Wartawan Metro TV Tewas
Curhat Editor Metro TV yang Belum Tersampaikan ke Ibu, Ayah Yodi : Bukan Berarti Anak Saya Depresi
Turinah sempat mengatakan anaknya, editor Metro TV Yodi Prabowo sampai terus mengikutinya, seperti ada yang ingin disampaikan.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ayah editor Metro TV Yodi Prabowo, Suwandi mengungkap kemungkinan curhat anaknya yang tak sempat tersampaikan ke ibunya, Turinah.
Di hari terakhirnya saat berangkat dari rumah gelagat Yodi Prabowo memang dianggap tak biasa.
Turinah sempat mengatakan anaknya, editor Metro TV Yodi Prabowo sampai terus mengikutinya, seperti ada yang ingin disampaikan.
Namun curhat editor Metro TV Yodi Prabowo itu hingga kini masih menjadi misteri.
Ada sejumlah kesimpulan yang diambil dari penyelidikan Polisi terhadap kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo.
Editor Metro TV Yodi Prabowo diduga kuat bunuh diri karena depresi.
Polisi menyebutkan ada sejumlah dugaan yang memicu editor Metro TV Yodi Prabowo depresi hingga memutuskan bunuh diri.
Mulai dari masalah asmara dengan Suci Fitri Rohmah dan wanita inisial L, hingga penyakit yang ia derita.
Ayah editor Metro TV Yodi Prabowo tak percaya bila anaknya depresi dan tewas dengan cara bunuh diri.
"itu sih saya kurang terima kalau dikatakan anak saya depresi," kata Suwandi dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas TV.
Polisi juga mengungkap sebelum tewas, editor Metro TV Yodi Prabowo diketahui sempat konsultasi pada dokter kulit di RSCM.
Menurut Suwandi, Yodi sama sekali tak izin pergi ke RSCM untuk konsultasi dengan dokter kulit.

"ok bener umpamanya hasil lab dari RSCM dia memang kesana tanpa sepengatahuan saya, dia gak izin ke saya, " kata Suwandi.
Suwandi pun menduga hasil tes lab dari dokter kulit RSCM inilah yang sebenarnya ingin diceritakan Yodi Prabowo pada ibunya, Turinah.