Wartawan Metro TV Tewas

Begini Gelagat Pemilik Warung saat Ditunjukan Wajah Yodi Prabowo, Bocah 10 Tahun Tak Bisa Tidur

Yodi diduga menjadi korban pembunuhan lantaran ditemukan luka tusuk pada bagian leher dan dada korban.

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
YouTube Kompas TV
Anjing pelacak berhenti di sebuah warung dekat lokasi penemuan mayat editor Metro TV, Yodi Prabowo. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hingga saat ini polisi masih mendalami kasus tewasnya editor MetroTV Yodi Prabowo.

Yodi diduga menjadi korban pembunuhan lantaran ditemukan luka tusuk pada bagian leher dan dada korban.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan dilokasi kejadian terus didalami polisi untuk mengungkap kasus kematian editor MetroTV tersebut.

Termasuk, pisau yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh Yodi Prabowo.

Fakta Baru Misteri Kematian Editor MetroTV Yodi Prabowo, Motif Asmara Hingga Kehadiran Orang Ketiga

Editor MetroTV, Yodi Prabowo ditemukan tewas dipinggir Tol, Jumat (10/7/2020)
Editor MetroTV, Yodi Prabowo ditemukan tewas dipinggir Tol, Jumat (10/7/2020) (Kolase Tribun Bogor/istimewa)

Seperti diketahui, jasad Yodi Prabowo ditemukan pada Jumat (10/7/2020) oleh bocah yang sedang bermain layangan dipinggri Tol JORR Pesanggrahan Jakarta Selatan.

Sementara itu, sepeda motor korban ditemukan lebih dulu oleh warga disebuah warung bensin tak jauh dari lokasi kejadian.

Polisi sempat menurunkan anjing pelacak K9 memperlihatkan foto alamrhum Yodi Prabowo kepada para pemilik warung yang berjualan tak jauh dari TKP di kawasan Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan.

Salah satunya, Amir pria berua 49 tahun yang sempat diperlihatkan foto Yodi Prabowo oleh petugas.

Saat itu, Amir sempat diam selama 5 detik seraya pandangi foto Yodi.

Mayat Yodi Ternyata Sudah Ditemukan Sejak Kamis, Bocah 10 Tahun Tak Bisa Tidur Hingga Kembali ke TKP

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta, sambil memandangi foto, Amir mencoba mengingat kembali memorinya.

Gelagat Amir menunjukan dia tak mengenal korban.

Saat itu sambil menggeleng-gelengkan kepala, Amir mengaku tak mengenal sosok Yodi Prabowo.

"Kalau orang asing yang datang pasti saya tahu, dan nggak saya diamkan. Pasti saya ajak ngobrol, pasti saya tanya dari mana, mau ke mana," ujarnya kepada TribunJakarta.com.

Warung tersebut memang sempat dihampiri anjing pelacak (K-9) saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu (11/7/2020).

Lokasi warung itu berjarak sekitar 400 meter dari tempat jenazah Yodi Prabowo ditemukan, persisnya berada di tepi Danau Kapalio.

Bukan hanya satu warung kopi di tepi danau itu.

Setidaknya ada dua warung yang mengapit lapak Amir.

Salah satunya beroperasi selama 24 jam. Pemilik warung ini juga telah diinterogasi polisi.

"Sudah ditanya, semua warung di sini ditanya. Ya, cuma tanya kenal nggak sama ini (Yodi)? Saya bilang nggak kenal, di sini kebanyakan warga sekitar yang mancing," kata pria yang enggan disebutkan namanya itu.

Sementara, pemilik warung lainnya bernama Mimi juga telah didatangi polisi.

Bahkan, ia mengatakan polisi sempat mendatangi warungnya pukul 01.00 untuk mencari tahu soal barang bukti pisau dapur yang ditemukan.

"Yang ditanya ya soal pisau itu. Pisau-pisau di sini juga diperiksa semua," ujar Mimi.

Bocah 10 Tahun Tak BIsa Tidur

Anak kecil yang pertama kali melihat mayat Yodi Prabowo tak bisa tidur saat pulang ke rumahnya.

Bahkan, bocah berusia 10 tahun itu tidak bisa tidur hingga semalaman seusai melihat mayat tergeletak dipinggir jalan Tol JORR Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Ratusan pelayat di rumah duka almarhum Yodi Prabowo, Editor Metro TV, di bilangan Jalan Alle Raya, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat malam (10/7/2020).
Ratusan pelayat di rumah duka almarhum Yodi Prabowo, Editor Metro TV, di bilangan Jalan Alle Raya, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat malam (10/7/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Penemuan jenazah Yodi Prabowo bermula ketika seorang petugas ronda melihat sepeda motor korban terparkir di depan warung bensin eceran pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.

Seketika petugas ronda bernama Suko itu langsung melapor kepada Ketua RT setempat.

"Mungkin Suko bingung, ini motor siapa. Kuncinya masih nyantol, tapi orangnya nggak ada," ujar warga setempat bernama Babeh saat ditemui di Ulujami, Jakarta Selatan, Selasa (14/7/2020).

Namun, saat ditunggu hingga Rabu pagi, pemilik motor tersebut tak kunjung mendatangi lokasi kendaraan.

Arifin, yang merupakan Ketua RT setempat pun menghubungi pihak Polsek Pesanggrahan untuk membawa sepeda motor itu ke Polsek.

Tiba-tiba keesokan harinya, Kamis (9/7/2020), seorang bocah berusia 10 tahun melihat jenazah Yodi Prabowo tergeletak di pinggir tol JORR.

 Editor MetroTV Tewas Misterius di Pinggir Tol, si Bungsu Lihat Yodi Pulang: Almarhum Datang Menengok

 Editor MetroTV Tewas Misterus Di Pinggir Jalan Tol, Motor Korban Ditemukan di Warung Bensin

Menurut Babeh, bocah tersebut saat itu sedang mengejar layangan yang putus dipinggir jalan tol.

"Dia lagi nguber layangan. Tiba-tiba kok ada orang geletak di pinggir tol," ujar Babeh.

Bocah tersebut pun ketakutan dan langsung pulang ke rumah.

Namun, sang bocah tidak berbicara kepada siapa pun soal temuan jenazah Yodi.

Usai melihat mayat tergeletak, bocah tersebut tak bisa tidur semalaman.

"Ternyata anak itu nggak bisa tidur katanya semalaman. Ya namanya bocah habis lihat mayat," tutur Babeh.

Keesokan harinya, bocah itu kembali ke tempat ia melihat jenazah Yodi Prabowo pada Jumat (10/7/2020).

Niatnya hanya bermain layang-layang.

Tak disangka, ia kembali melihat jenazah Yodi yang tergeletak.

"Mungkin firasat kali disuruh bilang ke warga. Habis itu dia bilang ke tukang kusen, baru lapor ke Pak RT. Pak RT juga nggak tahu, pas Jumat itu tahu-tahu sudah ramai," kata Babeh.

Polisi Periksa 23 Saksi

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihak kepolisian telah memeriksa sebanyak 23 saksi untuk menyelidiki kasus tersebut.

Diantaranya, orang terdekat korban hingga teman kantornya pun turut diperiksa oleh polisi.

"Hasil sementara sudah 23 saksi yang kami periksa. Mereka orang terdekat dan terakhir dengan korban, juga yang dianggap perlu oleh penyidik, termasuk orang kantornya," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Luka Tusuk Editor MetroTV Tembus Hingga Paru-paru, Pemilik Warung Sempat Lihat 2 Pemuda Ngobrol

Editor Metro TV ditemukan tak bernyawa di Tol JORR Pesanggrahan, Jumat (10/7/2020).
Editor Metro TV ditemukan tak bernyawa di Tol JORR Pesanggrahan, Jumat (10/7/2020). (Istimewa/TMC Polda Metro Jaya)

Selain itu, mantan Kabid Humas Polda Jabar ini juga mengaku telah dua kali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dari sana pihak kepolisian menemukan sejumlah bukti untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Hasilnya, jenazah kurang lebih 2 sampai 3 hari di TKP sebelum ditemukan. Ada tusukan senjata tajam di leher dan dada. Leher mengakibatkan tenggorokan putus, dada kena iga dan paru-paru," jelasnya.

"Kami minta bantuan K9, 2 ekor anjing mengendus bajunya dan pisau dapur. Ada indikasi pisau dapur digunakan untuk menusuk korban. Barang pribadi korban tidak ada yang hilang," sambungnya.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved