Kisah Janin 8 Bulan Meninggal Setelah Sang Ibu Positif Covid-19, Bumil Wafat Usai Janinnya Diangkat
Sang ibu wafat tak lama setelah janin bayi 8 bulan yang ada di dalam kandungannya meninggal dunia terlebih dahulu.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang ibu hamil 8 bulan berinisial DW meninggal dunia setelah dinyatakan postitif Covid-19.
Peristiwa memilukan ini terjadi di daerah Kertajaya, Surabaya, Jawa Timur.
DW wafat tak lama setelah janin bayi 8 bulan yang ada di dalam kandungannya meninggal dunia terlebih dahulu.
Saat ini, DW dan janin bayinya sudah dimakankan petugas dengan protokol Covid-19.
• Babak Baru Kasus Pembunuhan Ayah dan Anak yang Mayatnya Dibakar, Aulia Kesuma Dituntut Hukuman Mati
• Kronologi Keluarga Pasien Ngamuk Bawa Senjata Tajam Jemput Mayat di Rumah Sakit, Dirut: Biarkan Saja
FOLLOW:
Wanita yang tengah hamil itu terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak rumah sakit.
Adik dari almarhum DW yakni W menceritakan kejadian pilu yang menimpa keluarganya karena virus yang berasal dari Kota Wuhan, China tersebut.
W menceritakan, kejadian itu berawal pada pertengahan Mei 2020 lalu.
Saat itu sang kakak bersama suaminya memeriksakan kandungan di salah satu rumah sakit di kawasan Ampel.
Lalu, sepulang dari rumah sakit tersebut, suami dari kakaknya itu mengalami sakit namun sembuh dengan sendirinya.
"Setelah itu, giliran kakak yang ngedrop," ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan WA, Kamis, (4/6/2020) seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id (Tribun-Network).
• Kisah Pilu Pengantin Baru yang Hamil Karena Ulah sang Kakek dan Teman Kakaknya, Ini Kronologinya
• Cerita Pak Lurah Kampungnya Diteror Pocong Jadi-jadian: Larinya ke Tanah Kosong

Kemudian, pada tanggal 19 Mei sang kakak yang dalam kondisi sakit itu memeriksakan dirinya ke Rumah Sakit Pura Raharja.
Di sana, ibu hamil itu menjalani rapid test untuk memastikan kesehatannya.
Mereka diizinkan pulang karena hasil rapid test menunjukan negatif.
"Tapi enggak semakin membaik, malah semakin sesak napas. Tanggal 25 Mei, saya antar ke RS PHC, kemudian disuruh rawat jalan," terangnya.