Kabar Artis

Selain Bawa Jenglot,Pembakar Mobil Via Vallen Tulis Kata Ancaman di Tembok Rumah: Dia Pura-pura Gila

Selain bawa jenglot, pelaku pembakaran mobil Via Vallen tuliskan kata-kata ancaman di tembok rumah sang pedangdut

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
Youtube/Instagram viavallen
selain bawa jenglot, pembakar mobil Via Vallen tulis kata-kata ancaman di tembok rumah sang pedangdut 

Tak hanya itu, pelaku pembakaran pun bawa bambu berwarna kuning berukuran sekian sentimeter.

"Di dalam tas juga ada buku tabungan BCA," ujar dia.

Kronologi Mobil Alphard Via Vallen Diduga Dibakar, Terduga Pelaku Sudah Ditangkap

Lihat Mobil Alphard Dibakar Orang, Via Vallen Teriak Khawatirkan Kucingnya

Selain barang bukti berupa jenglot tersebut, rupanya pelaku pembakaran juga sempat menuliskan kata-kata ancaman yang dituliskan di tembok rumah Via Vallen.

Hal tersebut diungkap dari laporan berita Kabar Siang TVOne.

Sang reporter tampak mengabarkan kondisi mobil mewah Alphard Via Vallen yang sudah hancur terbakar.

kondisi mobil Via Vallen yang hangus terbakar
kondisi mobil Via Vallen yang hangus terbakar ()

Akan tetapi, ketika berada di TKP, reporter ini melihat adanya tulisan-tulisan ancaman yang diduga ditujukan pelaku pembakaran untuk Via Vallen

"Di bagian ujung gang ini, ada tulisan-tulisan yang diduga ditulis oleh terduga pelaku pembakaran dari mobil Toyota Alphard putih milik Via Vallen," ungkap sang reporter.

"Ini jaraknya kurang lebih ada 50 meter dari tempat kami mengabarkan. Jadi ada di ujung gang sebelah sana, Ada di tembok berwarna krem.

Tulisannya memang tidak jelas ditujukan untuk siapa. Namun kata-katanya bernada ancaman," ungkap reporter.

Isi pesan terduga pembakar mobil mobil Alphard Via Vallen itu mengisyaratkan sakit hati dan ancaman.

"Kibus Ada, Ada gk ksh hak ku, Pije Persa 97, Pije 97, mati kalian bang," demikian tulisan yang ada tembok dekat rumah Via Vallen.

Foto Mobil Via Vallen yang Diduga Dibakar, Bagian Interior Mobil Alphard Hangus

Sosok pelaku pembakaran

Kombes Sumardji mengungkapkan, si terduga pelaku bukanlah warga setempat atau yang bermukim di kawasan Kali Tengah, Tanggulangin, Sidoarjo.

Berdasarkan informasi hasil pemeriksaan awal dan bukti identitas diri dari kartu tanda penduduk (KTP). Si terduga pelaku pembakaran itu bukanlah warga Kabupaten Sidoarjo.

Kendati begitu, Sumardji masih enggan mengungkapkan domisili atau identitas yang menyangkut si terduga pelaku, karena proses penyelidikan masih terus berlangsung.

"Sepertinya tidak. Pelaku ini bukan warga kali tengah, dan juga bukan warga sidoarjo dari KTP-nya," pungkasnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved