Kabar Artis

Sosok Anji Jadi Sorotan, Ucapan Ariel Ini Bikin Heboh : Kalau Ilmunya Gak Menguasai, Gue Gak Bicara

Dalam sebuah akun, wawancara Anji dengan Ariel kembali diulas. Ariel disebut sedang memberikan nasihat untuk Anji.

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Youtube channel dunia MANJI
Wawancara Anji dengan Ariel NOAH di Bulan Juni 2020 kembali heboh 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok musisi Anji tengah jadi sorotan, ucapan Ariel NOAH soal berbicara di depan publik kembali diulas publik.

Netizen di media sosial dibuat heboh dengan prinsip cerdas Ariel NOAH soal kuasanya sebagai public figure.

Meski punya kuasa dan mempunyai dampak yang besar, Ariel NOAH selama ini memang dikenal sebagai artis yang tak banyak berkomentar soal isu terkini.

Kepada Anji di bulan Juni, Ariel pun mengaku bahwa ia punya prinsip yang selalu ia pegang sebagai artis.

Bahwa Ariel selalu beranggapan bahwa ilmunya tak cukup luas untuk membicarakan isu-isu terkini, terlebih isu yang bukan jadi keahliannya.

Prinsip hidup yang dimiliki Ariel NOAH itu sontak mengingatkan publik dengan sosok Anji.

Nama Ariel pun menjadi trending nomor satu di Twitter hari ini, Senin (3/8/2020).

Seperti yang diketahui, Anji kini tengah jadi sorotan.

Anji membuat heboh dengan video dialognya bersama Hadi Pranoto yang diunggah di kanal YouTube Dunia Manji.

Hadi Pranoto, pakar mikrobiologi yang mengklaim dirinya sudah berhasil menemukan antibodi Covid-19.

Hadi Pranoto juga mengklaim bahwa antibodi Covid-19 berbahan herbal itu telah diberikan pada ratusan ribu orang di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan dan terbukti bisa menyembuhkan.

Imbas dari video tersebut, Anji menuai kritikan.

Sebut Video Anji dan Hadi Pranoto Menyesatkan, dr Dirga Rambe: Jangan Lakukan Pembodohan Publik

Video Anji dan Hadi Pranoto Bahas Obat Covid-19 Kini Dihapus Youtube, Tuai Reaksi IDI dan Satgas

Video Anji dan Hadi Pranoto itu pun kini sudah dihapus oleh Youtube.

Menanggapi hal tersebut, Anji akhirnya memberikan tanggapan.

Dalam unggahan Instagram terbarunya Anji menanggapi komentar dari warganet dengan kata-kata serba salah.

"@hafizhfadlan- Gimana sih. Dibilang Prof salah. Tidak ditulis salah. Tunggu sajalah hasil diskusinya apa," tulis Anji di akun @duniamanji, dikutip Kompas.com, Senin (3/8/2020).

Sebelumnya, warganet yang membuat Anji sedikit kesal itu menulis pesan yang mempertanyakan gelar Profesor yang sebelumnya disematkan Anji tapi kemudian dihapus.

"Kok berubah di postingan sebelumnya ditulis pakai Prof, yang ini enggak. Gelar seseorang itu harus ditulis lo untuk menghargai achievement akademisnya," tulis akun @hafizhfadlan.

Pernyataan mengenai sosok Hadi Pranoto juga banyak ditanyakan netizen di Instagram Anji.

Tak sedikit yang mempertanyakan gelar profesor dari Hadi.

"Sebenarnya prof Hadi itu beneran profesor tidak mas? Kok dibilang tidak profesor? Tolong penjelasannya mas, makasih," tulis akun @dinatwin.

"@dinatwin, sabar toh. Tanggal 4 ya," jawab Anji.

FOLLOW US : 

Pasca sosok Anji jadi perhatian, publik seolah diingatkan kembali oleh wawancara sang musisi tempo hari bersama Ariel NOAH.

Dibagikan kembali, wawancara Anji dengan Ariel NOAH diulas lagi oleh netizen bernama akun @ardan7779.

Dalam cuitannya, akun tersebut menyebut bahwa dalam vlog Anji di bulan Juni, Ariel sedang memberikan nasihat untuk pengguna Twitter.

Namun belakangan, netizen lain tampak menghubungkan prinsip cerdas hidup Ariel itu dengan sosok Anji.

Dalam wawancaranya dengan Ariel NOAH sebulan lalu, Anji tampak bertanya soal prinsip sahabatnya itu.

Anji mengaku heran kenapa Ariel selama ini tak pernah buka suara soal isu-isu terkini.

Padahal menurut Anji, Ariel pasti akan dapat perhatian jika mengomentari banyak hal terutama jika terkait isu terkini.

Mendengar pertanyaan itu, Ariel pun menjawabnya dengan tenang.

"Lo itu kan dengan posisi Lo sekarang, ketika Lo membicarakan banyak isu misalnya, itu pasti akan didengar banyak orang. Kenapa sih Lo bukan tipikal yang speak up ?" tanya Anji dilansir TribunnewsBogor.com dari kanal Youtube Dunia Manji, Senin (3/8/2020).

"Makanya Gue lebih senang Instagram daripada Twitter," kata Ariel.

"Karena ?" tanya Anji.

"Kalau Twitter kan harus ngomong terus. Ah Gue enggak suka ngomong," pungkas Ariel.

Ariel lantas menjelaskan panjang lebar soal prinsip hidup yang ia miliki.

Bahwa Ariel memilih untuk tidak berbicara mengingat ilmu yang ia miliki masih minim.

Ariel pun sadar bahwa jika ia berbicara soal isu terkini, risiko yang ia dapat pasti akan besar.

"Kenapa Lo enggak ungkapin untuk momen-momen khusus deh ?" tanya Anji lagi.

"Satu, mungkin Gue kurang, ilmunya enggak sebanyak itu lah buat ngomong. Karena untuk ngomong di publik itu menurut Gue, bukan risiko aja ya tapi impact-nya banyak

Jadi kalau ilmunya enggak terlalu menguasai, Gue mencegah untuk ngomongin itu," kata Ariel.

Lebih lanjut, Ariel pun menjelaskan lebih lanjut soal imbas jika berbicara isu terkini kepada seseorang yang tak punya kapasitas.

Karenanya, daripada terlilit masalah, Ariel memilih untuk tidak banyak bicara daripada nantinya blunder.

"Dan kedua juga ada pertimbangan, apakah Gue ngobrol sama orang yang tepat apa enggak.

Katakanlah kita ngomongin satu hal. Kita udah baca buku tentang A itu, hafal banget.

Kita ngomong sama orang yang enggak tahu itu juga, tapi asumsinya banyak, jadi kayak buang-buang tenaga, terus bisa belok kemana-mana. Ah terlalu banyak risiko aneh-aneh," pungkas Ariel.

Putar Video di Menit 1.40

Postingan Anji

"Saya merasa media lebih sering memberitakan yang jelek-jelek dibanding yang baik hingga orang jadi ketakutan dan paranoid. Tidak banyak diberitakan orang-orang yang sembuh.

Atau isu Antivodi Covid-19 ini, yang merupakan karya anak bangsa, yang sudah menyembuhkan ribuan orang.

Kenapa?

Sudah banyak banget yang menghubungi saya melalui DM maupun tim, meminta obat ini. Sabar ya, dalam waktu seminggu ini saya akan berikan info di mana bisa mendapatkannya.

Di video ini saya tidak mau mengeluarkan pernyataan, karena isunya sensitif sekali tentang obat. Saya menjadi interviewer. Saya juga nanti akan mencoba membuktikan obatnya.

Untuk beberapa pertanyaan lain tentangnya, saya akan segera tanyakan. Dalam waktu dekat saya akan ngobrol lagi dengan Prof. Hadi Pranoto," tulis Anji dalam captionnya.

Namun tampaknya adanya video tersebut malah mengundang banyak komentar dari warganet, hingga nama Anji menjadi trending di twitter.

Hingga Minggu (2/8/2020) nama Anji trending nomor dua di twitter.

Penyebabnya, menurut warganet Anji dianggap tidak konsisten tentang pandangannya soal virus corona atau Covid-19.

Lantaran awalnya Anji menyebut Virus Corona tak semengerikan yang orang bayangkan, namun dalam video tersebut dirinya menampilkan pembicara yang menyebut covid-19 adalah virus ganas.

Reaksi IDI

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Slamet Budiarto angkat bicara terkait klaim temuan obat Covid-19 dari seorang pria yang mengaku pakar mikrobiologi Hadi Pranoto.

Klaim Hadi Pranoto tersebut muncul dalam video chanel Youtube musisi Anji.

Menurut Slamet klaim tersebut meragukan. Pasalnya apabila benar telah menemukan obat Covid-19 maka harus ada uji klinik terlebih dahulu. Begitupun apabila yang dimaksud adalah obat herbal, maka harus didaftarkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

"Kalau obat harus ada standarisasinya, harus ada uji kliniknya, ini meragukan," kata dia kepada Tribun, Minggu, (2/8/2020).

Selain itu mengenai biaya deteksi Covid-19 yang cukup 10 sampai 20 ribu menurut Slamet sangat meresahkan. Begitu juga mengenai klaim bahwa sampel untuk mendeteksi Covid-19 bisa melalui air liur, tidak perlu melalui sekresi yang diambil dari bagian hidung bagian dalam.

Menurut Slamet , pemerintah harus memanggil Hadi Pranoto, menelusuri identitasnya yang mengaku sebagai profesor mikrobiologi.

"Masa sepuluh atau dua puluh ribuan, masyarakat menjadi resah, pemerintah harus memanggil yang bersangkutan apakah benar merupakan pakar Mikrobiologi," katanya.

Slamet meminta masyarakat untuk selektif dalam mencari informasi. Masyarakat sebaiknya tidak cepat mempercayai klaim dari pihak yang tidak memiliki otoritas.

"Terkait perkembangan mengenai Covid-19 dari pemerintah saja, yang biasanya menggandeng IDI," pungkasnya.

Sebelumnya Dalam video yang diunggah di akun YouTube Anji pada Jumat lalu (31/7/2020), Hadi disebut sebagai pakar Mikrobiologi. Dalam video berformat wawancara itu, Hadi menyebut telah menemukan cairan antibodi Covid-19 yang telah menyembuhkan ribuan pasien Covid-19.

Hadi juga menyebutkan, cairan antibodi Covid-19 tersebut juga telah diberikan kepada ribuan pasien di Wisma Atlet. Seluruh pasien yang diberikan obat tersebut menurutnya sembuh.

Respon Satgas

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito angkat bicara mengenai klaim temuan obat Covid-19 oleh seseorang bernama Hadi Pranoto dalam video di chanel Youtube musisi Anji. Video tersebut mendapat hujatan dari netizen karena dianggap menyesatkan.

Wiku meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan. Menurut Wiku, mengenai obat Herbal di Indonesia baik itu berupa Jamu, obat Herbal terstandar dan fitofarmaka yang bisa dikonsumsi masyarakat sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau Kementerian Kesehatan.

"Silahkan cek produk yang diklaim oleh yang bersangkutan apakah sudah terdaftar di BPOM atau Kementerian Kesehatan. Apabila ramuan herbal tersebut masih dalam tahap penelitian dan belum ada bukti ilmiah tentang keamanan dan efektivitasnya, maka tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat," katanya.

Selain itu mengenai Hadi Pranoto yang mengaku sebagai seorang profesor dan pakar mikrobiologi sebaiknya menurut Wiku, ditelusuri. Ia meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dan membagi informasi yang isinya belum bisa dipertanggungjawabkan.

"Mengenai siapa Sdr Hadi Pranoto, silahkan ditelusuri apakah yang bersangkutan adalah seorang profesor atau peneliti (dari institusi perguruan tinggi/riset mana) seperti yang sedang beredar saat ini. Jangan cepat percaya pada pemberitaan dan jangan cepat membagi berita yang isinya diragukan kebenarannya," pungkasnya.

Sebelumnya dalam video yang diunggah di akun YouTube Anji pada Jumat lalu (31/7/2020), Hadi disebut sebagai pakar Mikrobiologi.

Dalam video berformat wawancara itu, Hadi menyebut telah menemukan cairan antibodi Covid-19 yang telah menyembuhkan ribuan pasien Covid-19.

Hadi juga menyebutkan, cairan antibodi Covid-19 tersebut juga telah diberikan kepada ribuan pasien di Wisma Atlet. Seluruh pasien yang diberikan obat tersebut menurutnya sembuh.

Video tersebut kemudian ramai diperbincangkan di media sosial. Sejumlah dokter bahkan mengecam video itu dan menyebutnya sebagai penyesatan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved