John Kei Ditangkap
Tak Akan Balas Dendam usai Diserang Ponakan, Nus Kei: Suatu Hari Dia Kembali ke Jalan yang Benar
Nus Kei mengatakan kalau kejadian itu merupakan aib bagi keluarganya dan ia menjamin tak akan terulang lagi.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
"Memang ada sebuah pekerjaan yang ada di Kota Ambon Maluku sana, tapi itu sudah selesai, yang berkaitan dengan tanah, memang sudah selesai, cuma karena memang tidak ada kesabaran mungkin dari ponakan saya ini, jadi akhirnya seperti kemarin. Sebetulnya enggak ada masalah sih," kata dia.
Soal penyerangan yang dilakukan ponakannya itu, Nus Kei mengaku tak tahu menahu.
Namun ia berharap kejadian itu menjadi peristiwa terakhir.
"Karena kan saya dalam posisi yang memang diserang toh, tapi saya enggak tahu lah seperti itu, tapi saya berharap ke depan jangan ada lagi seperti itu. Semoga kemarin itu jadi yang terakhir, kami kubur bersama-sama dengan ponakan saya yang sekarang kami kuburkan ini. Semoga ke depan jangan terulang lagi," harapnya.
Meski begitu, ia mengaku tak ingin membalas dendam atas apa yang telah dilakukan oleh keponakannya itu.
• John Kei Merasa Dikhianati Hingga Ribut dengan Pamannya, Kini Terancam Hukuman Mati
• Sebelum Ditangkap Polisi, John Kei Duduk Lakukan Hal Tak Terduga, Ketua RT: Gak Seperti Biasanya
"Komunikasi sudah dilakukan oleh beberapa keluarga, teman dan saudara kami yang memang dekat, tapi itulah ponakan saya ini mungkin, ya orang baru keluar dari dalam, ya kita juga musti maklum karena kelamaan di dalam. Makanya saya tetap menahan diri, saya tidak mau melakukan hal-hal yang ponakan saya lakukan kemarin itu," jelasnya.
Hingga kemarin, Nus Kei mengaku belum mendapat kesempatan untuk bertemu dengan John Kei, namun ia berharap bisa dipertemukan oleh pihak kepolisian.
"Saya berharap (bertemu) sih, karena saya posisikan diri sebagai orangtua, paman, itu yang akan saya lakukan itu. Kami orang Kei itu punya filsafat, kami ini satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan, saya pikir suku lain tak punya filsafat seperti itu, tapi kami punya dan itu yang mengikat kami," urainya.
Ia pun memaklumi sang keponakan yang tak bisa menahan emosi karena baru bebas dari penjara.
"Makanya saya bilang dari awal, ini mungkin cuma emosi, egonya ponakan saya dan egonya saya, saya mungkin masih bisa kontrol egonya saya, tapi ponakan saya tidak bisa kontrol. Saya juga memaklumi karena mungkin dia baru keluar," ungkapnya.
Kemudian Nus Kei pun berharap keponakannya itu bisa benar-benar bertobat dan berubah jadi lebih baik lagi.
"Saya tetap selalu percaya, saya berdoa sama Tuhan, satu ketika dia akan berubah dan dia akan kembali ke jalan yang benar," harapnya.
Apalagi sebelum keluar dari penjara pada Desember lalu, ia juga melihat beberapa wawancara John Kei dengan media soal tobatnya.
"Kami waktu dia keluar kan semua orang berharap dia seperti itu (tobat), tapi ternyata sudah terjadi kemarin, makanya ke depan saya berdoa, kita semua yang ada di sini, berdoa meminta supaya ke depan jangan ada lagi terjadi seperti ini. Ini lah terakhir, karena ini membuat malu, membuat aib kami," jelasnya.
Ia pun menjamin kalau kejadian itu tak akan terulang lagi ke depannya.
• Nus Kei Jadi Target Serang Gara-gara soal Tanah, Intip Kekayaan John Kei: Rumah-Mobil Harga Miliaran
• Rekan Tewas Tertembak Di Tangan John Kei, Doa Nus Kei untuk Ponakan: Saya Minta Jangan Terjadi Lagi