Kabar Artis
Sempat Bilang Ingin Jual Diri tapi Tak Laku, Ini Kata Nikita Mirzani
Rupanya pernyataan itu dilontarkan Nikita Mirzani menyusul adanya tudingan bahwa dirinya terlibat dalam kasus prostitusi online.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketika banyak yang menudingnya terlibat prostitusi online, artis Nikita Mirzani justru terbukti tak terlibat.
Lewat tayangan Okay Bos, Nikita Mirzani awalnya memberikan klarifikasi perihal pemberitaan yang menulis bahwa dirinya sempat ingin menjual diri tetapi tidak laku.
Rupanya pernyataan itu dilontarkan Nikita Mirzani menyusul adanya tudingan bahwa dirinya terlibat dalam kasus prostitusi online.
Hingga akhirnya, Nikita Mirzani menjelaskan bahwa dia sempat ingin terlibat, tapi rupanya secara fisik dan perilaku, ia tak menarik bagi pria-pria hidung belang.
Pasalnya, menurut Nikita, wanita yang disukai pria-pria seperti itu adalah yang penurut, pemalu, dan lemah lembut.
Sementara itu, Nikita Mirzani mengatakan bahwa sifatnya kebalikan dari itu semua, apalagi badannya juga bertato.
"Jadi sudah keduluan serem (karena tato)," kata Nikita Mirzani dikutip dari YouTube Trans7 Official, Sabtu (13/6/2020).
Kemudian, Nikita menegaskan bahwa pihak yang berwenang saat itu juga tidak bisa membuktikan dirinya terlibat dalam prostitusi online.
"Sebetulnya Niki dulu ingin juga, tapi emang enggak laku. Karena kan dari dulu tato di sini," ujar Nikita sambil menunjukkan lokasi-lokasi tatonya.
Raffi Ahmad selaku pembawa acara lantas menegaskan pada Nikita Mirzani bahwa itu hanya masa lalu.
Tetapi, Raffi Ahmad menegaskan bahwa Nikita Mirzani sudah terbukti tidak terlibat prostitusi online.
"Tapi enggak pernah sempet jual diri karena enggak laku gitu," ujar Nikita Mirzani.
Diketahui, Nikita Mirzani memang sempat diamankan terkait kasus prostitusi online pada tahun 2015.
Tetapi, Nikita Mirzani dibebaskan karena tidak ditemukan bukti keterlibatannya dalam prostitusi online.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Bilang Ingin Jual Diri tapi Tak Laku, Nikita Mirzani Beri Klarifikasi"
Penulis : Rintan Puspita Sari
Editor : Novianti Setuningsih