Satpam Perempuan Tewas Mengapung di Lokasi Panwas Desa Bunuh Diri Setahun yang Lalu

Ia keluar rumah menggunakan sepeda motor Honda Vario dan sejak saat itu Sugiyanti tidak terlihat lagi.

Editor: Vivi Febrianti
Ist/KOmpas.com
Proses evakuasi mayat Sugiyanti (33) yang ditemukan mengapung di aliran Sungai Bengawan Solo tepatnya di Dukuh Cremo RT 011, Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Jateng pada Kamis (4/6/2020). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sugiyanti (33) satpam perempuan di PT PAN Brother Kabupaten Sragen dikabarkan hilang sejak Selasa (2/6/2020).

Dua hari kemudian, dia ditemukan tewas mengapung di Sungai Bengawan Solo tepatnya di Dukuh Cremo, desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen Sugiyanti meninggalkan rumah dengan mengenakan pakaian seragam satpam pada Selasa (2/6/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.

Ia keluar rumah menggunakan sepeda motor Honda Vario dan sejak saat itu Sugiyanti tidak terlihat lagi.

Pada Rabu (3/6/2020) sekitar pukul 10.00 WIB, pihak perusahaan datang ke rumah Sugiyanti untuk menanyakan alasan perempuan 33 tahun tak masuk kerja.

Di hari yang sama, Polsek Sidoharjo mendapatkan laporan jika ada motor dan sepasang sepatu warna hitam ada di pinggir Sungai Bengawan.

Motor tersebut terparkir hingga pukul 01.00 WIB dini hari.

Karena tak ada yang mengambil, warga mengamankan motor tersebut, Keesokan harinya, salah satu warga mengaku motor tersebut milik saudaranya yang belum pulang.

"Setelah di woro-woro itu, akhirnya ada yang datang dan mengaku bahwa motor tersebut milik saudaranya dan motor diamankan saudaranya tersebut," kata Aziz, warga sekitar dilansir dari Tribunjateng.com.

Kuat dugaan Sugiyanti terjun ke aliran Sungai Bengawan Solo.

Rabu sore tim dan warga mulai menjadi Sugiyanti di sepanjang Sungai Bengawan Solo.

Sugiyanti baru ditemukan pada Kamis (4/6/2020) pagi sekitar 2 kilometer dari lokasi motornya.

Kapolsek Sidoharjo AKP Agung Ari Purnowo mengatakan jenazah telah diserahkan ke keluarganya di Dukuh Jenak RT 07 Desa Patihan, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sragen.

"Suami korban juga datang ke lokasi, setelah ditanya hubungan dengan sang istri, dia mengaku tidak ada masalah apa-apa dengan sang istri. Jadi memang belum dike

Agung menambahkan pihak keluarga sudah menerima atas kejadian tersebut dan akan segera makamkan jenazah korban.

Di lokasi yang sama, setahun yang lalu juga sempat terjadi insiden bunuh diri oleh seorang panwas desa asal Dukuh Ngrombo Desa Tenggak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satpam Perempuan Tewas Mengapung di Bengawan Solo, Sepatu dan Motor di Pinggir Sungai Jadi Petunjuk"

Editor : Rachmawati

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved