Anak Buah Prabowo Bantah Pernyataan Ahmad Dhani soal Surat Pemecatan Gerindra: Saya Pastikan Tak Ada
Pernyataan Ahmad Dhani soal surat pemecatan Gerindra saat dilantik itu tidak dibenarkan oleh anak buah Prabowo, Andre Rosiade dan Habiburokhman.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra sekaligus anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade, menanggapi pernyataan Ahmad Dhani beberapa waktu lalu.
Hal itu berkaitan dengan pernyataan Ahmad Dhani soal adanya surat pemecatan yang ada di Partai Gerindra.
Pernyataan itu pun dibantah tegas oleh Andre Rosiade.
Dilansir dari Kompas.com, Andre Rosiade membantah adanya surat pemecatan yang harus ditandatangani saat dilantik jadi anggota parlemen.
Andre Rosiade merasa tidak pernah meneken surat yang mengatur bahwa partai dapat memecatnya kapan saja.
Padahal hal itu perna disampaikan oleh musisi sekaligus politikus Partai Gerindra Ahmad Dhani perihal surat pemecatan tersebut dalam tayangan YouTube Deddy Corbuzier.
"Enggak ada, saya enggak ada tanda tangan surat pemecatan. Saya pastikan enggak ada," kata Andre Rosiade, saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/7/2020).
Menurut Andre Rosiade, Prabowo Subianto sebagai pimpinan Partai Gerindra selalu bersikap demokratis.
Menurut dia, tidak ada sikap sewenang-wenang, meski Prabowo Subianto memegang kekuasaan tertinggi sebagai penentu kebijakan partai.
"Arah kebijakan partai tentu ada di tangan ketua dewan pembina, yaitu Pak Prabowo, tapi Gerindra partai yang demokratis sehingga Pak Prabowo selalu mendengarkan masukan kader-kader beliau sebelum mengambil keputusan," ujar Andre Rosiade.
• Ahmad Dhani Ingin Jodohkan Dul dengan Putri Mulan Jameela, Maia Estianty Lebih Pilih 3 Gadis Ini
• Maia Estianty Tanya El Rumi Pilih Ayah atau Bunda saat Cerai dari Ahmad Dhani
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPP Partai Gerindra sekaligus anggota Komisi III DPR, Habiburokhman.
Ia juga membantah pernyataan Ahmad Dhani soal adanya surat pemecatan yang harus diteken para anggota DPR ketika dilantik.
Ia mengaku hanya ingat pernah meneken pakta integritas yang isinya mengatur untuk taat pada AD/ART, program-program, dan keputusan partai.
"Kalau seperti militer dalam konteks disiplin mungkin ada benarnya. Sebagaimana tercantum dalam Pasal 16 Anggaran Dasar, setiap kader wajib mematuhi kebijakan dan program partai," kata Habiburokhman.
Namun terkait soal surat pemecatan, dirinya tak penah melakukan itu.
"Kalau tanda tangan surat pemecatan saya enggak tahu, mungkin yang dimaksud pakta integritas," ujar dia.
Dia menegaskan, secara prinsip tiap kader Partai Gerindra bebas menyampaikan usul dan pendapat sepanjang tidak berseberangan dengan keputusan partai.
Saat ditanya soal isi pakta integritas tentang poin pemecatan, Habiburokhman mengaku tidak mengingat secara persis.
"Saya juga lupa detailnya, tapi konsekuensinya memang berat kalau sampai melanggar pakta integritas," ujar Habiburokhman.
Sebelumnya, musisi sekaligus politikus Partai Gerindra, Ahmad Dhani, mengatakan bahwa seluruh anggota DPR dari Partai Gerindra telah menandatangani surat pemecatan ketika dilantik.
• Mulan Jameela dan Putrinya Tolak Lamaran Anak Raja, Ahmad Dhani Akui Bangga
• Daniel Mananta Kaget Temukan Foto Ini di Rumah Ahmad Dhani, Suami Mulan: Bentar Lagi Dikelupas
Hal itu disampaikan Ahmad Dhani saat berbincang bersama Deddy Corbuzier dalam sebuah video berjudul "Hampir Dibunuh Thn 2003, Ahmad Dhani Not Hoax?!".
Video itu diunggah di akun YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu (8/7/2020).
Mulanya, Ahmad Dhani berbicara soal kondisi Indonesia saat ini yang dianggapnya mengalami anomali.
Deddy Corbuzier kemudian menimpali, dan mengatakan bahwa Dhani saat ini juga bagian dari pemerintahan karena Partai Gerindra telah berkoalisi dengan partai-partai pemerintah.
"Indonesia memang anekdot, memang anomali," kata Ahmad Dhani.
"Tapi kan sekarang sudah koalisi? Sudah jadi bagian dari pemerintah dengan adanya koalisi ini?" timpal Deddy Corbuzier.
Ahmad Dhani pun menjawab, dirinya saat ini masih belajar menjadi prajurit yang patuh dengan perintah pimpinan.
Ia mengibaratkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai jenderal di partai yang kata-katanya adalah titah yang harus dipatuhi.
"Enggak officially ya, karena kan kita masih belajar. Saya ini kan cuma soldier, Prabowo kan jenderalnya. Saya harus belajar untuk benar-benar menjadi real soldier, apa kata jenderalnya kan. Saya sedang belajar. Gue kan bukan real soldier, tapi di Partai Gerindra, partai ini mungkin satu-satunya partai yang aplikasinya seperti militer. Jadi, apa kata Prabowo itulah titah," tuturnya.
Ahmad Dhani mengatakan, seluruh anggota DPR diminta menandatangani surat pemecatan ketika dilantik.
• Daniel Mananta Kaget Temukan Foto Ini di Rumah Ahmad Dhani, Suami Mulan: Bentar Lagi Dikelupas
• Blak-blakan Suka Mulan Jameela 5 Tahun Silam Usai Keluar dari Ratu, Ahmad Dhani: Dia Kayak Anak SMA
Menurut dia, sang istri yaitu Mulan Jameela yang kini duduk sebagai anggota DPR juga meneken surat pemecatan itu.
Ia kemudian menyinggung soal pemecatan Fahri Hamzah dari PKS yang sempat ramai.
"Bahkan semua anggota DPR, termasuk Mulan, waktu dilantik sekaligus tanda tangan pemecatan. Jadi kalau PKS dulu niru seperti itu, Fahri Hamzah sudah dipecat pasti. Tapi karena PKS tidak seperti Gerindra, memecat Fahri Hamzah susah banget. Gerindra memecat anggota DPR-nya, sudah tanda tangan semua," ucap Ahmad Dhani.
Ahmad Dhani Bangga Putri Mulan Jameela Tolak Lamaran Anak Raja
Musisi Ahmad Dhani memuji istrinya, Mulan Jameela karena akhirnya memilih untuk menolak lamaran untuk putrinya dari putra Raja Jawa.
Ahmad Dhani tidak bisa membayangkan apabila wanita lain yang mendapat lamaran dari anak keluarga kerajaan.
"Bayangin kalau cewek lain pasti mau," kata Ahmad Dhani dikutip dari vlog Video Legend, Selasa (23/6/2020).
Bukan hanya anak sambungnya yang menolak, tapi Mulan Jameela sebagai ibu juga menolak lamaran tersebut.
"Bayangin kalau misalkan Mulan itu seperti ibu-ibu lain, 'wow jadi keluarga istana,' gitu kan. Tapi itu sudah lama saat Tiara umur 15 tahun," ujar Ahmad Dhani.
Padahal, menurut Ahmad Dhani, menerima lamaran tersebut harusnya bisa menjadi ajang bagi Tiara untuk panjat sosial (pansos).
Tetapi, pentolan band Dewa 19 ini mengaku bangga karena putri sambungnya tersebut memilih untuk menolak lamaran tersebut.
Sebelumnya, Ahmad Dhani juga menceritakan tentang lamaran dari anak Hamengku Buwono IX pada putri sambungnya yang memiliki nama lengkap Tyarani Savitri Nugraha.
"Saat dia umur 15 tahun, dia dilamar oleh anak dari raja Jawa, anak daripada Hamengku Buwono IX," kata Ahmad Dhani.
"Udah dilamar serius, ke saya dan ke Mulan, 'udah mbak kita besanan saja'," kata Ahmad Dhani mengingat kejadian yang telah lama berlalu itu.