Akui Penyaluran Bansos Tak Sempurna, Anies Ungkap Penyebabnya: Yang Kami Kerjakan Insya Allah Benar
Tanggapan Anies Baswedan soal penyaluran bantuan sosial tidak tepat sasaran. Anies ungkap alasannya.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
Anies Baswedan pun memastikan apa yang kini dikerjakan pihaknya dijalankan dengan benar tanpa ditutup-tutupi.
"Bila tidak punya basis data yang baik tidak mungkin erornya 1,6 kalau lemah erornya bisa 30 persen dengan persiapan 3 hari dengan waktu tiga hari," katanya.
"Yang kami kerjakan Insya Allah benar, bisa dijelaskan semua datanya bisa dicek," sambungnya.
Sri Mulyani Sebut Anies Baswedan Tak Sanggup Berikan Bansos
Seperti diwartakan TribunJakarta, pemerintah pusat melalui Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menyatakan bahwa Anies tak mampu memberikan bantuan sosial ( bansos).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menanggapi hal tersebut.
Menurutnya, bansos telah dibagikan kepada warga Jakarta sebelum masa Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB).
"Kami sudah menerapkan pembatasan itu sebelumnya dan rakyat akan kesulitan pangan jika belum ada bansos pangan sejak PSBB diberlakukan," kata Anies, dalam keterangan tertulisnya kepada Wartawan melalui PPID, Kamis (7/5/2020) malam.
"Kami Pemprov DKI Jakarta telah membagikan bansos terlebih dulu untuk mengisi kekosongan itu," lanjutnya.
• Kunci Jawaban dan Pembahasan Belajar dari Rumah TVRI SD Kelas 1-3: Pernahkah Kamu Membantu Temanmu?
Seruan Anies untuk bekerja di rumah sejak 16 Maret dan PSBB dilaksanakan mulai 10 April 2020.
Sebelumnya, beberapa pembatasan telah diterapkan di DKI Jakarta guna menekan penyebaran Covid-19.
Sejak pertengahan Maret 2020 yang membuat perekonomian di Jakarta menurun.
"Inisiatif distribusi sembako diambil untuk memastikan bisa terpenuhinya kebutuhuan pokok pangan (sembako) warga miskin " jelas Anies.
"Hal ini harus dilakukan karena di satu sisi, PSPB berlaku sejak 10 April, dan warga miskin/rentan miskin adalah kelompok masyarakat yang paling terdampak atas situasi ini," lanjutnya.