Pengakuan Pria yang Nyamar Jadi Mempelai Wanita di Lombok, Sempat Diajak ke Rumah: Tubuh Saya Diraba
Kasus pria yang menyamar sebagai mempelai wanita ini sudah viral di media sosial. Mempelai wanita yang aslinya adalah pria, MIT (25) kini sudah ditet
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pria yang menyamar sebagai mempelai wanita di Lombok akhirnya buka suara.
Pria tersebut mengaku sempat berhubungan intim dengan kekasihnya sebelum menikah.
Hal tersebut terjadi ketika ia diajak ke rumah mempelai pria.
Kasus pria yang menyamar sebagai mempelai wanita ini sudah viral di media sosial.
Mempelai wanita yang aslinya adalah pria, MIT (25) kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Berdasarkan hasil gelar perkara kemarin sudah kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kasatreskrim Polres Lombok Barat AKP Dhafid Shiddiq, saat dikonfirmasi, Rabu (10/6/2020).
Menurut Dhafid, motif dari pelaku karena si pengantin pria Muh mengancam akan bunuh diri jika tidak kawin bersama dirinya.
"Pelaku mau nikah, karena korban mengancam mau bunuh diri bila pelaku tidak mau menikah dengannya (Mit)," kata Dhafid.
Kepada polisi MIT mengatakan sebenarnya MUH telah mengetahui bahwa dirinya seorang lelaki.
"Dia pernah ajak saya nikah, dia (Muh) ajak saya ke rumahnya, setelah di rumah , dia paksa saya untuk bersetubuh. Setelah itu, dia tahu saya cowok," kata Mit.
"Dia raba semua badan saya, dia juga tahu kalau saya punya kelamin seperti dia, tapi tetap dia lakukan itu," tutur Mit.
Namun polisi menyebut hal itu sebagai pembelaan dirinya.

Sebelumnya diberitakan, Muh dan Mit merupakan pasangan pengantin yang menikah pada 2 Juni 2020 lalu.
Keduanya menikah secara sah secara agama, dengan disaksikan tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Pada akad nikahnya, Muh menghabiskan biaya pernikahan dengan Mit sebanyak Rp 20 juta.
Hingga saat malam pertama, Mit enggan untuk berhubungan badan dengan alasan yang tidak jelas.
Kemudian, timbul kecurigaan sang suami atas identitas Mit, yang ternyata laki-laki.
Muh melaporkan Mit atas dugaan penipuan, di mana pria itu berpura-pura menjadi seorang wanita yang akhirnya dinikahi Muh.
"Atas hal tersebut korban merasa kaget, merasa ditipu, dan nama baik keluarga korban serta Desa Gelogor tercemar," kata Kasatreskrim Polres Lombok Barat AKP Dhafid Shiddiq dilansir Kompas.com, Senin (8/6/2020).
Dalam laporannya, Muh mengaku rugi Rp 20 juta untuk biaya pernikahan.
"Korban secara material mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta untuk mahar dan biaya atas pernikahan tersebut," kata Dhafid.
Viral di Media Sosial
Foto yang menunjukan pasangan pengantin baru tersebut pun viral di media sosial setelah diungah akun @Instalombok.
Dalam foto yang disebar di media sosial tersebut terlihat kedua mempelai berpose seusai akad nikah.
Namun, wajah keduanya disamarkan.
Dalam akun tersebut juga dijelaskan bahwa pengantin laki-laki menjadi korban penipuan dari pengantin perempuan yang diketahui ternyata laki-laki.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Lombok Barat, Iptu Ketut Sandiarsa mengatakan, pengantin laki-laki berinisial Muh (31) dan pengantin wanita berinisial Mit alias Sup (25) warga Pejeruk, Ampenan, Mataram.
Awalnya Berkenalan di Media Sosial
Kata Sandiarsa, awalnya mereka berkenalan lewat media sosial.
Dari perkenalan itu, timbul rasa cinta dan akhirnya memutuskan untuk menikah.
"Akhirnya kemudian sepakat untuk melakukan perkawinan pada hari Selasa, 2 Juni 2020 pagi, dengan disaksikan tokoh masyarakat dan perkawinan tersebut sah secara agama," kata Sandiarsa, Minggu (7/6/2020).
Ditolak Berhubungan saat malam pertama
Lanjut Sandiarsa, terungkapnya jenis kelamin Mit saat sang suami mengajaknya untuk berhubungan badan pada malam pertama.
Namun ajakan itu ditolak oleh Mit.
"Saat malam pertama, korban (Muh) minta untuk melakukan hubungan, tetapi ditolak oleh pelaku (Mit)," kata Sandiarsa.
Minta Cerai dan Kabur di Hari Berikutnya
Masih dikatakan Sandiarsa, pada malam berikutnya, tiba-tiba pelaku meminta bercerai kepada korban dan kemudian kabur dari rumah suaminya.
Karena merasa ada yang aneh dengan istrinya itu, Muh pun mencari asal usul istrinya.
Namun, betapa terkejutnya Muh, saat mendapat informasi dari kepala rukun tetangga jika istrinya adalah seorang laki-laki.
Tak terima dengan apa yang dialaminya, korban pun akhirnya melaporkan Mit ke Polsek Kediri, kemudian dilimpahkan ke Polres Lombok Barat.