Polisi Cari Fotografer yang
Kasus Prostitusi Online yang Menjerat Hana Hanifah Merembet, Seorang Fotografer Ikut Diburu Polisi
Kasus prostitusi online yang menjerat nama Hana Hanifah merembet kesejumlah nama.
Polrestabes Medan sampai membentuk tim khusus untuk memburu J yang diduga masih berada di Jakarta.
"Profesi J ini sebagai fotografer. Pelaku ini sering bertemu dengan HH di kafe dekat Senayan," ungkap dia.
Terungkapnya kasus ini setelah polisi menangkap tersangka R di lobi hotel pada 12 Juli sekitar pukul 23.00 WIB.
Kemudian, R membocorkan Hana Hanifah dan pengusaha A ada di salah satu kamar dan terjadilah penggerebekan malam itu.
Menurut Riko, Hana dan pengusaha A menyandang status sebagai korban tindak pidana perdagangan orang.
Beberapa jam sebelum konferensi pers, sinyal Hana Hanifah bakal dilepaskan polisi sebenarnya sudah terlihat.
Manajer Hana Hanifah, Nicco Aditya menyebutkan bahwa gadis 23 tahun tersebut dalam proses pemulangan ke ibu kota Jakarta.
Hal ini disampaikan Nicco saat dikonfirmasi Tribun Medan lewaat WhatsApp messenger, Selasa (14/7/2020).
"Iya betul (pemulangan ke jakarta), Insya Allah mohon do’anya ya," sebut Nico.
Ia juga membenarkan bahwa Hana tidak terbukti terlibat dalam prostitusi online.
"Iya kan hanya menjadi saksi saja kemaren pas pressconference sudah kita jelaskan," beber Nicco.
Sebelum meninggalkan Polrestabes Medan pada Selasa malam, Hana Hanifah sempat berbicara ke publik dan memohon maaf.
Ia meminta maaf kepada orangtua, keluarga besar dan seluruh warga Kota Medan, Sumatera Utara, dengan membacakan secarik surat yang diberikan pengacaranya.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pertama-tama saya meminta maaf kepada orangtua saya dan kerabat saya. Saya memohon maaf kepada seluruh warga kota medan," kata Hana Hanifah.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak kepolisian yang telah menjaganya.