PSBB di Bogor
Pedagang Pasar Cileungsi Dikabarkan Tolak Rapid Tes Massal, Petugas Medis Diusir
Para pedagang di Klaster Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor dikabarkan usir petugas medis diduga karena menolak pelaksanaan rapid tes massal.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CILEUNGSI - Para pedagang di Klaster Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor dikabarkan usir petugas medis diduga karena menolak pelaksanaan rapid tes massal.
Kabar ini beredar melalui video berdurasi sekitar 34 detik yang beredar di aplikasi pesan WhatsApp, Rabu (10/6/2020).
Video tersebut memperlihatkan bahwa massa yang disebut-sebut sebagai para pedagang Pasar Cileungsi mengusir rombongan mobil petugas medis yang datang.
Sampai akhirnya rombongan mobil petugas medis itu pergi meninggal lokasi.
"Petugas Covid diusir sama pedagang Cileungsi. Pedagang Cileungsi terimakasih sudah kompak ngusir petugas Covid," kata seorang pria di dalam video tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina membenarkan penolakan pedagang tersebut.
Ia mengaku tengah menelusuri terlebih dahulu musabab penolakan rapid test COVID-19 oleh para pedagang Pasar Cileungsi.
"Iya, sedang ditelusuri kejadian sebenarnya seperti apa, nanti ada tim yang ke sana," ujar Mike Kaltarina saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (10/6/2020).
Diketahui, Pasar Cileungsi dinyatakan sebagai klaster corona setelah ditemukannya 4 pedagang positif Covid-19 di pasar ini pada pada 29 Mei 2020 lalu.
Angka pasien positif dalam sepekan terakhir dari klaster ini terus bertambah hingga lebih dari 20 orang seiring keluarnya hasil tracking dan tes swab yang dilakulan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor di pasar tersebut.