Sempat Dilaporkan Hilang, Warga di Merangin Tewas dengan Kondisi Terlilit Ular Sanca
Seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Merangin ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Merangin ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan.
SAD yang diketahui bernama Marinding (26) itu ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia bersama seekor ular sanca yang melilitnya.
Informasi yang dihimpun, korban telah hilang dari rumah pada tanggal 12 Juli lalu, dia pergi dari rumah untuk berburu di hutan ketika tengah malam.
Setelah beberapa hari menghilang, keluarga dari SAD tersebut langsung melaporkan kepada Polsek Pamenang.
Mendapat informasi tersebut, pihak Polsek langsung menebar informasi ke berbagai lini.
Tepat pukul 15.30, petugas mendapatkan informasi dari warga jika ada bau busuk di hutan di Desa Rejosari, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin.
Mendapat informasi tersebut, petugas yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Pamenang iptu Fathkur Rahman langsung menuju ke TKP, benar saja, pihaknya menemukan Marinding telah terbujur kaku dengan kondisi dililit ular.
Kapolsek Pamenang IPTU Fathkur Rahman ketika dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya telah menemukan SAD yang hilang pada 12 Juli lalu.
"Ketika ditemukan, kondisinya sudah membusuk dan dililit ular," kata Fathkur Rahman, Selasa (14/7).
Dia menduga sebelum korban meninggal, sempat terjadi pertarungan melawan ular tersebut karena di kepala ular tersebut terdapat luka.
"Mungkin dia mau nangkapnya, prediksinya, dia salah pegang dan kemudian dililit ular itu," ungkapnya.
Setelah menemukan jasad korban, pihaknya berkoordinasi dengan Puskesmas tempat untuk dimakamkan. Sementara ular yang melilitnya dilepaskan lagi.
Namun demikian, sebelum dimakamkan pihak keluarga menolak untuk pemakaman korban karena tradisi mereka, siapa saja yang mati ketika melangun, maka tidak boleh dikuburkan. Setelah diberikan pengarahan oleh Kapolsek, akhirnya keluarga mengikhlaskan korban untuk dimakamkan.
"Ini soal fardhu kifayah, jenazahnya harus dimakamkan," imbuhnya.
Warga SAD di Merangin Ditemukan Terbujur Kaku di Hutan Bersama Ular Sanca Rabu, 15 Juli 2020 11:44