John Kei Ditangkap
Diduga Istri Nus Kei Muncul Saat Anak Buah John Kei Reka Adegan, Dibentak Polisi Agar Tak Teriak
Video Suara Wanita Diduga Istri Nus Kei Dibentak Polisi Saat Anak Buah John Kei Reka Adegan di Green Lake City
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sempat terjadi ketegangan ketika reka adegan anak buah John Kei merusak rumah Nus Kei di Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang.
Suara wanita itu diuga merupakan istri Nus Kei.
Pasalnya wanita tersebut mengaku sebagai korban penyerangan anak buah John Kei.
Suara wanita itu terdengar ketika anak buah John Kei reka adegan di depan rumah Nus Kei.
Dalam video akun Youtuen Jacklyn Choppers, tampak sejumlah anak buah John Kei memperagakan adegan ketika merusak bagian depan rumah Nus Kei.
Ketika baru memeragakan, terjadi sedikit kericuhan.
Pasalnya, rekan-rekan wartawan berupaya untuk mengambil gambar secara dekat hingga melewati garis polisi di rumah Nus Kei.
"Rekan-rekan media mundur, jangan mendekat, jangan melebihi dari police line," imbau petugas Kepolisia.
Ketik terjadi ricuh tersebut, terdengar di video Jacklyn Choppers ada suara debat antara laki-laki dengan soerang wanita diduga istri Nus Kei.
Sayangnya di video tak jelas apa yang dibicarakan wanita itu sebelumnya.
"Ini kalian harga kami," timpal suara lelaki.
"Iya maksudnya saya," kata suara wanita.
Nada bicara lelaki tersebut tiba-tiba meninggi saat menanggapi omongan wanita itu.
"Ya makanya jangan teriak-teriak,
kaka kasih tau kakak," kata suara lelaki.
"Ini ade saya ini," jawab wanita tersebut.
"Iya gak boleh kaya gitu," kata suara lelaki.
Perdebatan sempat berhenti.
Pria yang tadi menimpali wanita diduga istri Nus Kei itu memastikan kondisi di dalam rumah Nus Kei sudah aman tanpa ancaman apapun.
"Udah aman di dalam," kata suara pria.
Pria itu lantas melanjutkan pembicaraannya dengan wanita diduga istri Nus Kei.
"Kami ndak tidur-tidur sampai hari ini," kata suara pria.
"Iya korban saya nih," aku wanita di dalam rumah Nus Kei.
Aiptu Jakaria atau karib dengan nama Jacklyn Choppers atau sering disapa Bang Jek ini merekam kondisi di dalam rumah Nus Kei.
Video mengarah ke dalam sebuah kamar yang sudah berantakan.
"Udah diacak-acak ya dari kemarin," tanya Jacklyn Choppers.
"Terus kemana lagi, masuk ke mana lagi," tanya Bang Jek.
"Ke atas," jawab wanita diduga istri Nus Kei.
"Atas ada yang ancur ?" tanya Bang Jek.
"Gak ada cuma dia sempat nyari kita di dalam rumah," terang wanita tersebut.
"Oh ya yang sempat lari," kata Bang Jek atau Jacklyn Choppers.
Lihat videonya dimenit ke 22.10
Diketahui bersama, berdasar keterangan tetangga, saat adanya penyerangan anak buah John Kei, di dalam rumah hanya ada istri Nus Kei, Reni dan dua anaknya, Anggo dan Tio.
"Bunuh ma bunuh, kalau ketemu bunuh," suara teriakan di dalam rumah Nus Kei yang ditirukan Bertty, Senin (22/6/2020) dikutip dari Tribun Jakarta.
Bertty menduga anak Nus Kei yang berteriak.
"Di dalam infonya cuma ada dua anaknya, satu laki, satu perempuan sama ibunya aja," kata Bertty.
Bertty mengatakan ketika penyerangan istri dan anak Nus Kei selamat.
Ketiganya, kata Bertty, lari ke lantai dua rumah Nus Kei untuk menyelamatkan diri.
"Mereka engga berhasil bawa kabur keluarganya karena keluarga naik ke atas. Baliknya hantam pagar perumahan, satpam satu didorong pakai mobil sampai luka-luka," jelas Bertty.
Kata Bertty, kejadian mengerikan itu terjadi sangat cepat.
"Itu jam 1 siang dan cepet banget kejadiannya, Proses penyerangan cepet enggak lama. Karena cuma mau nyari orangnya (Nus Kei) tapi engga ketemu soalnya sudah naik ke rumah sebelah," bebernya.
Meski begitu TribunnewsBogor.com tak dapat memastikan suara wanita di video saat reka adegan itu istri Nus Kei atau bukan.
Melansir Tribun Jakarta, Polda Metro Jaya menggelar pra rekonstruksi aksi premanisme anak buah John Kei yang dilakukan di rumah pamannya, Nus Kei.

Pra rekonstruksi dilakukan di Cluster Australia, kawasan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada Rabu (24/6/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, total adegan pra rekonstruksi di Kota Tangerang berjumlah 23 adegan.
"Ada 23 adegan yang digelar di sini," ujar Yusri kepada media di Kota Tangerang, Rabu (24/6/2020).
Bila ditotalkan dengan pra rekonstruksi di Duri Kosambi di Jakarta Barat, total adegan berjumlah 43.
Dalam beberapa adegan diperagakan bagaimana kelompok John Kei masuk dengan menodongkan samurai ke sekuriti Cluster Australia.
Saat menodongkan samurai, para tersangka berada di posisi di dalam empat rombongan mobil yang hendak memasuki perumahan.
Satu mobil kemudian terparkir di depan perumahan untuk jalur keluar utara.
Kemudian satu mobil menunggu mengamankan di jalur selatan di luar pintu masuk.
Setelah berhasil masuk, tiga mobil lainnya yang bertugas menggerebek Nus Kei di kediamannya langsung tancap gas ke rumah Nus Kei.
"Total ada 25 adegan, seluruh tersangka yang ada di dalam mobil turun menuju rumah dan satu tersangka sempat melempar barbel untuk memecahkan kaca jendela rumahnya (Nus Kei)," ujar Yusri.
Setelah didobrak dan dilakukan pencarian keberadaan Nus Kei, pelaku tidak menemukan Nus Kei dan kembali ke pintu gerbang.
Saat itu di adegan 25, sekuriti mencoba menghalangi dengan menutup pintu gerbang selatan.
Namun mobil jenis Toyota Fortuner melaju kencang dan mendobrak pintu gerbang besi hingga menyebabkan petugas terluka.
Yusri melanjutkan, ada satu adegan yang dihapus dalam pra rekonstruksi itu.
Adegan tersebut adalah setelah kaburnya para tersangka pengerusakan di rumah Nu Kei, yakni penembakan senjata api.
Menurut Yusri adegan tersebut tidak dilakukan karena jenis proyektil dan senjata api masih dalam penyelidikan.
"Masih diteruskan ke laboratorium forensik," ucapnya.
Sementara, kasus premanisme yang didalangi oleh preman kelas kakap, John Kei ternyata belum berakhir.
Lantaran, masih ada belasan anak buah John Kei yang masih berstatus buronan setelah melakukan aksi premanisme di rumah Nus Kei kawasan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
"Total ada 12 DPO (Daftar Pencarian Orang) yang masih dalam pengejaran," ucap Wadir Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvin Simajuntak.
Sehingga, total ada 30 orang tersangka yang terlibat dalam pengrusakan terhadap rumah Nus Kei di Tangerang dan pembunuhan di Duri Kosambi, Jakarta Barat.