Longsor di Leuwisadeng

Cerita Warga Tewas Setelah Selamatkan Tetangga dari Longsor Leuwisadeng, Polisi : Dia Pahlawan

Sejak longsor pertama yang tidak begitu besar itunterjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Samsu tidak langsung pergi menyelamatkan diri.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Korban meninggal dunia warga Kampung Suluduk, Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Samsu (35) dimakamkan di pemakaman keluarganya tak jauh dari rumahnya yang kini lenyap tergerus longsor, Rabu (13/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, LEUWISADENG - Suara gemuruh longsor yang terdengar di Kampung Suluduk, Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor pada Rabu (13/5/2020) membuat Samsu (35) terbangun dari tidurnya.

Sejak longsor pertama yang tidak begitu besar itunterjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Samsu tidak langsung pergi menyelamatkan diri.

Dia malah bertahan di dalam area kampung dan terus berteriak membangunkan warga yang lain agar warga segera menyelamatkan diri dari longsor yang menerjang itu.

"Pas jam 01.00 WIB itu, dia (Samsu) sambil ngewawar tuh, ayo ngungsi, ayo ngungsi, gitu," kata Kapolsek Leuwiliang AKP Ismet Inono kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (13/5/2020).

Para warga pun setelah mengetahui hal tersebut, langsung berlarian menyelamatkan diri meninggalkan rumah masing-masing.

Namun, Samsu masih tetap berkeliling kampung memastikan tidak adanya warga yang masih tertidur atau masih berada di dalam rumah.

Nahas, longsor susulan yang lebih besar dari longsor pertama tiba-tiba terjadi.

Ayah dua anak itu kemudian tertimbun material tanah lumpur yang juga turut memporak porandakan belasan rumah warga.

Setelah berjam-jam hilang, Samsu akhirnya ditemukan meninggal dunia tertimbun longsor dan berhasil dievakuasi setelah petugas menggali material longsor sedalam sekitar 4 meter pada pukul 11.00 WIB.

Samsu, merupakan satu-satunya korban meninggal dunia akibat tertimbun longsor dari 60 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak di kampung tersebut.

"Dia jadi pahlawan lah, pahlawan lah dia. Ibaratnya kalau kayak Mbah Marijan, orang terakhir lah," kata Ismet.

Di hari yang sama, Samsu dimakamkan sekitar pukul 13.30 WIB di pemakaman keluarganya yang masih di area kampung yang sama.

Samsu meninggalkan 2 orang anak yang kini jadi yatim piatu karena Samsu juga sudah lama ditinggal wafat oleh istrinya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved