Artis FTV Ditangkap

Tarif HH Rp 30 Juta untuk Sekali Kencan, DP Rp 20 Juta Sisanya Dibayar setelah Layani Pelanggan

Artis FTV berinisial HH dikenakan tarif Rp 30 juta untuk sekali kencan dengan pria hidung belang, saat ditangkap baru dibayar DP Rp 20 juta.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Kompas.com
Tangkapan layar video saat seorang perempuan berinisial H (23) digelandang dari mobil hitam di Polrestabes Medan pada Minggu (12/7/2020) malam. H diamankan di sebuah hotel bersama dengan seorang pria terkait dugaan prostitusi melibatkan artis.(Istimewa) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tarif artis FTV berinisial HH untuk sekali kencan yakni Rp 30 juta.

Hal itu disampaikan oleh pihak kepolisian berdasarkan hasil penyidikan.

Saat ditangkap oleh polisi, HH rupanya baru mendapat bayaran Rp 20 juta dari seorang pengusaha laki-laki berinisial A.

Rencananya, sisa uang Rp 10 juta lagi akan dikirim setelah HH selesai melayani A.

Namun, keduanya keburu ditangkap polisi di sebuah kamar hotel di Medan, Minggu (12/7/2020).

Artis 23 tahun tersebut diduga terlibat dalam praktik bisnis prostitusi.

Dilansir dari Kompas.com, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengemukakan, H diketahui menerima bayaran Rp 30 juta sekali berkencan.

Namun ketika ditangkap, H baru menerima down payment (DP) dari A sebanyak Rp 20 juta.

"H sudah menerima uang Rp 20 juta dari A. Uang sudah ditransfer ke rekening sang artis," kata dia.

Sisa uang Rp 10 juta, kata Riko, akan ditransfer setelah H selesai melayani A.

Manajer Sempat Video Call dengan HH Sebelum Artis FTV Ditangkap Polisi, Kini Hilang Kontak

Kriss Hatta Ngaku Pacar HH, Kaget Artis FTV Ditangkap di Medan : Masih Kecil Gitu

Dipesan melalui muncikari, ada penjemput setiba di Medan
Riko Sunarko menerangkan, H dipesan melalui seorang muncikari.

Kemudian, seseorang berinisial R menjemput H setibanya ia di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang.

"H ini dipesan melalui muncikari di Jakarta, dan setelah sampai di Medan dia dijemput oleh R. Sedangkan yang memesan berinisial A, merupakan pengusaha," kata dia.

Polisi saat ini masih melakukan pemeriksaan untuk mendalami peran masing-masing orang yang terlibat.

"Kita masih dalami apa peran dari R yang menjemput H. Jadi saat ini, sudah ada tiga saksi yang kita periksa yakni HH, R dan A," ungkap Riko Sunarko.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polrestabes Medan menangkap seorang artis berinisial H.

Ia ditangkap di sebuah kamar hotel di Medan.

"Posisi yang bersangkutan (H) saat diamankan sedang tidak mengenakan busana lengkap," kata Riko Sunarko.

Polisi juga menemukan dan menyita satu kotak alat kontrasepsi, dua ponsel serta satu kartu ATM.

TERUNGKAP Sosok Pria yang Booking Artis FTV HH, Seorang Karyawan Swasta Berumur 35 Tahun

Pengakuan Artis FTV HH Saat Ditangkap Polisi, Dari Jakarta ke Medan Nginap Bersama Seorang Lelaki

Sosok pria yang ditangkap bersama HH

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing menuturkan bahwa awalnya pria yang membooking HH menghubungi muncikari yang dapat mendatangkan artis ke Medan.

"Modusnya mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan mendapatkan informasi dari Germo dari Jakarta yang bisa mendatangkan artis ke Medan," ungkapnya kepada Tribun, Senin (13/7/2020).

Ia menyebutkan pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan selama beberapa hari hingga akhirnya melakukan penindakan.

"Kemudian kami dalami selama beberapa hari, dan hari ini kita lakukan penindakan," beber Martuasah.

Ia membeberkan identitas laki-laki yang menyewa jasa HH adalah seorang karyawan swasta berinisial R.

"Yang kita amankan dua orang, juga artisnya yang perempuan berinisial HH, yang satu laki-laki masih kita dalami. Laki-laki ini sekitar umur 35 inisialnya R seorang karyawan swasta," tuturnya.

Ia menyebutkan laki-laki tersebut adalah warga Kota Medan. "Laki-lakinya warga Kota Medan," tuturnya.

Artis FTV yang Digerebek di Hotel Bintang 5 Dalam Kondisi Tanpa Busana, Sekotak Kondom Jadi Bukti

Dikabarkan Terlibat Prostitusi, Ini Pengakuan Artis FTV yang Digerebek di Kamar Hotel Bintang Lima

Penjelasan pengacara

Manajer HH, Nico mengaku bahwa dirinya belum mendengar kabar tersebut. Ia menambahkan saat ini tengah berusaha mencari kebenaran dari pihak keluarga HH.

"Wait ya saya juga baru bangun, masih mau kroscheck juga ke pihak keluarga kebenarannya," kata Nico saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (13/7/2020).

Nico mengaku tadi malam masih sempat berkomunikasi dengan HH. Diakui Nico terakhir kali ia berkomunikasi pada pukul tujuh malam.

"Tadi malam, terakhir saya komunikasi dengan HH pukul 19.44 WIB," ucapnya.

Dalam komunikasinya, antara artis dan manajer sebatas membicarakan soal pekerjaan sebagai pekerja dunia entertainment.

Karena itu sang manajer kaget dan belum mendapat kepastian kebenaran artisnya kesandung kasus prostitusi.

Nama HH dikait-kaitan dengan artis yang baru saja tertangkap karena prostitusi online di sebuah hotel mewah di Medan yang berinisial HH. 

Keluarga Kaget

Keluarga artis H yang ditangkap polisi atas kasus dugaan prostitusi online di Medan akhirnya angkat bicara.

Mewakili keluarga, Nabil, mengatakan kaget dengan adanya pemberitaan ini.

Ia sendiri belum bisa memastikan apakah artis H yang dimaksud adalah keluarganya karena tidak ada informasi lebih jelas dari Polresta Medan.

"Karena kita ini belum melihat atau ngomong langsung dengan inisial HH. Belum sama sekali. Jadi, kita baru dapat informasinya langsung dari Polresta Medan," kata Nabil saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (13/7/2020).

Rencananya keluarga dan kuasa hukum akan berangkat ke Medan, Selasa (14/7/2020), untuk memastikan identitas artis H.

"Makanya kita pihak keluarga bersama manajer berangkat ke Medan pagi-pagi untuk mengecek kronologis semuanya," lanjut Nabil.

Saat ini artis H kabarnya masih berstatus sebagai saksi atas kasus dugaan prostitusi.

"Iya pasti kagetlah kalau ada berita seperti ini, tapi pada saat ini dia itu kan di sana hanya sebagai saksi. Jadi, alhamudillah nanti kita akan lihat ke sana," kata Nabil.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved