Yulia Fera Trauma Namanya Ada di Bungkusan Pocong, Mbah Mijan Duga Ritual Gantung Waris, Apa Itu ?
Benda-benda tersebut rupanya sama seperti yang ditemukan di dalam bungkusan pocong yang bertuliskan nama Yulia Fera Ayu Lestari.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok Yulia Fera Ayu Lestari sempat menyita perhatian publik.
Pasalnya beberapa waktu lalu, nama Yulia Fera Ayu Lestari tertulis di sebuah kain yang ada di dalam bungkusan pocong.
Bukan cuma berisi kain yang tertulis mantra serta nama Yulia Fera Ayu Lestari, bungkusan pocong tersebut juga berisikan bangkai ayam dan jarum.
Dugaan adanya hal mistis pun menguak di tengah publik.
Hingga akhirnya, paranormal Mbah Mijan pun ikut memberi tanggapan soal penemuan bungkusan pocong dan mantra bertuliskan nama Yulia Fera Ayu Lestari tersebut.
Dalam penjelasannya, Mbah Mijan menyebut bahwa bungkusan pocong tersebut adalah salah satu dari ritual gantung waris.
Bagaimana dan apa sebenarnya ritual gantung waris itu ?
Diwartakan sebelumnya, penemuan bungkusan pocong di kuburan menggegerkan warga Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (18/6/2020).
Betapa tidak, warga terkejut kala melihat isi dari bungkusan pocong yang mereka temukan di kuburan.
Sempat dikira berisi janin bayi, bungkusan pocong tersebut memiliki aroma busuk.
• Nasib Yulia Fera Setelah Namanya Tertulis di Bungkusan Pocong, Sang Kakak Beri Kabar Terbaru
• Duga Bungkusan Pocong Berisi Foto Cewek & Mantra Adalah Santet, Mbah Mijan : Pelakunya Gangguan Jiwa
Hingga akhirnya, warga kembali dibuat kaget kala melihat isi bungkusan pocong tersebut yang ternyata bangkai ayam.
Dilansir dari TribunJateng.com, penemuan bungkusan pocong tersebut telah ditangani pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David memprediksikan, bungkusan pocong yang ditemukan tersebut adalah salah satu dari praktik ilmu hitam.
Sebab, di antara bangkai ayam itu juga ditemukan foto-foto wanita yang berbeda di setiap bungkusnya.
"Di dalam bungkusan berisi bangkai ayam itu ada foto-foto wanita di dalamnya. Kami menduga ini praktik ilmu hitam," jelasnya, seusai melakukan pemeriksaan di Pemakaman Sedyo Luhur Bakalan Krapyak, Kamis (18/6/2020).
Selain itu, polisi juga menemukan jarum beserta tulisan yang diduga sebagai mantra di dalam bungkusan.
"Ada kertas bertulisan seperti mantera beserta jarum dari dalam bungkusannya," ucapnya.
Ya, di dalam bungkusan pocong tersebut juga tertulis nama seorang wanita bernama Yulia Fera Ayu Lestari.
Hingga akhirnya, sosok Yulia Fera Ayu Lestari pun terkuak.

Namanya tertulis di mantra di dalam bungkusan pocong, Yulia Fera Ayu Lestari merasa tak nyaman.
Yulia Fera Ayu Lestari sampai mengalami trauma pasca kejadian tersebut.
Keluarga Yulia Ayu Fera melakukan klarifikasi setelah namanya viral tertulis dalam kertas mantra pelet di Pemakaman Sedio Luhur.
Kakak Yulia, yang berinisial DA menceritakan, jika adiknya tersebut mengalami trauma pasca kejadian tersebut.
Terlebih beberapa komentar netizen menyudutkannya sebagai wanita yang bergaul dengan anak-anak punk.
Seperti dilansir dari Tribunjateng.com dalam artikel 'Seusai Namanya di Kertas Mantra Viral, Yulia Ayu Trauma karena Dituding Anak Punk'
"Anaknya sekarang trauma, sudah keluar dari tempat kerja juga setelah kejadian itu," jelas dia, saat ditemui di rumahnya, Selasa (23/6/2020).
Menurutnya, adiknya bukanlah anak punk dan juga tidak pernah bergaul dengan anak-anak tersebut.
"Saya cuma mengklarifikasi saja, kalau adik saya itu bukan anak punk," ujar wanita yang enggan menyebutkan namanya.
• Jarum dan Foto Cewek Ditemukan di Dalam 9 Bungkusan Pocong, Warga Heboh Ada Nama Tertulis di Mantra
• Mandi Kembang Berujung Pencabulan, Pria Ini Akhirnya Ditangkap dan Sebut Korban Kecewa
Ritual Gantung Waris
Mengikuti kasus penemuan bungkusan pocong, Mbah Mijan mengurai analisanya.
Terutama soal nama Yulia Fera Ayu Lestari yang tertulis di mantra dalam bungkusan pocong tersebut.
Menurut Mbah Mijan, bungkusan pocong tersebut bukanlah santet atau guna-guna.
Mbah Mijan pun mengurai pengertian dari Santet hingga guna-guna.
"Santet, kirim barang atau benda. Paku, silet, tulang babi, beling, pisau.
Teluh, kirim gaib, beda bentuknya, kirim jin buat neror orang
Guna-guna itu mengirim mantra atau ajian," jelas Mbah Mijan.
Bukan santet, Mbah Mijan justru menyebut bahwa bungkusan pocong yang ditujukkan untuk Yulia Fera Ayu Lestari adalah ritual gantung waris.
Dukun yang bisa melakukan ritual gantung waris pun diakui Mbah Mijan bukan dukun sembarangan.
"Di tengah-tengah santet dan pelet itu ada namanya ritual pamungkas. Ritual pamungkas adalah ilmu yang dimiliki orang-orang beraliran hitam dan itu bukan dukun biasa," jelas Mbah Mijan.
• Nasib Yulia Fera Setelah Namanya Tertulis di Bungkusan Pocong, Sang Kakak Beri Kabar Terbaru
• Heboh Ada Bungkusan Pocong Berbau Busuk, Ternyata Isinya Foto-foto Cewek hingga Tulisan Mantra Ini
Lantas, apa sebenarnya ritual gantung waris itu ?
Ritual gantung waris menurut Mbah Mijan adalah ritual yang dilakukan agar target menjomblo seumur hidupnya.
"Ritual gantung waris sangat berbahaya. Dengan tujuan biar si target akan menjomblo seumur hidup sampai ajalnya,"
"Ajian pamungkas agar bisa melumpuhakn sang target yang tak bisa dimiliki. Targetnya supaya sama-sama tidak bisa memiliki," pungkas Mbah Mijan.
Mbah Mijan pun memberikan analogi dari ritual gantung waris tersebut.
"Misalnya Rendy suka sama Reni. Reni enggak suka sama Rendy. Reni memilih pria lain. Bagaimana Reni putus dan menjomblo ? Rendy melakukan ritual gantung waris," imbuh Mbah Mijan.
FOLLOW US :
Perihal media, Mbah Mijan pun mengurai benda apa saja yang digunakan dalam ritual gantung waris.
Benda-benda tersebut rupanya sama seperti yang ditemukan di dalam bungkusan pocong yang bertuliskan nama Yulia Fera Ayu Lestari.
"Kain kafan, foto atau rambut, kuku. Yang paling tajam itu rambut dan kuku. Jika kuku atau rambut Anda ketemu dengan ritual gantung waris, parah banget !" kata Mbah Mijan.
Lebih lanjut, Mbah Mijan pun menjelaskan tujuan atau target dari ritual gantung waris.
Yakni membuat target menjadi buruk rupa di mata lawan jenis.
"engaruh gantung waris adalah membuat target buruk rupa di mata lawan jenis. Kalian ganteng atau cantik, tapi kalau terkena ritual gantung waris, siapapun yang melihat kalian jadi seram," ungkap Mbah Mijan.
Selain itu, orang yang terkena ritual gantung waris juga jadi punya pikiran untuk tidak menikah dengan alasan yang tidak masuk akal.
"Orang-orang yang terkena ritual gantung waris biasanya merasa jadi orang yang tidak punya tujuan untuk menikah, udah enggak berpikir tentang pernikahan," kata Mbah Mijan.
Tak cuma itu, orang yang sudah menikah juga bisa terkena ritual gantung waris.
Salah satu cirinya adalah pernikahan target ritual gantung waris itu tidak akan langgeng.
Cara Menyembuhkan Gantung Waris
Perihal penyembuhan ritual gantung waris, Mbah Mijan mengurai pendapatnya.
Diakui Mbah Mijan, cara ampuh untuk memutus ritual gantung waris adalah dengan melumpuhkan makhluk yang jadi perantara gantung waris.
"Sehebat-hebatnya dukun itu ada batasnya. Kenapa ? Karena dukun itu memanfaatkan energi makhluk yang negatif. Sementara energi dari demit itu sumbernya dari Allah juga,"
"Maka bukan menghajar orang yang melakukan (ritual) itu, tapi menghajar makhluk yang membawa benda itu, bukan dukunnya, jadi langsung dari akar. Tapi bagi orang-orang yang paham," ungkap Mbah Mijan.
Selain itu, rukiyah serta berserah diri kepada Tuhan juga bisa jadi cara ampuh agar target terputus dari ritual gantung waris.