Calon Pengantin Tewas Dikeroyok Tetangga saat Akan Prewed, Ibu Korban Tak Berdaya, Ini Kesaksiannya

Calon pengantin tewas dianiaya tetangga. Pelaku kabur setelah beraksi.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Sriwijaya Post
Pria di Palembang tewas dianiaya oleh tetangga. Pelaku diduga berjumlah empat orang. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pria calon pengantin di Palembang meninggal dunia setelah dianiaya tetangga.

Korban beridentitas Rio Pambudi (25) tewas diduga dianiaya empat orang yang merupakan tetangganya.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (19/7/2020).

Warga Griya Macan Lindungan Jalan Tanjung Buruk, Macan Lindungan, Kecamatan IB 1 Kota Palembang itu tewas dengan luka tusukan di bagian dada kirinya.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawa korban tidak terselamatkan.

Saksi, Ganda (36) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 10.00 WIB.

Saat itu, Ganda keluar rumah dan melihat korban sudah berada di sebelah rumahnya dengan luka tusukan di dada kiri.

"Tidak tau pasti kalau kejadian, pada pukul 10.00 WIB aku keluar lihat korban sudah berlari di dekat rumah aku dan dalam keadaan luka di dada kirinya," kata Ganda, Minggu (19/7/2020).

Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas di Toren Air, Nenek Beri Kesaksian : Sekarang Baru Bisa Mandi

Misteri Jasad Gadis Kecil Tewas Dalam Toren, Korban Sering Ikut Ngamen Bareng Ibunya

Ganda mengatakan, pelaku merupakan satu keluarga yang kediamannya hanya berjarak satu rumah dari rumah korban.

"Pelaku itu rumahnya di dekat sinilah berjarak satu rumah dari rumah korban. Kalau motif tidak tahu karena apa, tapi pagi tadi memang Rio lagi manasi motor," lanjutnya.

Menurutnya, pelaku yang berjumlah empat orang ini memang sudah sering cekcok dengan korban tapi tidak tidak tau apa penyebabnya.

"Memang sering cekcok mulut pelaku ini, baru juga tinggal disini kami juga tidak tau keseharian pelaku itu seperti apa," kata Ganda.

Setelah kejadian tersebut, pelaku pun melarikan diri.

Tampak rumah pelaku pun kini kosong tidak terlihat ada penghuninya.

Tempat lokasi kejadian pembunuhan yang menimpa Rio Pambudi Wicaksono (25) masih dipenuhi oleh rekan tetangga korban di komplek Perumahan Griya Macan Lindungan Kelurahan Bukti Baru, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, Sumatera Selatan, Senin (20/7/2020). Rio diketahui tewas setelah dianiaya oleh empat orang tetangganya.(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)
Tempat lokasi kejadian pembunuhan yang menimpa Rio Pambudi Wicaksono (25) masih dipenuhi oleh rekan tetangga korban di komplek Perumahan Griya Macan Lindungan Kelurahan Bukti Baru, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, Sumatera Selatan, Senin (20/7/2020). Rio diketahui tewas setelah dianiaya oleh empat orang tetangganya.(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA) (Kompas.com)

Belum diketahui pasti motif pelaku tega melakukan perbuatannya.

Sementara itu sebelum kejadian, Rio diketahui sedang memanaskan motor miliknya di depan rumah.

Tiba-tiba saja pelaku langsung menegur dan menghampiri korban hingga terjadi keributan.

"Dia tadi sempat manasi motor, tiba-tiba dia (pelaku) ini mendatangi korban dan langsung melotot menatap sambil bilang kenapa kau nantang kami ?," kata H (36) warga yang melihat kejadian tersebut, Minggu (19/7/2020).

Seketika pelaku menantang korban dan menghunuskan senjata tajam ke dada kiri korban.

Korban pun mengalami luka tusuk di bagian dada kirinya hingga meninggal dunia.

Aksi pelaku ternyata tak berhenti di situ.

Editor MetroTV yang Tewas Dipinggir Tol Diduga Dibunuh Ditempat Lain, Pelakunya Lebih dari Seorang

Sosok Bocah 5 Tahun yang Ditemukan Tewas dalam Toren, Tetangga Dengar Suara Palu : Pokoknya Kasihan

Diketahui bahwa istri pelaku sempat menahan ibu korban dengan cara menghalangi pergerakannya.

"Iya istrinya sempat juga menghadang ibu korban mungkin untuk menghalangi ibu korban, kakanya juga sempat videokan tadi tapi hp sempat diambil oleh pelaku dan akhirnya dapat kembali oleh kakak korban, kami tidak sempat melihat videonya," lanjut H.

Tak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Ganda.

Dikatannya, A yang dikenal tempramental ternyata langsung mendekati korban sembari membawa senjata tajam jenis celurit.

Saat itu, Rio langsung dianiaya oleh A bersama dua anaknya yang lain.

"Pelaku ini mengeroyok korban di depan rumahnya. Pelaku juga bawa tiga anaknya. Waktu dikeroyok korban sempat lari," kata Ganda saat berada di lokasi kejadian, Senin (20/7/2020).

Berdasarkan kesaksiannya, ibu Rio sempat berupaya menolong anaknya yang saat itu dikeroyok.

Namun, seorang pelaku langsung memegangi ibu korban.

"Ibunya dipiting oleh anak pelaku waktu Rio ini dikeroyok," ujar Ganda.

Rumah duka Rio Pambudi di Jalan Tanjung Buruk, Macan Lindungan Palembang yang diramaikan pelayat yang datang, Minggu (19/7/2020)
Rumah duka Rio Pambudi di Jalan Tanjung Buruk, Macan Lindungan Palembang yang diramaikan pelayat yang datang, Minggu (19/7/2020) (SRIPOKU.COM/BAYAZIR AL Rayhan)

Terpisah, Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Yenni Diarty membenarkan informasi mengenai kejadian tersebut.

Yenny mengatakan, saat ini petugas sedang melakukan penyelidikan untuk mengejar para pelaku.

"Pelakunya adalah tetangga korban sendiri. Sekarang kita masih mengejarnya, karena pelaku ini melarikan diri usai menganiaya korban," kata Yenni.

Korban dikenal baik

Korban dikenal baik oleh rekan kantor dan tetangganya.

"Ya keseharian dia ini baik orangnya tidak pernah berulah. Sudah dua tahun ini dia bekerja di Izuzu," ungkap rekan korban saat mengunjungi rumah duka, Minggu (19/7/2020).

Selain itu H, warga sekitar mengatakan Rio dikenal baik dan mudah bergaul di perumahan tersebut.

Rio Pambudi ini rencananya akan melangsungkan pernikahan bulan september 2020 mendatang.

"Dia ini bulan sembilan ini mau menikah, nah pagi tadi waktu manasi motor dia itu memang mau pergi untuk mengurus pernikahannya," kata H.

Namun demikian, warga belum mengetahui siapa calon dari Rio Pambudi.

Kesaksian ibu korban

Anna Susana (50), Ibu dari Rio Pambudi menjelaskan, sekitar pukul 10.00 WIB pada hari Minggu (19/07/2020), Rio tengah memanasi sepeda motor maticnya di depan rumah .

Kala itu, Rio berencana melaksanakan foto prewedding bersama calon istrinya.

"Pagi itu itu Rio ditelepon calon istrinya, katanya mau foto prewedding, jadi Rio sudah waktu itu berpakaian rapi sedang memanaskan motor honda scoopy miliknya," ungkap Ana.

Saat Rio memanaskan motornya, ada dua diduga pelaku yang sedang duduk di rumah kosong seberang kediaman korban.

Mereka memprotes suara sepeda motor yang dinilai keduanya mengganggu telinga.

Kemudian terjadi cekcok antara Rio dengan dua orang diduga pelaku itu.

Selang beberapa saat, datang dua orang diduga pelaku lainnya.

"Saya rasa itu mengada ada, seberapa besar sih suara knalpot honda scoopy, punya Rio itu knalpot asli bukan knalpon modifikasi, mereka itu sepertinya memang memancing keributan," katanya.

Ana dan kakak Rio Melisa kemudian keluar dari rumah untuk memisahkan cekcok yang sudah mengarah ke kontak fisik.

Melisa pun sempat mengambil video perkelahian tak imbang itu.

"Saya dan Melisa didorong menjauh dari Rio, padahal kami melerai perkelahian itu, HP melisa pun sempat mau direbut, saya sampai ditendang sehingga terjatuh," katanya

Hingga akhirnya Rio terkapar bersimbah dari di lokasi.

(Sriwijaya Post/Kompas.com/TribunnewsBogor.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved