Tutup Mal CBD Ciledug Pasca Diserbu Pengunjung, Walkot: Dana Bansos Jangan Dibelikan Baju Lebaran

Menurut Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, dana bansos yang diberikan pemerintah sebaiknya untuk kebutuhan pokok, bukan baju lebaran.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Mal CBD Ciledug, Kota Tangerang yang sudah disegel Pemerintahan Kota Tangerang karena sempat menimbulkan keramaian massa, Selasa (18/5/2020). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menanggapi video viral Mal CBD Ciledug diserbu warga jelang lebaran.

Atas viralnya video tersebut, ia pun kemudian melakukan penutupan terhadap Mal CBD Ciledug tersebut.

Sebagai gantinya, ia mengimbau warganya untuk berbelanja secara online saja.

Seperti diketahui, belakangan ini viral video warga berebut masuk mal di Ciledug jelang lebaran.

Warga yang didominasi ibu-ibu berebutan masuk untuk membeli keperluan lebaran seperti pakaian.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube CNN Indonesia Kamis (21/5/2020), Arief R Wismansyah mengatakan, di CBD Ciledug kemarin memperlihatkan masyarakat begitu ramai tanpa memperhatikan protokol penanganan Covid-19.

"Sehingga kita sangat khawatir, itu akan menjadi klaster baru," kata dia.

Menurutnya, ada upaya nakal yang dilakukan pengelola di belakang Pemkot Tangerang.

"Kelihatannya pengelola ini agak nyolong-nyolong tetap buka, sehingga akhirnya kemarin kita segel setelah mendapat laporan warga begitu banyak yang ingin berbelanja," jelasnya.

Menurutnya, selama ini CBD Ciledug memang buka seperti biasa karena ada Hypermart yang menjual kebutuhan pokok.

Habib Umar Assegaf Saling Pukul di Check Point PSBB, Marah ke Polisi : Sakit Itu yang Gak Sembahyang

Kurva Covid-19 Belum Landai Pemerintah Siapkan Konsep New Normal, Wajib Pakai Masker dan Cuci Tangan

Sementara untuk kios lainnya, menurut Arief R Wismansyah, semuanya ditutup, hingga pada video viral itu ternyata dibuka secara diam-diam.

"Itu yang sebenarnya kita larang, jadi makanya sekarang kondisinya kita tutup, kita hanya buka pintu samping untuk kebutuhan ke hypermart," ungkapnya.

Ia juga mengatakan bahwa penyegelan CBD Ciledug akan dilakukan sampai PSBB ini berakhir.

Arief R Wismansyah juga berharap warganya tidak bayak beraktivitas di luar jelang lebaran ini.

"Karena ini masih di tengah Covid-19, saya imbau kepada masyarakat agar tetap disiplin dan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19," ungkapnya.

Menurutnya, selain mal, beberapa pasar tradisional di Ciledug juga masih dipadati warga.

"Jadi kita imbau sekali ke masyarakat, untuk kebutuhan pasar sebenarnya masyarakat bisa berbelanja secara online. Kita sudah sebar juga nomor-nomor pedagang pasar yang bisa dihubungi dan bisa dikirim," katanya.

Ia pun kembali meminta warganya untuk mengurangi keramaian dan meminimalisir kegiatan kumpul-kumpul

"Sebenarnya dengan PSBB ini sudah terjadi penurunan, jangan sampai karena persiapan lebaran berlebihan nanti malah jadi lonjakan baru. Kasihan teman-teman tenaga medis yang selama ini sudah berjuang," kata dia.

Dengan adanya video viral tersebut, menurut Arief R Wismansyah, yang jadi permasalahan saat ini bukan lagi urusan perut, melainkan hasrat berbelanja.

Video Viral Mal CBD Ciledug Mendadak Diserbu Warga hingga Berdesakan, Ini Penjelasan Satpol PP

BREAKING NEWS - Harga Gula Pasir di Pasar Bogor Melambung, Kemendag Pasok 12 Ton Per Hari

"Kita lihat sekarang masalahnya bukan lagi perut, justru ini orang pengen belanja, bukan lagi bekerja.
Sekarang kita imbau pedagang yang ada, dalam kondisi new normal manfaatkanlah transaksi ini melalui online," ungkapnya.

"Ini yang mau belanja, beli takjil, beli baju lebaran, bahkan saya dapat informasi dari Bogor, Pak Bima Arya, enam orang yang belanja itu menggunakan dana bansos. Jadi dana bansos itu kebutuhannya buat perut, jangan sampai dibeliin baju lebaran. Jadi kita harus memikirkan kebutuhan pokok ini bisa terpenuhi dengan baik," jelasnya lagi.

Sementara untuk mudik, Pemkot Tangerang mengikuti aturan pemerintah pusat dan daerah.

"Sesuai arahan pemerintah, kita mengimbau untuk tidak melaksankan mudik, karena kasihan keluarga kita yang di kampung halaman, Karena Tangerang ini termasuk zona merah, jadi bagian dari pusat pandemi. Kalau udah pulang kampung, kita larang untuk kembali," tegasnya.

Pengelola Didesak Pemilik Kios

Kepala Bidang Penegakan Hukum Satpol PP Kota Tangerang Gufron Falfeli mengatakan, mal CBD Ciledug sempat padat pengunjung karena tenant penjual baju dan perlengkapan Lebaran kembali berjualan.

Para pedagang sebelumnya mendesak pengelola mal agar mengizinkan kembali berjualan.

"Pengelola kemarin mengakui memang karena desakan dari pemilik kios pribadi, dan infonya memang sempat demo," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/5/2020).

Gufron menjelaskan, saat pihaknya melakukan penyegelan mal pada Selasa kemarin, pemilik tenant dan kios sempat memprotes.

"Kemarin beberapa pemilik kios mendesak kami pada saat kami melakukan komunikasi dengan pengelola, mereka minta diizinkan buka sampai dengan malam takbiran," tutur Gufron.

Namun, Satpol PP Kota Tangerang menegaskan, apabila pemilik kios tak patuh terhadap Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sedang diterapkan di Kota Tangerang, kemungkinan PSBB akan kembali diperpanjang.

Sebut Herd Immunity Berpotensi Timbulkan Banyak Korban Jiwa, JK: Siapa yang Mau Tanggung Jawab?

Kurva Covid-19 Belum Landai Pemerintah Siapkan Konsep New Normal, Wajib Pakai Masker dan Cuci Tangan

"Sempat berargumen bahwa kondisi saat ini termasuk pemasukan segala macam, kondisi ekonomi keluarga. Kita sampaikan ini akan semakin panjang kalau pembatasan tidak dilakukan," tutur dia.

Karena pihak pengelola tidak memiliki kuasa penuh terhadap penutupan tenant dan kios milik pribadi, akhirnya pengunjung membludak.

Apalagi, supermarket di mal tetap beroperasi selama ini.

"Jadi yang punya pengelola itu bisa dikendalikan untuk tidak buka, sementara untuk yang milik pribadi sudah diimbau untuk tutup," kata dia.

Sebelumnya, beredar video kerumunan pengunjung di Mal CBD Ciledug yang kemudian viral di media sosial.

Padahal, Kota Tangerang masih melakukan penerapan PSBB untuk menekan penyebaran Covid-19.

Akhirnya, Pemerintah Kota Tangerang menutup sementara operasional Mal CBD Ciledug sampai penerapan PSBB selesai.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved