Ramai Dibully soal Penanganan Covid-19, Anies Baswedan Jawab Ini saat Disebut Ingin Saingi Jokowi
Penanganan Covid-19 Dibully dan Disebut Ingin Saingi Jokowi, Anies Baswedan tegaskan Ini sambil Singgung Bawahan Presiden
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
"Tapi ngerasa gak sih banyak yang tidakj suka? Mulai dari yang banyak nge-bully, sampai nyiapin buzzer-buzzer untuk nge- bully, negrasa gak sih?" tanya sang presenter lagi.
"Lho, kalau kita bilang enggak ya aneh dong. Tapi akan ada usaha terstruktur, secara terus menerus di sosial media sampai kapanpun, tidak pernah berhenti., selalu jalan terus. Selama 3 tahun lebih lah," ujar Anies Anies Baswedan.
• KRL Jadi Tempat Penularan Covid-19 Kata Anies Baswedan, Begini Tanggapan PT KCI
Tak hanya itu, Anies Baswedan menampik dirinya punya buzzer untuk serang lawan politik.
"Gak, gak ada kita pakai buzzer," tegas Anies Baswedan.
"Kita memang ada orang-orang yang mendukung, tapi tidak ada yang sistematis. Itu di dlaam analisanya itu mereka organik, artinya mereka itu bukan diatur," tambahnya.
Lebih lanjut, Anies Baswedan justru mengucapkan terima kasih kepada para pembully dirinya.

Karena menurut Aneis Baswedan, setiap gerak-geriknya sebagai Gubenrur DKI Jakarta ini ada yang mengawasi.
"Tapi saya melihat, saya bersyukur ada mereka-mereka yang tiap hari mantengin kita. Makasih. Bayangin, itu dedikasi yang luas biasa lho, memperhatikan setiap hari," ujar Anies Baswedan.
"Yang membully, yang mengejek terima kasih karena ada yang diperhatikan," ujarnya lagi.
"Yang salah diperhatiin, yang benar diperhatiin," imbuh sang presenter.
"Iya, benar," jawab Anies Baswedan.
"Dengan cara begitu, kita lebih alert. Bayangin, kalau gak ada yang melakukan itu semua, dari mana kita berkaca? darimana kita tahu?" tanya Anies Baswedan.
• Anies Baswedan Akan Umumkan Kelanjutan PSBB Transisi di Jakarta Paling Lambat 2 Juli
Tak hanya dibully di Indonesia, rupanya Anies Baswedan pun jadi sorotan media Internasional.
Akibat kebijakannya soal Covid-19, Anies Baswedan disebut ingin saingi Jokowi.
"Tidak hanya di dalam negeri, di luar negeri bahkan media asing seperti di Australia, di London.