Permintaan ke Pacar Tak Dituruti, Pemuda di Makassar Gantung Diri Live di Facebook
Menurut Saiful, MTA tak hanya sekali mengancam bunuh diri. Malahan menurut Saiful, setiap meminta sesuatu MTA selalu mengancam bunuh diri.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang pemuda nekat mengakhiri hidupmnya dengan menggantung diri.
Pemuda berusia 22 tahun itu gantung diri memalui siaran langsung di media sosial.
MTA nekat gantung diri di lantai dua rumahnya, Jalan Kuta Cani Baruga, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar pada Sabtu (15/8/2020).
Kapolsek Manggala Kompol Saiful Alam mengatakan MTa nekat gantung diri setelah cekcok dengan calon istrinya.
Menurut Saiful, MTA bunuh diri karena permintaannya tak dituruti.
"Informasi yang saya dengar, ada permintaan ke pacarnya tapi tidak dituruti," kata Saiful dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Timur.
Menurut Saiful, MTA tak hanya sekali mengancam bunuh diri.
Malahan menurut Saiful, setiap meminta sesuatu MTA selalu mengancam bunuh diri.
"Karena infonya memang selalu begitu (ancam bunuh diri) kalau ada permintaannya tidak dituruti pacar," kata Saiful.
Saiful menerangkan, MTA dan pacarnya akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.
"Sebenarnya sudah direstui sama orangtuanya akan dinikahkan dalam waktu dekat," kata Saiful.
Namun menurut Saiful, kekasih MTA meminta ditunda sampai MTA bisa merubah wataknya.
"Tapi ini si perempuan meminta ditunda dulu sebelum ini si laki-laki (MTA) rubah wataknya," tuturnya.
Sampai akhirnya MTA nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri dan disiarkan secara langsung di media sosial.
"Iya, korban ini (MTA) gantung diri di lantai dua rumahnya sambil live di facebooknya," kata Kompol Saiful Alam tampa menyebut akun facebook MTA.
MTA ditemukan pertama kali dalam kondisi tergantung oleh pembantunya Dewi.
"Jadi pembantunya yang pertama temukan di lantai dua," ujarnya.
Sang pembantu, Dewi pun bergegas memanggil adik MTA.
Beberapa saat setelah gantung diri, lanjut Saiful Alam, pembantu MTA, Dewi pun langsung memanggil adik MTA, Iren untuk menghubungi orangtuanya.
"Setelah dihubungi orang tuanya, korban langsung dibawa ke rumah sakit (RS Ibnu Sina). Sampai di rumah sakit ternyata korban sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com