Deret Kontroversi Ki Gendeng Pamungkas, Pernah Akan Santet Mantan Presiden Bush Tahun 2006
Semasa hidupnya, Ki Gendeng Pamungkas pernah beberapa kali melakukan aksi kontroversial yang menarik perhatian publik.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kabar duka datang dari paranormal, Isan Massardi atau yang dikenal dengan Ki Gendeng Pamungkas.
Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia pada Sabtu (6/6/2020).
Ki Gendeng Pamungkas meninggal di RS Mulia pada pukul 15:15 WIB.
Rencananya jenazah akan di bawa ke rumah duka di Sawangan, Bogor, Jawa Barat.
Kabar Ki Gendeng Pamungkas meninggal dibenarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemkot Bogor, Atep Budiman.
Atep menjelaskan kabar tersebut diketahui dari putri Ki Gendeng Pamungkas. Putri dari almarhum Ki Gendeng Pamungkas merupakan keluarga besar Disparbud.
• Ki Gendeng Pamungkas Meninggal karena Sakit Komplikasi
• Hewan Kelaparan, Pemkab Bogor Izinkan Taman Safari Indonesia Dibuka Kembali untuk Warga
Disparbud Pemkot Bogor turut bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga, mendoakan almarhum husnul khotimah serta mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan YME.
"Beliau (Ki Gendeng Pamungkas) ayahanda dari salah seorang keluarga besar Disparbud, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keihlasan," ujarnya dalam keterangan tertulis seperti dilansir wartakota daro TribunBogor, Sabtu (6/6/2020).
Semasa hidupnya, Ki Gendeng Pamungkas pernah beberapa kali melakukan aksi kontroversial yang menarik perhatian publik.
Berikut sederet aksi kontroversial Ki Gendeng Pamungkas yang telah kami rangkum:
Mau Santet Presiden Bush
Pada 2006, Ki Gendeng Pamungkas pernah menyatakan akan menyantet Presiden Amerika Serikat ke-34 George W. Bush saat datang ke Indonesia.
Kala itu kedatangan Bush mendapat penolakan dari masyarakat Indonesia.
Namun Bush tetap melakukan kunjungan kenegaraan dan diterima Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor, pada 11 November 2006.
Hujan deras disertai petir dan angin kencang menyambut kedatangan Bush beserta rombongan di Istana Bogor.
• Atta Ingin Beli Mobil Antik untuk Modal Nikah dengan Aurel, Ashanty Bereaksi : Masalah?
Bush datang bersama Ibu Negara, Laura Bush, Menteri Luar Negeri Amerika Condoleezza Rice, dan Duta Besar Amerika Serikat Lynn B Pascoe.
Bush menumpang helikopter dari Halim menuju Bogor.
Adapun agenda lawatan Bush ke Indonesia yakni membahas soal penanaman modal, perdagangan, pendidikan, kesehatan, sistem peringatan dini tsunami dan teknologi informasi.
• Arti Mimpi Dititipi Pesan oleh Orang yang Sudah Meninggal, Pertanda Baik atau Buruk?
Tak Menyesal Ditangkap Polisi
Paranormal Ki Gendeng Pamungkas menyebarkan ujaran kebencian terhadap etnis tertentu melalui sosial media, YouTube.
Alasannya, karena ramalan jayabaya versi sabda palon.
Ki Gendeng ditangkap polisi di rumahnya, di Jalan Tanah Merdeka, Perumahan Bogor Baru, Tegal Lega, Bogor.

Meski ditangkap, Ki Gendeng tak menyesal telah membuat video, kemudian menyebarkannya ke sosial media.
Ia mengaku, memiliki alasan tersendiri kenapa menyebarkan kebencian terhadap etnis tertentu.
Paranormal itu, mengkampanyekan anti etnis Tionghoa karena terinsipirasi dari seorang tokoh legendaris bernama Sabdo Paslon yang menjadi penasehat Prabu Brawijaya V.
"Ingin kembali ke Undang-Undang Dasar 1945 yang asli. Saya ini, mempercayai sabda palon, nagih janji serat jayabaya," kata Ki Gendeng di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (10/5/2017).
Ki Gendeng mengaku tak terpengaruh dengan Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017 yang sarat akan ujaran kebencian.
Ki Gendeng mengatakan, telah lama mempercayai akan adanya kehancuran agama tertentu di tanah Jawa, kemudian digantikan oleh ajaran agama lainnya.
• Takjub Lihat Rumah Mewah Tukul Arwana Rp80 M, Atta Halilintar Syok Tahu Harga Awalnya: Cuma Segitu?
"Ya, lu lihat sendiri lah situasinya kayak gini sekarang," ucap Ki Gendeng.
Ki Gendeng yang merupakan pendiri Front Pribumi menyampaikan pesan kepada para anggotanya, "Tetap semangat, tetap berjuang!" ucap Ki Gendeng.
Aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya menciduk paranormal terkenal Ki Gendeng Selasa (9/5/2017) malam di rumahnya.
Ki Gendeng dijerat dengan Pasal 4 huruf b jo Pasal 16 UU RI Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan/atau Pasal 156 KUHP tentang Perbuatan Menunjukkan Kebencian karena Perbedaan Ras dan Etnis.
"Ya benar, ditangkap semalam sekitar pukul 23.00 WIB karena diduga melakukan diskriminasi terhadap ras dan etnis tertentu atau rasis." kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.
• Siswi SMK Tewas Bunuh Diri saat Sang Ayah Jualan Bakso, Akan Menikah Hingga Dugaan Cinta Segitiga
Dikenal Dermawan
Ki Gendeng Pamungkas (KGP) ditangkap oleh polisi dari Polda Metro Jaya pada (9/5/2017) kemarin, sekitar pukul 23.00 WIB.
Paranormal kondang ini ditangkap di kediamannya Perumahan Bogor Baru, di Jalan Tanah Merdeka, Blok D IV No 45 Kelurahan Tegalega, Kecamatan Bogor Tengah.
Namun ada cerita menarik sebelum KGP ditangkap oleh Polda Metro Jaya.
Seorang petugas keamanan, Suryana menuturkan bahwa dirinya bertemu KGP sebelum adanya informasi penangkapan.
"Kalau ditangkapnya nggak tau, tapi kalau ada polisi iya benar, sebelumnya saya juga sempat disuruh ke rumah Ki Gendeng," ucapnya saat ditemui sedang berjaga di pos keamanan, Rabu (9/5/2017).
Suryana menceritakan, pada Selasa siang KGP melintas masuk ke dalam perumahan dengan menaiki mobil.
Saat itu KGP memerintahkan Suryana untuk datang ke rumahnya untuk mengambil sebuah bingkisan.
"Kemarin di rumahnya suruh ngambil sembako, katanya itu sembako di rumah ambil," ucapnya.
Menurut Suryana, KGP dikenal sebagai sosok yang dermawan.
Sebab, ia memang sering membagikan sembako kepada warga kampung yang melintas
"Bukannya saya membela atau apa, tapi memang baik dia orangnya dermawan, sering ngasih sembako, kalau ada siapa aja yang lewat dikasih, kebetulan waktu itu yang ketemu saya jadi saya yang dikasih sama teman saya," tuturnya.
Namun saat datang ke kediaman KGP, ia melihat ada hal yang tidak biasa.
Karena saat itu KGP berbicara cukup serius kepada Suryana.
Menurut Suryana apa yang dibicarakan waktu itu seperti isyarat.
"Seperti yang udah tahu gitu, Ki Gendeng bilang nanti kalau ada orang datang lihatin saja enggak apa-apa, mau nanya-nanya mau foto mau apa terserah jawab aja, Ki Gendeng bilang begitu," jelasnya. (Kompas TV/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mengenang Ki Gendeng Pamungkas, Pernah Mau Santet Presiden Bush Hingga Sosok yang Dikenal Dermawan