Anies Bertemu Suami Perawat yang Gugur, Yunarto : Jangan Berhenti di Jualan Kesedihan Orang Lain Pak
Yunarto Wijaya juga meminta agar Anies Baswedan tak melulu mencitrakan diri lewat kesedihan orang lain.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya menagih janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penyaluran bantuan sosial dan laboratorium Covid-19.
Yunarto Wijaya juga meminta agar Anies Baswedan tak melulu mencitrakan diri lewat kesedihan orang lain.
Hal tersebut dikatakan saat Anies Baswedan menceritakan telah bertemu dengan Syahrul Rahmadi.
Syahrul merupakan suami dari Nunik Dwi, perawat pertama yang gugur karena Covid-19.
Syahrul Rahmadi sebelumnya sudah berbicara pada Anies Baswedan lewat telepon di acara Mata Najwa.
Dalam perbincangannya, Syahrul mengeuhkan hasil swab tes Covid-19 yang tak kunjung keluar.
Padahal ia sudah menunggu selama 40 hari lamanya.
Akibat belum adanya hasil tes swab tersebut, ia dan tetangganya tak boleh bekerja.
• Kesal Disebut Tak Punya Dana untuk Bansos, Anies Tegaskan DKI Siapkan Anggara Rp 5 Triliun
• Sudah 40 Hari Hasil Swab Suami Perawat yang Wafat karena Covid-19 Belum Keluar, Anies : Miris Sekali
"saya berharap kepada satgas yang bertugas waktu mengambil hasil swab saya,
saya itu 8 orang kita swab, saya keluarga inti, pengasuh, orang tua, adik ipar, termasuk dokter yang praktek deket rumah, " kata Syahrul dikutip dari Youtube Najwa Shihab dalam tayangan Mata Najwa.
40 hari lamanya Syahrul dan kelurga menunggu hasil tes swab tersebut.
Bukan hanya khawatir akan kesehatannya, namun Syahrul hingga kini tidak diizinkan bekerja oleh perusahaannya sebelum ada hasil tes swab tersebut.
"sampai saat ini saya pastikan saya belum nerima hasil tes yang swab yang diambil di Puskesmas Sukajaya,
bahkan saya efeknya sampai sekarang saya belum bisa kerja, perusahaan minta hasil labnya," kata Syahrul.
Hal ini juga membuat tetangga dan lingkungan sekitar rumahnya khawatir.