Jokowi Marah dan 'Ancam' Reshuffle, Yunarto Wijaya Singgung 3 Alasan: Nampar Menteri di Depan Publik
Jokowi marah dan ancam reshuffle kabinet, Yunarto Wijaya singgung 3 alasan dibalik kemarahan presiden
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
Meskipun, di tengah-tengah pidatonya, Jokowi menyebutkan satu nama kementrian yang kinerjanya tuai sorotan saat pandmi Covid-19.
"Saya pikir gak mau bicara siapa ya. Karena dari awal, presiden menyatakan kecewa pada Menteri di jajaran kabinet. Karena seakan-akan semuanya biasa saja, extraordinary di saat seperti ini," tutur Yunarto Wijaya.
"Walaupun ada satu nama yang disebutkan, bukan nama tapi kementerian yang disebutkan secara eksplisit, yakni Kemenetrian Kesehatan.
Tapi kita tidak bisa sebutkan ini hanya soal pak Terawan saja. Karena kondisinya sedang krisis Covid-19, sehingga sektor kesehatan yang paling disorot," tambah Yunarto Wijaya.
• Video Jokowi Jengkel Diduga Buka Borok Pemerintah
• Sampai Mention Kaesang & Gibran, Susi Pudjiastuti Sindir Kebijakan KKP, Ulas Ucapan Jokowi Terdahulu
Kemudian, Yunarto Wijaya pun menyinggung bahwa kemarahan Presiden Jokowi ini disebutkan ada niatan khusus.
"Ini bukan tentang siapa. Tapi ini soal Presiden yang jarang sekali secara eksplisit menunjukkan kekesalannya, dan dengan sengaja dipublikasikan yang kemudian jadi bahasan utama.
Artinya, ada niatan khusus. Beda dengan 1-2 jam langsung dipublikasikan," ujar Yunarto Wijaya.

Arti dari kemarahan Jokowi dalam sidang tersebut pun menurut Yunarto Wijaya bisa disebutkan dalam 3 hal.
Dari beberapa arti tersebut, Yunarto Wijaya menyinggung bahwa Jokowi ini sengaja menampar Menteri di hadapan publik.
Setelah ditampar, Jokowi berharap nantinya akan ada perbaikan.
"Pertama sekedar ingin nampar Menteri di hadapan publik, Yang berharap nanti ada perbaikan dari kementerian tersebut. Ini yang paling lunak," ujar Yunarto Wijaya.
• Menteri Agama Bahas Penambahan Kuota Haji Indonesia saat Menemui Dubes Arab Saudi
• Sampai Mention Kaesang & Gibran, Susi Pudjiastuti Sindir Kebijakan KKP, Ulas Ucapan Jokowi Terdahulu
Sementara itu, alasan lainnya Jokowi marah adalah terkait ancaman akan reshuffle Menteri.
"Kedua, ada rencana untuk melakukan reshuffle yang kemudian harus diuji terlebih dulu kepada publik
Apakah rencana reshuffle ini secara positif atau negatif. Karena situasinya krisis, jadi publik harus dilibatkan," tutur Yunarto Wijaya.

"Yang ketiga, bahwa jangan-jangan reshuffle sudah direncanakan.