Yunarto Puji Nyali Pendeta Bongkar Praktik Korupsi di Sare Rangan Kalteng, Laode: KPK Perlu Ketemu

Yunarto Puji Nyali Pendeta Ungkap Praktik Korupsi di Sare Rangan Kalimantan Tengah, Laode M Syarif langsung menandai akun KPK

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Kompas.com/Youtube The Gocke Project
Yunarto Puji Nyali Pendeta Bongkar Korupsi di Kalteng, ini kata Laode mantan komisioner KPK 

Kemudian, Mariyady pun mengungkapkan tanggapannya terkiat hal tersebut, terutama soal alih fungsi hutan jadi perkebunan kelapa sawit.

"Saya bukannya anti sawit. Untuk Sare Rangan, Kabupaten Gunung Mas, sawit tidaklah pas. Daerah lain boleh lah.

Saya tahu betul, tanah Sare Rangan itu tanah yang subur. Yang banyak tanaman-tanaman atau pohon yang bisa membantu masyarakat. Yang bisa mendukung masyarajkat.

"Dampak sawit itu luas, pertama ia tanaman yang tidak bersahabat. Dan itu akan merusak akan merusak lingkungan sekitarnya.

yang kedua, bagi masyarakat Sare Rangan, ndak ada kontribusi. Hutan di situ habis, air tercemar. Tetapi namanya kalau arean tanah sudah dijual dan dimiliki perusahaan tidak akan pernah kembali ke masyarakat. Itu tidak mungkin.

Dan tidak ada tempat, areal mengembang. Diri mereka habis. Ndak ada lagi, karena itu sudah dibeli, dikavling.

Dan pelan namun pasti, semua itu akan diambil mereka," tegas sang pendeta.

Gubernur Maluku Sebut Daerah yang Serius Patuhi PSBB Akan Dberi Hadiah

Melihat video tersebut, Yunarto Wijaya memberikan pujiannya.

Menurutnya, nyali pendeta Mariyady ini snagat besat sehingga berani membongkar korupsi ke muka publik.

"Pak pendeta, nyali & kasih anda jauh lebih bernilai di mata saya,

dibanding para pendeta dengan kekayaan asset gereja besar, banyak cabang & senang menunduk dgn pemberi perpuluhan besar... Salut!," tulis Yunarto Wjaya, di laman Twitternya.

Unggahan Yunarto Wijaya pun mendapat tangapan dari Laode M Syarif, mantan komisioner KPK.

Ia menyebut agar pendeta tersebut melanjutkan kiprahnya membongkar praktik korupsi yang sudah menyengsarakan rakyat kecil.

Tak hanya itu, Laode M Syarif juga menandai akun Twitter KPK.

Bahkan, Laode M Syarif meminta agar KPK bertemu dengan sang pendeta untuk menggali lebih jauh informasi tersebut.

"Lanjutkan pak Pendeta @KPK_RI perlu ketemu beliau," tulis Laode M Syarif

Tanggapan dari Laode M Syarif ini pun lantas dibagikan ulang oleh Yunarto Wijaya. (*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved