Virus Corona di Bogor
Tinjau Swab Test di Stasiun Bogor, Bima Arya Tanya Tempat Tinggal dan Tempat Kerja Penumpang KRL
Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan Kota Bogor melaksanakan swab test masal di Stasiun Bogor, Selasa (7/7/2020).
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan Kota Bogor melaksanakan swab test masal di Stasiun Bogor, Selasa (7/7/2020).
Pelaksanaan swab test tersebut ditinjau langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Saat meninjau pelaksanaan swab test Bima Arya pun sempat menanyakan proses pengambilan swab test.
"Cuma di hidung saja ya, dari mulutnya enggak, oh jadi cuma satu ya," tanya Bima kepada petugas medis.
Tidak hanya itu Bima juga sempat berbincang dengan penumpang Kereta Rel Listrik ( KRL) yang mengikuti swab tes di Stasiun Bogor.
Beberapa pertanyaan yang dilontarkan adalah mobilitas menggunakan KRL, tempat tinggal dan tempat bekerja.
"Naik kereta setiap hari, kalau rumah di mana, kerja di Bogor atau Jakarta," tanya Bima kepada penumpang yang mengikuti swab test.
• Ratusan Penumpang KRL di Stasiun Bogor Jalani Swab Test
• Antrean di Stasiun Bogor Mengular Panjang, Penumpang Ibu-ibu Harus Antre Satu Jam Lebih
Beberapa penumpang ada yang mengikuti swab test itu pun ada yang warga Kota Bogor dan ada juga warga Jakarta ataupun Bekasi.
Di lokasi yang sama. Kepala Bidang P2P dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, Okki Kurniawan mengatakan bahwa pelaksanaan swab test tersebut arahan dari Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Ada sekitar 200 swab test yabg disediakan untuk penumpang di Stasiun Bogor.
"Hari ini kita targetkan 200 penumpang di stasiun Bogor dan memang kita menargetkan swab masif sebanyak 5000, jadi itu yang akan kita capai dalam dua bulan kedepan," ujarnya.
Kasie P3MS dinas Kesehatan Kota Bogor , DJohan Musali mengatakan bahwa jika merujuk standard WHO dari kajian Epidemiologi Kota Bogor harus melakukan swabt test sebanyak 8000.
"Dan yang sudah terpakai 4.700 swab test dan sisanya akan selesai dalam dua bulan kedepan," katanya.

Pelaksanaan swab test itu pun mendapat respon baik dari pengguna KRL.
Satu diantaranya adalah pegawai rumah sakit Arasia yang sengaja ikut melaksanakan swab test.
"Iya bagus jadi kita bisa tau bagaiaman hasilnya, kalau saya ikut ini karena gratis dan kita bisa difasilitasi secara gratis, jadi kita tau bagaimana kondisi tubuh kita kan, apalagi saya kerja di rumah sakit," katanya.
Pelaksanaan swab test tersebut juga dilakukan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan menggunakan APD.
Tidak hanya itu, usai pelaksanaan swabtest tempat duduk dan lantai langsung dilakukan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan.