PS Tira Persikabo
Kisah Media Officer PS Tira Persikabo, Pernah Jadi Sopir Bus Hingga Penyiar Radio
Pria yang karib disapa Pepe Blangkon itu mengaku sempat berada dalam fase terpahit dihidupnya hingga akhirnya nekat menjalani kerasnya kehidupan
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Dari bekerja sebagai sopir bus hingga saat ini menjadi Media Officer PS Tira Persikabo merupakan perjalanan panjang bagi karir dan kehidupan Nandang Permana Sidik.
Pria yang karib disapa Pepe Blangkon itu mengaku sempat berada dalam fase terpahit dihidupnya hingga akhirnya nekat menjalani kerasnya kehidupan di Jakarta.
"Ya, memang saya dulu pernah menjadi supir sekitar tahun 1999. Waktu itu saya kabur ke Jakarta dari kampung halaman di Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya karena gagal menggapai cita-cita sebagai prajurit TNI," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (21/5/2020).
Di ibu kota, Nandang bertahan hidup dengan cara berprofesi sebagai musisi jalanan hingga menjadi sopir bus di wilayah Jakarta Selatan.
"Setalah 2 tahun di Jakarta mengembara dan berprofesi sebagai pengamen di Jakarta Selatan dan akhirnya menjadi supir Mayasari Patas 64 jurusan Pulogadung ke Kalideres," paparnya.
Mendapatkan pengalaman berharga dari kerasnya kehidupan di Jakarta, Nandang memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.
Memiliki bakat entertainment, Nandang memutuskan meniti karir sebagai penyiar radio di kampung halamannya tersebut.
Hasil pendapatan selama menjadi penyiar radio itu langsung digunakan untuk membuka usaha konveksi busana muslim.
"Saya pulang kampung lagi dan meniti karir sebagai penyiar radio dan sempat membuka usaha konveksi baju gamis dan baju koko pada tahun 2005," jelasnya.
Sayangnya, bisnis konveksi busana muslim yang dijalankannya tidak berjalan baik sehingga bisnis tersebut terpaksa gulung tikar.
Kendati demikian, Nandang enggan berlarut dalam kesedihan. Dia pun memutuskan untuk tampil total sebagai penyiar radio hingga pada akhirnya dipercaya menjabat posisi vital.
"Usaha konfeksi lesu, saya pun balik lagi ke Tasikmalaya pada tahun 2005 setelah saya menikah. Saya pun menggeluti dunia penyiaran Radio hingga bisa menjabat sebagai, Announcer di Radio GLG Tasikmalaya, produser dan Musik Director," ungkapnya.
Sukses meniti karir di Tasikmalaya, Nandang tertantang untuk pindah ke Garut dengan menjalankan profesi yang masih sama yakni sebagai penyiar radio.
"Tahun 2007, saya memutuskan pindah ke Garut dan bekerja sebagai penyiar radio di Antares Grup hingga 2009," paparnya.

Tak berhenti sampai disitu, Nandang yang berambisi meningkatkan karir dan memperkaya pengalaman akhirnya memutuskan untuk kembali dan berhadapan kembali dengan kerasnya ibu kota.
"Keinginan meningkatkan karir, akhir tahun 2009 saya pun memutuskan untuk hijrah kedua kalinya ke Jakarta dan menjadi wartawan tulis di salah satu media online nasional," tuturnya.
"Tahun 2009 hingga 2016 saya fokus menjadi wartawan tulis dengan berbeda media," tambahnya.
Berkat pengalaman dan kegigihannya, Nandang pun direkrut dan dipercaya menjadi Media Officer PS TNI pada tahun 2016. Hingga saat ini, Nandang masih menjadi bagian di dalam tim yang beberapa kali telah berganti nama.
"Pada 2016 akhir, saya mendapatkan amanat sebagai Media Officer klub Liga 1, PS TNI yang kini bernama Persikabo 1973. Dan menjabat sebagai Head Media Officer sampai saat ini," jelasnya.
Menjabat sebagai Media Officer sejak 2016, Nandang membeberkan bahwa tahun 2020 merupakan tahun penuh ujian lantaran merebaknya virus corona.
Akibat dari wabah Covid-19, Kompetisi Liga 1 2020 dihentikan. Pelatih, pemain, ofisial tim pun diliburkan sebagai antisipasi ataupun pencegahan penyebaran virus tersebut.
Dalam mengisi waktu luangnya, Nandang kembali menyalurkan bakat entertainmentnya melalui channel YouTube yang dimilikinya.
Nandang pun bersyukur lantaran channel YouTube yang dimilikinya disambut positif oleh banyak pihak.
"Memanfàatkan waktu senggang dari aktivitas klub, saya mencoba menghidukan channel YouTube saya Blangkon Inside dan alhamdulillah hingga saat ini Subscriber mencapai 1,287 ribu," tandasnya.