Bogor Swab Massal
BREAKING NEWS - 36 Warga Bogor Positif Covid-19 Setelah Jalani Tes Swab Massal
Untuk mencegah penularan Covid-19 secara luas, Pemerintah Kota Bogor melalulan deteksi aktiv kasus terkonfirmasi positif.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Untuk mencegah penularan Covid-19 secara luas, Pemerintah Kota Bogor melalulan deteksi aktiv kasus terkonfirmasi positif.
Deteksi aktif dilakukan dengan pelaksanaan swab tes secara masif.
Dari hasil swab tes secara masih selama tiga hari kebelakang Pemerintah Kota Bogor menemukan puluhan orang terkonfirmasi positif.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor mengatakan bahwa dari hasil Active case finding atau pencarian kasus aktif selama tiga hari berturut-turut jumlah orang terkonfirmasi positif mengalami penambahan.
"Tiga hari berturut turut hasil penelusuran dan hasil swab tes massal dalam rangka case finding kita atau dalam rangka pencarian aktif kasus covid19 di Kota Bogor tercatat nambah 12 lagi, artinya selama 3 hari berturut turut cukup banyak yang terjaring kasus positif,"katanya saat memberikan keterangan update kasus Covid-19 di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor, Senin (10/8/2020).
Dedie menjelaskan dari tanggaal 8 Agustus 2020 hingga 10 Agustus 2020 tercatat ada 36 orang terkonfirmasi positif dengan rincian penambahan 12 kasus perhari.
"Kondisi Kota Bogor saat ini dalam kondisi yang kita kategorikan resiko sedang jika kita tidak hati gati bisa saja jadi resiko tinggi," ujarnya.
Dilokasi yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr Sri Nowo Retno mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Kota Bogor melalui tim detiktiv Covid atau deteksi aktif covid aktif melakukan deteksi dini.
Dr Retno mengatakan deteksi aktif tersebut sejalan dengan strategi Pemkot Bogor menanggulangi wabah Covid-19.
"Tiga strategi dalam penanggulan covid Pemkot Bogor melalui Detektif atau detektif aktiv covid yang meliputi tim lacak dan tim pantau dari keluarahan, kedua adalah swab masif kita lakukan oleh surveilance aktif kepada kelompok beresiko, ada beberapa sasaran target kita yaitu lokasi kerumunan kemudian stasiun, terminal perkantoran fasislitas kesehatan," ujarnya.
Selain itu sasaran swab masif diantaranya adalah kontak erat dengan kasus positif kemudian kasus suspec dan probable.
"Target kita smua diswab kemudian nakes dan non nakes yang bekerja di faskes karena merupakan kelompok beresiko tinggi kepada penularan kemudian juga asn kemudian pedagang pasar tokoh agama dan kelompok masyarakat," katanya.
Dr Retno mengatakan bertambahnya kasus positif tiga hari berturut turut di Kota Bogor merupakan konsekuensi dari aktifnya pelaksanaan swab masif.
Pada bebeeapa hari kebelakang Pemkot Bogor melalui Dinas Kesehatan melakukan swab tes 300 hingga 500 tes swab dalam satu hari.
"Dengan adanya penambahan ini kita hitung bukan karena kasus tinggi tapi karena jumlah swab banyak, kita bandingkan juha jumlah kasus positif dibanding dengan jumlah yang diswab, totalnya masih dibawah standar artinya dibawah lima persen," katanya.