Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun

Bunuh Bocah, Remaja Korban Pemerkosaan Curhat, Kak Seto : Sakit Hatinya Bisa Bunuh Dirinya Sendiri

Lebih lanjut usai bertemu NF, Kak Seto melihat ada penyebab utama remaja tersebut melakukan pembunuhan.

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
TribunNewsmaker.com Kolase/ TribunJakarta/ Facebook
Reaksi Siswi SMP Setelah Membunuh Bocah 6 Tahun, Tenang & Sempat Update Status, Tetangga Heran 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tersangka kasus pembunuhan APA (6), yakni NF (15) baru-baru ini dijenguk Kak Seto.

Bertemu Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), NF pun mengurai curahan hatinya kepada Kak Seto.

Kepada Kak Seto, NF mengaku menyesal telah membunuh APA.

Diwartakan sebelumnya, kasus pembunuhan yang dilakukan siswi SMP terhadap bocah 6 tahun menggegerkan publik.

Peristiwa keji tersebut terjadi di wilayah Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan, cara yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban terbilang sadis.

Pelaku, NF tega menenggelambakan korban di bak mandi hingga tewas.

Pelaku pun langsung mengikat korban berinisial APA dan menyembunyikannya di dalam lemari pakaian di kamarnya.

Kasus pembunuhan oleh siswi SMP ini pun kini tengah diproses pihak kepolisian Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Proses hukum yang tengah dijalani oleh pelaku sampai pada tahap pemeriksaan kejiwaan.

Dua bulan berselang, fakta terbaru soal kasus pembunuhan oleh NF akhirnya diungkap.

Mayat Bayi Dalam Kantong Belanjaan Diduga Digantungkan Pelaku di Motor Ibu-Ibu yang Lagi Belanja

Siswi SMP Pembunuh Bocah Dinyatakan Lulus, NF yang Kini Hamil Ingin Lanjutkan Sekolah di SMK

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat membeberkan fakta mengejutkan soal NF.

Dijelaskan Harry Hikmat, NF rupanya adalah korban pelecehan seksual alias pemerkosaan.

Alhasil kini, NF berada dalam dua kondisi yang bertentangan, yakni sebagai pelaku dan sebagai korban.

Jadi tersangka, NF kini ditempatkan di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Handayani, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.

Baru-baru ini, Seto Mulyadi, Ketua LPAI mendatangi NF di Balai Rehabilitasi.

Dalam pertemuannya itu, NF melayangkan curhatan kepada Kak Seto soal banyak hal.

Dikutip dari Kompas.com, NF mengaku bahwa ia sangat menyesali perbuatannya membunuh APA.

Karenanya, NF pun meminta maaf kepada keluarganya atas tindakan keji yang telah ia lakukan.

Tak hanya itu, NF juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.

Seto Mulyadi saat di PN Denpasar.
Seto Mulyadi saat di PN Denpasar. (KOMPAS.com/SRI LESTARI)

Berkaca dari hal itu, Kak Seto menyimpulkan bahwa NF sudah menyesali perbuatannya.

"Ya artinya sangat menyesali bahkan dia (NF) menyatakan meminta maaf kepada keluarganya dan kepada masyarakat jadi artinya dia cukup merasa bahwa itu salah dan tindak tidak bisa dibenarkan,” ujar dia saat dihubungi, Senin (18/5/2020).

Lebih lanjut usai bertemu NF, Kak Seto melihat ada penyebab utama remaja tersebut melakukan pembunuhan.

Menurut Kak Seto, faktor utamanya adalah karena NF merupakan korban pemerkosaan orang terdekat.

Siswi SMP Pembunuh Bocah Dinyatakan Lulus, NF yang Kini Hamil Ingin Lanjutkan Sekolah di SMK

Sebelumnya Mengaku Puas, Siswi SMP Pembunuh Bocah Kini Menyesal: Minta Maaf ke Keluarga Korban

Kekecewaan dan ketidakstabilan emosi dalam dirinya membuat dia tidak terkontrol.

Alhasil, perbuatan di luar akal sehat pun dilakukan, termasuk melakukan pembunuhan.

"Kepanikan pokoknya ingin meledakkan amarahnya, sakit hatinya itu bisa kepada siapa pun juga termasuk bisa bunuh dirinya sendiri," terang Kak Seto.

Untuk saat ini, kondisi NF sudah semakin stabil semenjak dirawat di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Handayani, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.

Melihat kondisi terkini NF, Kak Seto pun mengapresiasi perlakuan yang dilakukan Kemensos terhadap NF sehingga kondisi psikologis remaja itu kembali pulih.

diduga postingan Facebook siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahun
diduga postingan Facebook siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahun (kolase TribunJakarta/ist)

Kronologi Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan, cara yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban terbilang sadis.

Pelaku pun langsung mengikat korban berinisial APA dan menyembunyikannya di dalam lemari pakaian di kamarnya.

"Awalnya mau dibuang, tapi karena sudah menjelang sore akhirnya disimpan di dalam lemari," ujarnya usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Jumat (6/3/2020) dikutip dari Tribun Jakarta.

FOLLOW US : 

Peristiwa pembunuhan ini sendiri terjadi pada Kamis (6/3/2020) sore sekira pukul 17.00 WIB.

"Besok paginya tersangka ini akan membuang tapi bagaimana caranya dia bingung. Akhirnya dia berangkat ke sekolah pakai seragam," kata Heru.

Namun, bukannya sampai di sekolah, NF ditengah jalan malah menuju Polsek Metro Tamansari untuk menyerahkan diri.

Dihadapan pihak kepolisian, pelaku mengaku telah membunuh temannya itu yang masih berusia 6 tahun.

"Ditengah jalan dia tidak sekolah dan berganti pakaian preman yang sudah disiapkan dan pada saat itu dia melaporkan diri," tuturnya.

Siswi SMP yang Bunuh Bocah Curhat Pakai Kata Kasar Soal Ayah, Pakar : Anak Kecil sebagai Pelampiasan

Anaknya Dibunuh Oleh Siswi SMP, Ayah Korban Cerita Perlakuan Pelakuan Pelaku Selama Bertetangga

Dari hasil pemeriksaan sementara, Heru menyebut, pelaku terinspirasi adegan di film pembunuhan yang sempat ditontonnya.

"Tersangka melakukan dengan kesadaran dan dia terinspirasi kalau berdasarkan tadi kita wawancara, dia terinspirasi oleh film," ucapnya.

Meski demikian, Heru mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan soal motif pelaku melakukan tindakan kejinya ini.

"Masih kita dalami, dari pengakuan dia pernah nonton setahun lalu. Tapi ini masih kita dalami karena ini unik," ucapnya.

deret curhatan pelaku NF, siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahunm, gambarakan wanita menangis dan terikat
deret curhatan pelaku NF, siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahunm, gambarakan wanita menangis dan terikat (kolase Kompas TV)

Pelaku Tiba-tiba Datang ke Kantor Polisi Buat Pengakuan

Jajaran kepolisian sektor Taman Sari dibuat kaget dengan kedatangan seorang remaja wanita berusia 15 tahun.

Pasalnya, remaja berinisial NF itu mendatangi kantor polisi untuk menyerahkan diri.

Di hadapan polisi, ia mengaku telah membunuh temannya berinisial APA yang masih berusia 6 tahun.

Adapun peristiwa pembunuhan ini dilakukan di rumah tersangka yang berada di Kelurahan Karang Anyar, Taman Sari, Jakarta Pusat.

"Awalnya dia mau berangkat ke sekolah pakai seragam, tapi di tengah jalan dia berganti pakaian dan melaporkan diri bahwa telah melakukan pembunuhan," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto, Jumat (6/3/2020).

Pihak kepolisian sektor Taman Sari pun langsung berkoordinasi dengan Polsek Sawah Besar untuk melakukan pengecek ke lokasi.

Benar saja, saat dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan korban dalam kondisi terikat terbujur kaku di dalam lemari pakaian tersangka.

"Setelah kami melakukan pengecekan, pak Kapolsek (Sawah Besar) dan benar di dalam lemari itu ada sosok mayat," ujarnya.

status diduga ditulis siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahun
status diduga ditulis siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahun (Instagram)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved