Yusuf Tewas Dililit Ular Usai Kencing Di Pinggir Sungai, Warga: Ularnya Segede Tiang Listrik

Namun, mereka menghentikan kendaraannya karena tak kuat menahan ingin buang air kecil atau kencing.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Kolase/Tribun Jakarta/Pixabay.com
TKP bocah dililit ular sanca hingga tewas 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang bocah bernama Yusuf tewas setelah tubuhnya dililit ular sanca.

Tubuh bocah berusia 13 tahun itu tak bisa bergerak ketika ular sanca berukuran sekitar 4 meter melilit tubuhnya.

Bahkan, warga yang melihat tubuh Yusuf ketika sedang dililit ular tak berani menolong.

Peristiwa nahas ini terjaid di tepi Kali Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Korban dililit seusai kecing di pinggir aliran sungai tersebut.

"Sanca, ukuran sebesar paha orang dewasa, 4 meteran. Kita juga kalau ular sebesar itu nangkapnya harus berempat berlima," ujarnya, Abdullah Syafei, Petugas Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Tangsel.

Mulanya, Yusuf dan temannya Rafli melintas menggunakan sepeda motor disekitar lokasi tersebut.

Namun, mereka menghentikan kendaraannya karena tak kuat menahan ingin buang air kecil atau kencing.

Mereka pun berhenti untuk buang air kecil di tepi kali yang berada di bawah rel pelintasan Stasiun Rawa Buntu itu.

Kali Rawa Buntu yang berlokasi dekat rel pelintasan kereta Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (7/7/2020).
Kali Rawa Buntu yang berlokasi dekat rel pelintasan kereta Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (7/7/2020). (TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir)

Setelah buang air kecil, Yusuf melihat ular cukup besar dan memanggil Rafli untuk menangkapnya.

"Kebetulan dia di pinggir kali tuh lagi niat mau buang air, ngeliat ular, dia mau tangkap cuma karena ularnya besar, dia enggak kuat berdua, akhirnya korbannya terlilit," ujar Syafei saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Selasa (7/7/2020).

Saat itu, Yusuf sempat berhasil menangkap bagian kepala dari ular yang diketahui berjenis sanca tersebut.

Namun, ular sanca itu malah balik menyerang Yusuf dan langsung melilit ke tubuh korban.

Rafli berusaha menolong dengan menariknya, namun tenaganya kalah oleh ular berukuran 4 meter itu.

Yusuf dililit hingga tak berdaya.

"Temannya berusaha bantu tapi karena memang temannya minta cari bantuan. Setelah dapat bantuan, ularnya sudah pergi, temannya sudah meninggal," ujarnya dilansir TribunnewsBogor.com dari tribun Jakarta.

Warga Tak berani Menolong

Peristiwa yang terjaid Jalan Angsana, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada Senin (6/7/2020) malam.pada Senin (6/7/2020) malam itu sempat bikin heboh warga.

Warga yang menyaksikan langsung kejadian itupun mengaku tak berani menolong ketika tubuh Yusuf diliit ular.

Diaz Nuriza Pratama (16), warga sekitar mengatakan saat kejadian banyak warga berkerumun dari trotoar tepi kali.

Namun, tak ada satupun yang mau membantu karena takut jadi korban lilitan.

"Pada takut bantuin katanya, orang tuh ada, cuma pada takut," ujar Diaz di lokasi pada Selasa (7/7/2020).

Sandal milik Yusup Maulana (13) yang tertinggal di banataran Kali Sektor XII di kawasan Jalan Angsana, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin (6/7/2020) malam.
Sandal milik Yusup Maulana (13) yang tertinggal di banataran Kali Sektor XII di kawasan Jalan Angsana, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin (6/7/2020) malam. (Warta Kota/Rizki Amana)

Pasalnya, panjang sanca yang melilit Yusuf mencapai lima meter dan badannya jumbo.

"Setiang listrik, ada lima meter mah, gede emang," ujarnya.

Dua teman korban yang seumuran sudah berusaha membantu, namun tidak kuat melepaskan sanca yang membelit tubuh Yusuf.

"Tiga orang, temennya sudah bantuin cuma enggak kebadanan, dia enggak kuat narik buntutnya," ujarnya.

Menurutnya, bagian kepala ular sanca tersebut memang sempat berhasil dipegang Yusuf.

"Lagi kencing, nah dia liat ular, sama dia ditarik dibawa ke sini (pinggir kali), kepala udah dipegang cumam buntutnya ngelilit ke leher," ujar Diaz menceritakan kronologi kejadian.

"Dilit terus sampe meninggal di tempat," tambahnya.

Kedua temannya sudah berusaha melepas lilitan ular sepanjang lima meter itu, namun tenaga dua bocah yang juga sepantaran umurnya dengan Yusuf, masih terlalu lemah.

Sedangkan orang lain yang melihat peristiwa itu takut membantu.

"Pada takut bantuin katanya, orang tuh ada, cuma pada takut," ujarnya.

Seorang anak usia 13 tahun, Yusuf Maulana, tewas di tepi Kali Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), usai dililit ular pada Senin malam (6/7/2020).
Seorang anak usia 13 tahun, Yusuf Maulana, tewas di tepi Kali Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), usai dililit ular pada Senin malam (6/7/2020). (ISTIMEWA/Dokumentasi Dinas Damkar dan Penyelamatan Tangsel)

Butuh 5 orang

Menurut petugas damkar, butuh sekitar 5 orang untuk menangkap ular sanca yang melilit tubuh Yusuf hingga meninggal dunia.

Abdullah Syafei, Petugas Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Tangsel mengaku tak habis pikir jika korban senekat itu menangkap ular berukuran jumbo hanya berdua temannya.

Padahal, kata dia, petugas rescue damkar saja memerlukan lima orang dewasa untuk menangkap ular sanca berukuran panjang empat meter.

"Sanca, ukuran sebesar paha orang dewasa, 4 meteran. Kita juga kalau ular sebesar itu harus berempat berlima," ujarnya.

(Tribun Bogor/Tribun Jakarta)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved