Kota Masamba Porak Poranda Diterjang Banjir Bandang, Evi Masamba Menangis Minta Pertolongan
Kembali menumpahkan air mata, Evi Masamba mengaku akan mencari donasi guna membantu warga yang terkena dampak banjir bandang.
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pedangdut Evi Masamba menangis saat mengurai kondisi kampung halamannya, Masamba, Luwu Utara saat diterjang banjir bandang.
Sambil menangis, Evi Masamba pun meminta pertolongan kepada orang-orang saat melakukan siaran langsung via Instagram.
Diwartakan dari TribunTimur.com, bencana banjir bandang akibat luapan sungai menerjang Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/7/2020) malam.
Akibat terjangan air bah itu, jalanan kota kecil yang berjarak 450 kilometer dari Makassar, Sulawesi Selatan, dipenuhi lumpur.
Tidak hanya lumpur, sampah yang terbawa banjir juga terlihat berserakan di setiap sudut kota.
Lumpur sisa banjir juga terlihat di rumah dinas Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara di Jalan Andi Djemma.
Ketinggian lumpur di rumah dinas bupati dan wakil bupati tampak mencapai 50 sentimeter.
Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Palopo dan Masamba di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, hingga Selasa (14/7/2020) dilaporkan masih belum bisa dilalui.
Pengendara dari arah Palopo atau Makassar yang ingin ke Kota Masamba ataupun Kabupaten Luwu Timur terpaksa melalui jalan alternatif yaitu jalur Desa Baebunta ke Desa Salulemo, Kecamatan Baebunta, dan keluar di Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba.
• Sindir Wanita Cemburuan, Arif Hajrianto Capek Jadi Suami Artis, Evi Masamba : Akhirnya Aku Menyerah
Kampung halamannya diterjang bencana, Evi Masamba pun mengurai kesedihan.
Dalam laman Instagram-nya, Evi Masamba melakukan siaran langsung.
Sambil menangis, Evi Masamba yang kini sedang berada di Jakarta tampak sedih.
Hal itu lantaran Evi Masamba kesulitan menghubungi keluarganya di Masamba.

Sedih mengetahui kampung halamannya ditimpa bencana, Evi Masamba pun mengurai inisiatifnya.
Evi Masamba menawarkan mobil Alphard-nya kepada orang-orang.
Evi Masamba mengaku ingin menjual mobilnya itu untuk donasi.
Ia ingin membantu para korban banjir bandang di Masamba.
Karenanya, Evi Masamba pun meminta pertolongan kepada orang-orang agar menyebarkan kabar dijualnya mobil Alphard tersebut.
"Saya mau jual Alphard ku, nanti saya mau sumbang (donasi ke Masamba). Hubungi suamiku. Tolong dibantu ya, di-share. Lillahi ta'ala. Saya mau bantu orang di sana, kasihan," pungkas Evi Masamba seraya menangis.
Kembali menumpahkan air mata, Evi Masamba mengaku akan mencari donasi guna membantu warga yang terkena dampak banjir bandang.
Hal itu dilakukan Evi Masamba bukan tanpa alasan.
Diakui Evi, warga Masamba telah membantunya hingga menjadi artis.
"Mudah-mudahan apa yang kita kasih bisa meringankan beban mereka. Karena kasihan, rumah mereka sudah (tertutup) lumpur, tidak ada tempat tinggal. Ya Allah ya Rabb," ucap Evi sambil terus menangis.
Tak cuma menjual Alphard-nya, Evi juga menggalang donasi melalui laman Instagramnya.
Camat Masamba Ajie Saputra mengatakan, seorang warga bernama Akram asal Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, tewas setelah terseret banjir.
"Dia terseret air hingga di sekitar Desa Laba. Korban ditemukan warga lalu kemudian dievakuasi," kata Ajie, Selasa (14/7/2020) pagi.
Selain itu, Ajie juga menerima beberapa laporan dari warga yang kehilangan anggota keluarganya. Tidak dirinci jumlah laporan orang hilang yang sudah diterimanya.
"Petugas di lapangan masih melakukan evakuasi terhadap warga," katanya.
Kondisi Terkini Kota Masamba Pasca Diterjang Banjir Bandang
1. Rumah Porak-poranda
Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan porak-poranda usai diterjang banjir bandang, Senin (13/7/2020) malam.
Lumpur memenuhi setiap sudut 'kota kecil' berjarak 450 kilometer dari Makassar.

Puluhan rumah warga roboh.

2. Roda Empat dan Roda Dua Tersapu Banjir
Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan porak-poranda usai diterjang banjir bandang, Senin (13/7/2020) malam. Lumpur memenuhi setiap sudut 'kota kecil' berjarak 450 kilometer dari Makassar. (TRIBUN-TIMUR.COM/CHALIK MAWARDI)
Kondisi tenda bekas tempat acara


Bencana alam ini menjadi peringatan bagi semua

4. Jalur Trans Sulawesi Putus
Lumpur setinggi sekitar satu meter menutup jalan Trans Sulawesi di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Lumpur menutup badan jalan usai Desa Radda diterjang banjir bandang, Senin (13/7/2020) malam.
Baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Pegendara dari arah Palopo atau Makassar yang ingin ke Kota Masamba ataupun Kabupaten Luwu Timur terpaksa melalui jalan alternatif.
Yakni melalui jalur Desa Baebunta ke Desa Salulemo, Kecamatan Baebunta, dan keluar di Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba.
Begitupula kendaraan dari arah sebaliknya.
Juga melalui jalur yang jaraknya lebih jauh sekitar 25 kilometer.
Selain memutus Trans Sulawesi, banjir bandang juga dilaporkan menewaskan sejumlah warga.
Hanya saja, TribunLutra.com belum mengetahui secara pasti jumlah korban jiwa akibat kejadian ini.
Petugas penanggulangan bencana masih sibuk melakukan pencarian.
Selain di Desa Radda, banjir bandang juga terjadi di Kota Masamba.
Kedua wilayah tersebut hanya berjarak dua kilometer.
5. Cek Video Banjir Bandang Lutra
Banjir bandang menerjang dua wilayah di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (13/7/2020) malam.
Banjir disebabkan meluapnya air Sungai Masamba dan Sungai Radda.
Banjir Sungai Masamba sudah menutupi banda jalan Trans Sulawesi.
Termasuk merendam Bandara Andi Djemma Masamba.
Di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, air merendam rumah warga.
Termasuk Masjid Al Istiqamah di Desa Radda.
Informasi dihimpun banyak warga yang menyelamatkan diri di lantai dua Masjid Al Istiqamah.
Akibat banjir bandang ini, beberapa orang dilaporkan hilang.
(TribunnewsBogor.com/Khairunnisa, TribunTimur.com)