Pengakuan Dwi Sasono Konsumsi Ganja, Polisi Sebut Widi Mulia Tak Tahu Suami Pakai Narkoba : Rapih
Dwi Sasono ditangkap polisi karena konsumsi ganja, Widi Mulia ikut diperiksa polisi sebut sama sekali tak tahu
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aktor Dwi Sasono ditangkap polisi karena konsumsi Narkoba jenis ganja.
Dalam konferensi pers, Dwi Sasono mengaku telah mengkonsumsi ganja.
Ada sejumlah pengakuan yang diungkap Dwi Sasono soal ganja.
Kabid umas Polda Metro Jaya, Kombe Pol Yusri Yunus menjelaskannya saat merilis penangkapanDwi Sasono, di Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/6/2020).
"Jadi kami mengamankan publik figur inisial DS (Dwi Sasono)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombe Pol Yusri Yunus.
Yusri mengatakan bahwa pihak Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, menangkap Dwi Sasono di kediamannya di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, 26 Mei 2020.
"Kami amankan DS di kediamannya," ucapnya.
Lebih lanjut, Yusri Yunus menegaskan penangkapan Dwi Sasono atas dugaan penyalahgunaan dan kepemilikan narkotika.
"Kami amankan barang bukti ganja dari penangkapan itu," ujar Kombes Pol Yusri Yunus.
Barang bukti berupa ganja tersebut, kata Yusri Yunus, disembunyikan di atas lemari.
"disembunyikan di atas lemari di satu tempat," kata Yusri Yunus.
Yusri Yunus juga mengatakan hasil tes urine Dwi Sasono positif ganja.
Menurut pengakuan Dwi Sasono, kata Yusri Yunus, suamik Widi Mulia ini sudah satu bulan mengkonsumsi ganja.
"positif dengan urine akan ada tahapan lagi mungkin rambut atau darah sudah berapa lama sih, pengakuannya satu bulan nih, " kata Yusri Yunus.
Diketahui bersama, Dwi Sasono bersama istrinya, Widi Mulia dan tiga orang anak.
Menurut Yusri Yunus, dalam rumah tersebut hanya Dwi Sasono yang terbukti mengkonsumsi ganja.
"cuma yang bersangkutan sendiri, sudah kita tes semua, kalau istrinya tidak," kata Yusri Yunus.
Yusri Yunus menjelaskan, Widi Mulia sama sekali tak mengetahui Dwi Sasono mengkonsumsi ganja.
Malahan Widi Mulia juga tak mengetahui Dwi Sasono memiliki ganja.
Tak hanya itu saja, menurut Yusri Yunus, Widi Mulia sama sekali tak mengetahui tempat penyimpanan ganja milik Dwi Sasono.
"kalau pengakuan setelah diperiksas tidak mengetahui, dia diam-diam, dia rapih sekali, dia sembunyikan betul-betul, yang istrinya juga tidak tahu ada barang buktinya," kata Yusri Yunus.
Di hadapan wartawan, Dwi Sasono sempat mengucapkan terima kasih pada kepolisian.
"selamat siang teman-temana wartawan, pertama saya ucapkan terimakasih pada teman kepolisian dengan baik sudah mengrus saya di sini," kata Dwi Sasono.
Dwi Sasoni mengakui dirinya telah mengkonsumsi ganja.
"aya memang betul memakai saya memang ketergantungan saya salah, saya bukan orang jahat, saya bukan pengedar, saya bukan penipun, saya korban, " kata Dwi Sasono.
Dwi Sasono juga mengatakan ingin sekali sembuh dan segera kembali ke rumah.
"saya ingin sembuh saya ingin segera pulang ke rumah saya ketemu keluarga saya,
dan teman media di sini kalau masih make lebih stop sekarang jangan tunggu tertangkap, lebih bauk mulai hidup sehat," tutup Dwi Sasono.
Berikut ini profil singkat Dwi Sasono dilansir dari Tribun Jakarta :
Dwi Sasono merupakan aktor yang sudah bermain lebih dari 40 film layar lebar, beberapa sitkom dan belasan film televisi.
Bakat dari Dwi Sasono ini ditemukan oleh Rudi Soedjarwo.
Dwi Sasono ikut berperan di film "Pocong" yang disutradari oleh Rudi.
Namun film Pocong yang sudah dibuat ini batal ditayangkan karena dilarang oleh Lembaga Sensor Film (LSF).
Oleh karena itu sepak terjang di dunia film dimulai pada 2006 melalui film Mendadak Dangdut.
Di film Mendadak Dangdut, Dwi Sasono berperan sebagai Rizal seorang pemilik dangdut keliling yang diberi nama Senandung Citayam.
Meski baru di dunia film pada 2006, namun peran Dwi Sasono ini mampu mendapatkan nominasi sebagai "Pemeran Utama Pria Terbaik" di Festival Film Indonesia (FFI) pada 2006 dan "Pemeran Utama Pria Terpilih: di Festival Film Jakarta pada 2006.
Nama Dwi Sasono didaulat sebagai "Aktor Pembantu Terfavorit" dinominasikan "Aktor Pendatang Baru Terbaik" serta "Aktor Pendatang Baru Terfavorit" di Indonesia Movie Awards 2007.
Film perdananya berjudul Pocong gagal tayang membuat Dwi Sasono tetap berperan di sekuel "Pocong" pada tahun yang sama.
Di film "Pocong 2" Dwi Sasono berperan sebagai Wisnu.
Akting Dwi Sasono mempesona dan menuai pujian serta prestasi sehingga dinominasikan sebagai "Most Favourite Supporting Actor" di MTV Indonesia Movie Awards 2007.
Film yang menjadikan Dwi Sasono pemeran utama yakni berjudul Mengejar Mas-mas yang tayang pada 2007.
Di film yang disutradari Rudi Soedjarwo ini, Dwi Sasono memerankan Parno dan beradu akting dengan Dinna Olivia dan Poppy Sovia.
Akting Dwi Sasono ini kembali menuai prestasi. Ia mendapatkan nominasi sebagai "Pemeran Utama Pria Terbaik" di FFI 2007 dan juga "Aktor Terpuji" di Festival Film Bandung 2008.
Melalui film yang sama, Dwi Sasono juga mendapatkan nominasi sebagai "Most Favourite Actor" dan "Breakthrought Actor/Actrees" di MTV Indonesia Movie Awards 2007 dan juga "Aktor Terbaik" serta "Aktor Terfavorit" di Indonesian Movie Awards 2008.
Pada 2008 Dwi Sasono membintangi empat film sekaligus, yakni Drupadi, Otomatis Romantis, Under The Tree, dan D.O (Drop Out).
Namanya kembali menanjak dan dikenal masyarakat Indonesia karena akting dari Dwi Sasono yang tidak pernah gagal.
Kehidupan Pribadi
Hubungan Dwi Sasono dan Widi Mulia berlangsung sejak keduanya duduk di SMA. Tapi itu hanya bertahan enam bulan karena kebandelan Dwi Sasono di sekolah.
Widi Mulia menjalin hubungan dengan harus berkirim surat karena Dwi Sasono sering bolos sekolah.
Tidak pernah bertemu dengan Dwi Sasono dan menjalin hubungan komunikasi yang buruk akhirnya Widi Mulia memutuskan untuk mengakhiri hubungan.
Dwi Sasono menikah dengan Widi Mulia pada 2007 silam.
Keduanya dikaruniani anak bernama Dru Prawiro Sasono, Widuri Putri Sasono, dan Den Bagus Satrio Sasono.
Film
2006: Pocong
2006: Mendadak Dangdut
2006: Pocong 2
2007: Mengejar Mas-mas
2008: Drupadi
2008: Otomatis Romantis
2008: Under The Tree
2008: D.O. (Drop Out)
XXL: Double Extra Large
2009: Jamila dan Sang Presiden
2009: Kata Maaf Terakhir
2010: 2010 : Istri Bo'ongan
2010: Laskar Pemimpi
2011: Belkibolang
2012: Sampai Ujung Dunia
2012: Jakarta Hati
2013: Rectoverso
2013: Romantini
2013: Hati ke Hati
2014: Aku, Kau & KUA
2014: Yasmine
2015: Cinta Selamanya
2015: Lamaran
2015: Gangster
2015: Malaikat Kecil Budi
2016: Raksasa dari Jogja
2016: Koala Kumal
2016: Shy Shy Cat
2016: Barakati
2017: Bukaan 8
2017: Kartini
2017: Critical Eleven
2017: Chrisye
2017: Gerbang Neraka
2017: 5 Cowok Jagoan: Rise of the Zombies
2018: DOA: Cari Jodoh
2018: Wiro Sableng 212
2018: 3 Dara 2
2019: Dua Garis Biru
FTV
2009-2010: Kejar Tayang
2011: Cinta Keabisan Ongkos
2011: Cinta Bersemi di Kebun Teh
2011: My Name is Tedjo
2012: Marjikun Mencari Cinta
2012: Demi Cinta Suster Retno
2012: Kamu Buat Aku Jatuh Cinta
2012: Cinta Momo & Tejo di Antara Angkringan
2013: Dia Pacarku Yang Pertama
2013: Melukis Sejuta Cinta Di Hatimu
2013: Mas Barep Jejaka Bromo
2014: Sampai Maut Memisahkan
2014-2017: Tetangga Masa Gitu?
2016-2017: Ini Dia!
2017-2019: The East.