Geger Makhluk Pengisap Darah, Bupati Tapanuli Utara Beri Hadiah Rp 10 Juta Bagi yang Bisa Menangkap

Bupati berjanji akan berikan hadiah itu kepada siapa saja yang mampu menangkap makhluk misterius pengisap darah yang menyerang ratusan ternak

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
facebook Mangatur Hutasoit
waga berburu makhluk misterius pengisap darah yang gegerkan masyarakat Tapanuli 

Makhluk misterius itu diduga tidak mengenal waktu siang atau malam hari menyerang ternak mereka.

Saut Simanjuntak yang mengalami kerugian paling banyak, mengaku sudah kehilangan lebih dari 200 ekor ayam.

Belum lagi bebek dan ternak babinya yang tak luput dari serangan makhluk misterius tersebut.

“Kalau soal kerugian materi, sudah pasti banyaklah. Ayam saya saja sudah lebih dari 200 ekor yang mati, bebek juga banyak. Herannya lagi ternak babi pun ikut mati,” ungkapnya dan berharap masalah itu bisa segera teratasi.

Baru Bebas dari Penjara, John Kei Ditangkap Polisi Lagi, Diduga Karena Pembacokan di Cengkareng

Warga Memburu hingga ke Hutan

Sementara itu, Mangatur Hutasoit, warga yang turut melakukan perburuan makhluk misterius tersebut, mengatakan, hewan ternak yang mati beberapa waktu terakhir terlihat seperti dimakan oleh makhluk buas.

Pada bagian tubuh ternak ini terdapat bekas luka seperti gigitan di bagian leher. Darah hewan ternak itu habis diisap, tetapi dagingnya utuh.

Yang membuat warga heran, bebek dan ayam yang mati itu berada di dalam kandang pagar kawat besi. Namun, kawat besi itu pun ternyata dirusak.

“Cuma darahnya (hewan) aja diisap, dagingnya gak ada yang dimakan. Makanya heran kita,” ujarnya.

Kejadian itu memaksa warga untuk berjaga-jaga baik siang maupun pada malam hari.

Mangatur Hutasoit bersama sejumlah warga juga melakukan perburuan hingga ke kawasan hutan setempat.

Selain itu, mencuat dugaan berbau mistis terkait kematian hewan ternak itu.

Menurut Mangatur, ada dugaan makhluk misterius tersebut adalah "homang" atau "sigulambak".

Bagi kalangan masyarakat Batak, "Homang" dikategorikan hewan yang dianggap mistis lantaran bertubuh besar dengan badan yang ditumbuhi bulu lebat serta gigi taring yang tajam dan memiliki kuku panjang.

Konon "Homang" tinggal di pedalaman hutan dan sering meniru suara manusia hingga membuat orang tersesat di tengah hutan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved