Ferdian Paleka Ditangkap
Sedih dengan Nasib Anaknya, Ayah Pelaku Prank Sembako: Saya Yakin Aidil Tidak Prediksi Bakal Begini
Ayah dari pelaku prank sembako berisi sampah datangi Mapolrestabes Bandung. Akui sedih terhadap nasib anaknya.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Orang tua pelaku prank sembako berisi sampah di Bandung menjenguk anaknya yang baru saja ditangkap.
Roni (49) dan Lamisa (45) datang ke Mapolrestabes Bandung untuk menjenguk anaknya, Aidil, Jumat (8/5/2020).
Diketahui sebelumnya bahwa Aidil, Ferdian Paleka dan TB Fahdinar merupakan pelaku prank sembako berisi sampah.
Video yang mereka buat itu viral dan ramai diperbincangkan.
Tak sedikit yang mengecam aksi ketiganya itu.
Hingga akhirnya pihak kepolisian pun turun tangan.
Kini, ketiganya pun sudah diamankan pihak kepolisian.
Demi mengetahui kabar anaknya, Roni pun mendatangi Mapolrestabes Bandung.
Dalam kesempatan itu, Roni sempat memvideokan anaknya yang diketahui berusia 21 tahun itu.
"Saya bapaknya Aidil. Sengaja saya videokan," ujar Roni saat ditanya identitasnya di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020).
• Kronologi Gadis 21 Tahun Dibunuh dan Dimutilasi, Korban Sempat Diperkosa dalam Keadaan Pingsan
• Video Minta Maaf Tapi Bohongnya Beredar, Ferdian Paleka : Itu saat Saya Berselisih dengan Selebgram
Roni yang semula tampak tegar pun tiba-tiba sedih dan tak kuasa menahan tangis kala bercerita bahwa adik Aidl merindukan sang kakak.
Ia pun mengaku sedih dengan nasib yang kini dialami anaknya itu.
"Saya tidak mengutuk perbuatannya. Saya hanya sedih dengan nasib anak saya yang harus melewati hal ini di masa hidupnya," kata Roni
"Dasar kenakalan remaja, orang iseng. Saya yakin si Aidil tidak memprediksi bakal begini kejadiannya," tambahnya.
Awal Aidil kenal Ferdian
Roni mengungkapkan bahwa Aidil dan Ferdian sudah berteman sejak SMA.
Dikatakannya Aidil pernah bekerja di sebuah pergudangan di Jalan Soekarno-Hatta selama dua tahun.
Seiring berjalan waktu, Aidil mengundurkan diri dan selama setahun terakhir menganggur.
"Waktu nganggur, si Ferdi (ferdian) main lagi ke rumah dia sudah punya akun Youtube dan sudah banyak menghasilkan duit," ujar Roni.
"Akhirnya Aidil sambil ngelamar-lamar kerja, ikutan kerja sama Si Ferdian (Ferdian Paleka) bikin video di akunnya Ferdi karena penghasilannya lumayan," sambung Lamisa.
Roni melanjutkan bahwa dia dan istrinya sempat diberi uang ratusan ribu dari video-video yang telah dibuat.
"Suka ngasih uang sama istri, enggak banyak. Pernah ngasih Rp 500 ribu, Rp 300 ribu. Bilangnya uang dari video," terang Roni.
Alasan Youtuber Ferdian Paleka Melarikan Diri
Pelarian Ferdian Paleka dari kejaran aparat kepolisian terhenti pada Jumat (8/5/2020).
Youtuber yang membuat konten prank sembako sampah ini berhasil diciduk aparat kepolisian di Tol Merak - Jakarta.
Pemuda asal Bandung itu ditangkap bersama temannya saat hendak pindah lokasi persembunyian.
"Tadi dini hari 00.30 WIB Gabungan Jatanras Polda Jawa Barat dan Jatanras Polrestabes Bandung telah mengamankan sudara F dan A dari pelariannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Saptono Erlangga, Jumat pagi.
• Misteri Kuburan di Rumah Tukang Roti Terungkap, Istri Disekap dan Disiksa Karena Tak Bisa Masak

Menurutnya, Ferdian Paleka ditangkap saat akan pindah tempat persembunyian.
Awalnya Ferdian Paleka sempat bersembunyi di Palembang.
Ia dan temannya kemudian berniat untuk pindah ke Bandung.
"Baru dari pelarian dari Palembang mau menuju Bandung. Kita amankan di KM 19 daerah Balaraja, Tangerang," ungkapnya.
Menurut Saptono, setelah membuat video prank sembako sampah, Ferdian Paleka langsung menuju ke Palembang.
"Dia ke Palembang setelah membuat video (pada) hari Jumat (pekan lalu). Viral, baru kemudian hari Sabtunya (berada) di Palembang. Saat ini masih kita periksa di Reskrimum Polda Jawa Barat," ungkapnya.
• Ingin Rujuk dengan Istri Pertama, Suami Tega Ceraikan Istri Kedua yang Tengah Hamil

Saptono menjelaskan awal penangkapan Ferdian Paleka ini, polisi melakukan pengintaian terhadap ayah Ferdian Paleka, H.
"Kita melakukan penyelidikan kepada orangtuanya, kita tahu dia akan menjemput Ferdian," kata Saptono
Lebih lanjut Saptono menjelaskan, dari hasil pengintaian, H diketahui akan menjemput Ferdian di Pelabuhan Merak, Banten.
Alasan Melarikan Diri
Ferdian mengungkap alasanya menghilang dari kejaran petugas belakangan ini.
Hal itu diungkapkan Ferdian Paleka yang sudah memakai baju tahanan di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020).
Menurutnya, ia kabur lantaran ketakutan setelah video frank sembko sampah yang dibuatnya viral.
"Iya saya takut," ucap dia.
Dengan rambut yang sudah kembali dihitamkan, Ferdian mengaku minta maaf dihadapan awak media dan aparat kepolisian.
"Maaf sekali pada transpuan terutama rakyat Indonesia dan Kota Bandung, maafkan saya teman-teman transpuan saya sudah kasih sembako isi sampah," ujar Ferdian di Mapolrestabes Bandung mengutip tribun Jabar.
• Ibunda Nekat Beraksi Ini saat Jenguk Roy Kiyoshi di Polres Jaksel, Wartawan Panik : Awas Tante !
Ia mengaku menyesali perbuatannya dan mengakui kesalahannya.
"Saya menyesal atas kelakuan saya, semoga saya dimaafkan," ujar Ferdian.
Pemberian sembako itu dilakukan pada 1 Mei 2020.
Videonya diposting pada Minggu 3 Mei 2020 kemudian viral dan menuai kemarahan.
"Saya sejak 3 Mei enggak pegang sosial media," ujar Ferdian.
Selama dia melarikan diri ke Ogan Komering Ilir di Sumatera Selatan, beredar video dirinya meminta maaf tapi bohong.
"Itu hoax, itu video tahun lalu saat saya berselisih dengan selebgram," ujar Ferdian. Dia mengaku melarikan diri karena merasa ketakutan.
Ditanya soal latar belakang perbuatannya menjahili waria, ia berdalih, seharusnya waria tidak berkeliaran saat bulan puasa.
"Karena menurut saya di bulan ramadhan ini waria enggak boleh maksudnya ngelakuin itu. Tapi sebenarnya ini hanya hiburan dan menginisiasi saya juga," ujar Ferdian.
Saat ini Ferdian Paleka dan kedua temannya sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus Undang-undang Tindak Pidana Elektronik Pasal 45 ayat juncto Pasal 36 dan Pasal 51.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jabar)