Fakta Pembunuhan Sekeluarga di Tangerang, Diawali Cekcok Pasutri hingga Status WA Anak Jadi Misteri

Kasus pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu perlahan terkuak.

Kolase Tribun Jakarta/Istimewa
Pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu mulai menemui titik terang. 

"Di dalam rumah didapati api menyala pada tumpukan limbah plastik, kemudian mereka berusaha memadamkan api. Ditemukan pula diduga pelaku R tergantung di dalam kamar depan," tambah Teguh.

Diduga R lebih dulu menghabisi NC kemudian GA.

"Dapat diduga R terlebih dahulu melakukan pembunuhan terhadap anak pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang ke leher NC ," terang Teguh kepada TribunJakarta.com.

R diduga langsung membunuh anak bungsungnya, GA dengan cara menenggelamkannya ke dalam drum berisi air hingga kehabisan nafas.

"Setelah meninggal, pelaku melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali tambang," ungkap Teguh.

Hasil autopsi

Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan hasil autopsi, R meningal dunia karena bunuh diri.

Saat ditemukan, jenazah R ditemukan tergantung di ruang tengah rumah lokasi kejadian.

Kronologi Satu Keluarga Tewas Terpencar dalam Rumah, Terdengar Ledakan Hingga Balita Tewas di Drum

KRONOLOGI Lengkap Janda Muda Tewas Seusai Ditindih Pria Beristri di Kamar, Motif Pelaku Terungkap

Hal itu diungkap langsung Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Indradi.

"Korban R diduga meninggal bunuh diri berdasarkan tanda-tanda patah leher, ada keluar sperma, meninggal karena leher terjerat," kata Ade dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (12/6/2020).

Sedangkan anak yang pertama meninggal dijerat oleh seutas tali di bagian leher.

Adapun anak keduanya yang masih balita ditemukan meninggal di dalam drum di kamar mandi. Berdasarkan hasil otopsi paru-parunya dipenuhi cairan.

Dari hasil penyelidikan, kata Ade, kedua anaknya dibunuh oleh R lantaran tidak ada orang lain yang masuk rumah hingga ditemukan oleh empat warga sekitar pada Kamis (11/6/2020) dini hari pukul 01.30 WIB.

"Fakta terhadap kedua anaknya, tidak ada korban lain masuk ke rumah. Saksi masuk ke rumah dengan cara mendobrak pintu sehingga patut diduga ini dilakukan oleh korban R," kata Ade.

Kesaksian ibu mertua

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved