Sebut Rocky Gerung Selalu Salahkan Jokowi, Fadjroel Ngotot Ucapkan Ini, Rosi Sampai Gebrak Meja
Fadjroel Rachman tampak menyalahkan Rocky Gerung yang selalu mengaitkan segala masalah dengan istana termasuk presiden.
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kesal mendengar pernyataan Rocky Gerung yang seolah terus menyalahkan Jokowi, juru bicara presiden, Fadjroel Rachman mengurai protes.
Hal itu berkenaan dengan peristiwa pelarangan diskusi di kampus.
Debat panas pun akhirnya tak terhindarkan antara Fadjroel Rachman dan Rocky Gerung.
Hingga Rosi, sebagai pembawa acara menengahi debat kusir Fadjroel Rachman dan Rocky Gerung dengan tegas.
Diwartakan Kompas TV, Rocky Gerung mengurai pendapatnya soal pelarangan diskusi di kampus UI dan UGM.
Rocky Gerung berpendapat, Presiden Jokowi harusnya bisa menegaskan kepada publik bahwa kampus merupakan wadah dalam mengeluarkan kebebasan berpendapat.
Hal ini sebagai arah pemerintah agar pelarangan diskusi dan berpendapat tidak terjadi kembali.
Soal hukum, Rocky Gerung sependapat jika Presiden tidak boleh ikut campur dalam konteks kriminalitas.
• Sempat Terdengar Ledakan, Ayah dan 2 Anaknya Ditemukan Tewas di Dalam Rumah, Balitanya Tewas di Drum
• Nenek Iroh Kesakitan Sampai Tak Bisa Gerak, Baim Wong Syok Spontan Lakukan Ini : Kok Kakinya Putih ?
Namun dalam kebebasan berpendapat yang diatur dalam UUD 1945, presiden nyatanya dapat melakukan intervensi.
"Soal HAM itu bukan soal intervensi atau tidak intervensi, presiden sebagai kepala eksekutif dan kepala negara harus public address bahwa kampus itu bebas mengucapkan apa saja, termasuk mencaci maki presiden," ujar Rocky Gerung dalam diskusi bertema Jokowi dan Masa Depan Demokrasi yang ditanyangkan langsung di program Rosi, Kompas TV, Kamis (11/6/2020).
Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai tidak adanya pernyataan Presiden Jokowi secara tidak langsung telah mengesahkan dan mengamini pandangan bahwa rezim Jokowi telah melakukan pengekangan terhadap kebebasan berpendapat dan berekspresi. Terutama di dalam kampus.
Menurutnya memang tidak ada campur tangan istana langsung dalam hal tersebut.
Namun, Presiden Jokowi dapat intervensi dalam pelanggaran HAM dalam pelarangan diskusi tersebut.
"Berbicara itu adalah bagian tertinggi dari hak asasi. Presiden tidak kasih aura yang membuat orang, kampus terutama berfikir bahwa jangan melarang mahasiswa. Faktanya tidak ada satupun keterangan dari presiden," ujar Rocky Gerung.
Tanggapan yang diurai Rocky Gerung itu lantas dikomentari oleh Fadjroel Rachman.