Anji Minta Maaf soal Video Hadi Pranoto, Ernest Prakasa: Tetap Melempar Kesalahan pada Reaksi Publik

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Komika sekaligus Sutradara Ernest Prakasa mengomentari permintaan maaf yang disampaikan oleh Anji soal video viralnya.

Menurut Ernest Prakasa, permintaan maaf itu tetap saja melemparkan kesalahan pada reaksi publik.

Sehingga tidak terlihat pada permintaan maaf itu, Anji selaku konten kreator mengakui kesalahannya.

Dilansir dari Kompas.com, penyanyi bernama lengkap Erdian Aji Prihartanto itu bertemu dengan dr Tirta.

Pertemuan itu diadakan di Gunung Puntang, Banjaran, Bandung, tempat Anji mengadakan kegiatan alam dalam beberapa hari ke depan.

"Saya sedang ada acara Bebersih Puntang bersama komunitas Pecinta Alam. Acarsnya sendiri sudsh direncanakan sejak jauh hari," tulis Anji dalam keterangan tertulis unggahan Instagram-nya, dikutip pada Rabu (5/8/2020).

Diskusi yang digelar Anji dan dr Tirta ini setelah pelantun lagu "Dia" itu menuai kontroversi perihal tayangan YouTube dunia MANJI yang membicarakan obat antibodi Covid-19.

Dalam tayangan tersebut, Anji mewawancarai Hadi Pranoto dan berujung jadi perbincangan kontroversial di media sosial.

Akibat hal tersebut, tidak sedikit orang yang membicarakan Anji dan Hadi Pranoto di media sosial.

Menyadari hal itu, Anji meminta maaf lantaran kembali menuai kontroversi berkaitan soal Covid-19.

• Dituding Pansos ke Kekeyi yang Sedang Viral, Anji : Pansos Hal yang Wajar

• Polisi Akan Panggil Anji dan Hadi Pranoto Pekan Ini

"Maaf atas kegaduhan yang terjadi. Hasil pertemuan (dengan Dokter Tirta) akan segera saya post," tulis Anji.

Permintaan maaf itu pun ditanggapi oleh Ernest Prakasa.

Melalui akun Twitter-nya, Ernest Prakasa mengomentari Tweet netizen soal Tweet Anji beberapa waktu lalu dan artikel di Kompas.com

Pada Tweet-nya beberapa bulan lalu Anji menyorot Yotuber yang membuat kegaduhan lalu minta maaf.

Namun rupanya hal itu pun kini dilakukan oleh Anji sendiri.

Artikel di Kompas.com itu berjudul "Anji Minta Maaf Telah Membuat Kegaduhan".

Permintaan maaf itulah yang disorot oleh Ernest Prakasa.

Menurutnya, permintaan maaf itu masih tetap melemparkan kesalahan kepada publik, bukan mengakui kesalahan.

"Menurut gw,

kalimat “minta maaf telah membuat kegaduhan” = tetap melemparkan kesalahan pada REAKSI publik," tulisnya.

Adapun Hadi Pranoto mengklaim sudah berhasil menemukan antibodi Covid-19 yang bisa mencegah dan menyembuhkan pasien yang telah terinfeksi.

• Dilaporkan ke Polisi, Hadi Pranoto Masih Komunikasi dengan Anji : Dia Santai Aja

• Dalam Waktu Dekat, Polisi Akan Panggil Anji dan Hadi Pranoto

Hadi Pranoto juga mengklaim antibodi Covid-19 berbahan herbal itu telah disalurkan di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan.

Dalam wawancara yang berlangsung sekitar 30 menit itu, Hadi juga memperkenalkan dirinya sebagai profesor sekaligus kepala Tim Riset Formula Antibodi Covid-19.

Sontak namanya kemudian menjadi yang paling dicari di dunia maya saat ini lantaran gelarnya diragukan dan pernyataannya mengenai obat herbal itu dipertanyakan uji klinisnya.

Merasa resah dengan konten YouTube dunia MANJI, Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid melaporkan Anji dan Hadi Pranoto ke Polda Metro Jaya pada Senin, 3 Agustus 2020.

Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/4538/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tertanda tanggal 3 Agustus 2020.

Dalam laporan tersebut, Pasal yang disangkakan yakni Pasal 28 Ayat (1) Jo Pasal 15A UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atau Pasal 11 dan 15 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Polisi Panggil Anji dan Hadi Pranoto Pekan Ini

Polda Metro Jaya berencana memanggil musisi sekaligus youTuber, Erdian Aji Prihartanto atau Anji, dan Hadi Pranoto, pada pekan ini.

Pemanggilan keduanya untuk mengklarifikasi atas laporan dugaan menyebarkan berita bohong atau hoaks melalui YouTube soal klaim temuan obat Covid-19.

"Mudah-mudah Insya Allah (dipanggi minggu ini), karena ini kan jadi sorotan publik sudah beredar di media sosial. Sudah jadi atensi juga kita akan upayakan secepatnya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Rabu (5/8/2020).

Yusri mengatakan, saat ini polisi sudah melalukan penyelidikan terkait adanya laporan Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid terhadap Anji dan Hadi Pranoto itu.

Polisi pun telah memintai keterangan Muannas yang membawa beberapa barang bukti pada Selasa, kemarin.

"Barang bukti satu buah USB dan juga transkrip dari wawancara antara pemilik akun @duniamanji terhadap Hadi ini. Kemudian juga ada videonya. Ini barang bukti masih kita dalami oleh tim penyidik dan ini masih dalam penyelidikan," ucap dia.