Terbongkar Misteri Kematian Satu Keluarga, Pelaku Ancam : Kamu Tak Akan Bertemu Anak-anak Lagi
Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan Robby merupakan pelaku tunggal pembunuh kedua anakanya.
Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sempat jadi misteri, kematian satu keluarga di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang akhirnya terkuak.
Beberapa waktu ke belakang, kasus kematian satu keluarga sempat menyita perhatian publik.
Sebab, korban ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya sendiri
Ketiga korban tewas yakni sang ayah yakni Robby dan kedua anaknya NC (14) dan GB (3).
Ketiganya ditemukan tewas terpisah di dalam rumah yang mereka huni.
Kapolresta Tangerang, Kombes Ade Ary Syam menjelaskan, dari hasil otopsi tersebut ditemukan luka cekik pada leher NC anak pertama Robby.
Hal tersebut mengakibatkan remaja berusia 14 tahun ini tidak bisa bernafas dan akhirnya meninggal dunia.
"Lalu pada anaknya yang usia 3 tahun dimasukan ke dalam drum oleh ayahnya. Hasil otopsi pada anak ini ada gelembung pada paru-parunya," ucapnya.
• Pasien Positif Corona Klaster Pasar Cileungsi Bogor Kini Naik Jadi 32 Orang
• Pengakuan Ayah 5 Kali Perkosa Putrinya Hingga Hamil 6 Bulan: Saya Salah Masuk Kamar

Ia mengatakan, berdasarkan sejummlah alat bukti diduga kuat pelaku pembunuhan adalah Robby.
"Perkembangan terbaru dari hasil otopsi bahwa ayahnya memang membunuh dua anaknya itu," ujar Ade dikutip dari Warta Kota.
Sedangkan pada diri Robby terdapat luka di leher akibat gantung diri.
Bercak sperma juga ditemui pada diri pelaku.
"Kami menyimpulkan bahwa ayahnya ini yang membunuh kedua anaknya itu.
"Sebab kondisi rumah tertutup dan orang lain sulit untuk masuk," kata Ade.
• Bima Arya Minta Warga Bogor yang Mau ke Jakarta Berangkat Malam Ini
• Cerita Istri Pergoki suami Bercinta dengan Putrinya, Terbangun Usai dengar Suara Dari Dinding Kamar
Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan Robby merupakan pelaku tunggal pembunuh kedua anakanya.
"Berdasarkan fakta penyidikan seperti itu (pelaku tunggal) tidak ada lagi orang yang masuk ke rumah sebelum ditemukan tiga jenazah oleh saksi," jelas Ade di lokasi kejadian, Jumat (12/6/2020).
Robby sendiri mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di ruangan yang berisi limbah sampah plastik.
Fakta pelaku tunggal dikuatkan dengan hasil forensik yang menunjukan ada luka jeratan di leher Robby dan posisi menggantung saat ditemukan.
"Melakukan pembunuhan kedua anaknya dan bunuh diri dengan cara gantung diri berdasarkan fakta autopsi," sambung Ade.
• Kronologi Satu Keluarga Tewas Terpencar dalam Rumah, Terdengar Ledakan Hingga Balita Tewas di Drum

Kendati demikian, Robby pun turut tewas mengenaskan dengan cara gantung diri di ruangan penuh limbah plastik di rumahnya.
"Dapat diduga Robby terlebih dahulu melakukan pembunuhan terhadap anak pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang ke leher NC (14)," terang Teguh kepada TribunJakarta.com.
Pelaku Sempat Lontarkan Ancaman
Pelaku sekaligus korban tewas yakni Robby diketahi sempat melontarkan kalimat ancaman kepada istrinya, Lala.
Robby mengancam akan melakukan pembunuhan.
"Beberapa jam sebelum kejadian jam 22.00 WIB ada cekcok antara Robby dan istri, saat cekcok itu korban kembali mengancam istri akan melakukan pembunuhan," kata Ade.
"Kamu akan menyesal karena tidak akan bertemu dengan anak-anak lagi," ucap
Ucapan sadis itu ditirukan Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat menyambangi TKP pembunuhan di Kampung Sukamantri RT 02/09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Motif Pelaku
Dugaan sementara motif ekonomi yang menyebabkan pelaku bunuh diri usai melakukan pembunuhan 2 anak kandungnya itu.
"Menurut cerita keluarga korban ada dugaan motif ekonomi. Dan masalah internal keluarga antara suami istri," ujar Kasatreskrim Polrestra Tangerang AKP Ivan Adhitira dikutip dari tribun Jakarta.
• Sempat Terdengar Ledakan, Ayah dan 2 Anaknya Ditemukan Tewas di Dalam Rumah, Balitanya Tewas di Drum

Meski demikian kata Ivan, polisi belum berani menyimpulkan karena saat ini masih dalam proses penyelidikan. Ada 4 orang saksi sedang dimintai keterngan.
Selain mendengarkan saksi, polisi juga masih menunggu hasil otopsi ketiga jenazah dari RSUD Balaraja.
"Kami juga berencana akan memanggil istri pelaku, namun karena kondisinya masih shock, jadi belum bisa memanggilnya," ucapnya.
Ivan membenarkan jika pelaku saat ini sedang tidak harmonis hubungannya dengan istrinya.
Sebelum kejadian, pelaku dan istrinya memang sedang pisah ranjang selama 1 bulan.
(TribunnewsBogor.com/Warta Kota/Tribun Jakarta)