Sempat Terdeteksi di Merak dan Dilacak Sampai Bogor, Polisi Ungkap Pencetus Ide Prank
• Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 7 Mei 2020: Capricorn Ada yang Naksir, 4 Zodiak Dapat Kejutan Romantis
Mendapatkan informasi itu, tim Satreskrim melakukan pengejaran dan membuntuti mobil tersebut.
Namun saat akan ditangkap, ternyata yang mengendarai mobil itu bukanlah Ferdian Paleka.
"Jadi tim kita yang sudah membuntuti dan melakukan penangkapan yang kami kira yang bersangkutan (pelaku F) namun demikian ternyata orangtua (bapak kandung) dari saudara F," kata Galih di Mapolrestabes Bandung, Rabu (6/5/2020).
• Diteriaki Warga saat Kasih Uang ke Manusia Silver, Baim Wong Beri Balasan Tak Terduga: Kasian Mereka
• Sumpah Serapahnya ke Rhoma Irama 17 Tahun Silam Jadi Kenyataan, Inul: Ingin Nunjukkin ke Pak Haji
Namun orangtua Ferdian Paleka sendiri seakan enggan menjelaskan secara spesifik keberadaan anaknya tersebut.
"Menurut keterangan dari yang bersangkutan dia tidak menyampaikan secara spesifik. Intinya orangtuanya tetap melindungi anaknya, jadi tidak memberitahukan keberadaan anaknya," ujar Galih.
Polisi pun akhirnya memeriksa lebih lanjut orangtua Ferdian Paleka terkait keberadaan anaknya itu.
• Bolehkah Mandi Junub Setelah Sahur di Bulan Puasa Ramadhan ? Simak Penjelasan Ustaz
Galih menilai, orangtua Ferdian Paleka ini tak kooperatif lantaran seakan menyembunyikan anaknya yang tengah dalam pencarian kepolisian.
"Sementara masih saksi kita periksa secara intensif terkait apa yang dia ketahui terkait apa yang anaknya lakukan," kata Galih.
"Ya, sudah pasti (tak kooperatif) kalau kita melihat dari kronologi dari awal kita amankan yang pertama, kemudian kita amankan mobilnya, di mana mobil tersebut milik saudara F yang dibeli dari dia (bapak kandung) sendiri, itu dikuasai oleh orangtuanya," sambungnya.
• Sinopsis Tayangan Film Pendek yang Dibintangi Tora Sudiro, Belajar dari Rumah Kamis 7 Mei untuk SMA
Ferdian Paleka dikejar polisi atas laporan sejumlah waria terkait aksi "prank" pelaku yang memberikan sembako berisi sampah.
Aksi itu dilakukan Ferdian demi membuat konten Youtube dan menambah trafik media sosial punya Google itu.
Aksi tak pantas yang dilakukan pria asal Bandung itu memicu kemarahan netizen dan masyarakat sekitar tempat tinggal pelaku.
Seperti diketahui video yang diunggah di akun Youtube Ferdian Paleka ini sempat viral di media sosial.
Video ini memperlihatkan aksi tak terpuji sekelompok pemuda yang membagikan bingkisan sembako kepada waria atau transgender yang tengah mangkal di Jalan Ibrahim Adjie, Kiaracondong, Bandung.
Namun bukan sembako yang didapat para waria itu, melainkan sampah seperti tauge busuk hingga batu.
Atas dasar laporan dari korban, polisi akhirnya berupaya melakukan pencarian terhadap tiga pemuda yang terlibat dalam pembuatan video prank itu.
Satu orang pelaku, yakni TB, telah ditetapkan tersangka dan ditahan. Dua lainnya, yakni Youtuber Ferdian Paleka dan A masih buron dan dalam pencarian. Kontributor Kompas.com Bandung, Agie Permadi.
• Cara Membuat Kerajinan Origami dengan Bahan Sederhana, Materi SD Kelas 4-6 di TVRI Kamis 7 Mei
Ancaman 12 tahun penjara
Kepala Polrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan, jika nanti tertangkap, Ferdian dan rekan-rekannya akan dijerat dengan UU ITE.
"Ancamannya 12 tahun (kurungan penjara)," kata Ulung saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Rabu (6/5/2020).
Ulung menjelaskan, dari keterangan dari salah satu rekan Ferdian berinisial T yang menyerahkan diri beberapa waktu lalu, mereka bertiga hanya iseng membuat konten video prank sembako berisi sampah dan batu.
"Kalau dari pengakuannya dia iseng, tapi dalam UU ITE mengatakan secara disengaja atau tidak disengaja," tuturnya.
Ulung pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan hal serupa seperti Ferdian Paleka ketika membuat konten di media sosial.
"Kepada masyarakat agar bijaksana dalam kegiatan bermedia sosial. Jangan sampai membuat masyarakat terpancing emosinya, jadi bersikaplah dewasa, apalagi di tengah kondisi pandemi seperti ini," ucapnya.
Polrestabes Bandung telah menetapkan YouTuber Ferdian Paleka dan salah satu rekannya sebagai buronan atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus aksi prank sembako berisi sampah.
"Dua orang itu sekarang DPO," kata Kepala Polrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Rabu (6/5/2020).
• Jawaban Apa yang Dilakukan saat Menerima Informasi yang Belum Jelas, Soal SD Kelas 1-3 8 Mei 2020
Ferdian Paleka ada di Bogor
Lebih lanjut Ulung mengatakan, pihaknya juga telah mendapatkan lokasi pelarian Ferdian Paleka dan rekannya.
"Dia di luar kota, sudah kita cek ada di Bogor, sekarang kita lagi kejar," ungkapnya.
Ulung mengatakan, pihaknya akan segera menangkap Ferdian Paleka lantaran sudah banyak desakan dari masyarakat. "Sekarang ini lagi proses dikejar, karena menjadi atensi juga dari masyarakat," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Duga Orangtua Youtuber Ferdian Bantu Sembunyikan Anaknya"