Wanita Hamil 6 Bulan Ditenggelamkan Hidup-hidup di Sungai, Tangannya Diikat, Korban Tewas Perlahan

Saat ditenggelamkan oleh sang pacar ke aliran sungai, rupanya korban tengah mengandung janin bayi berusia 6 bulan.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Tribunnews.com/Ilustrasi
Tewas Ilustrasi 

"Korban ditenggelamkan hidup-hidup oleh kedua pelaku," kata Kasubbag Humas Polres Pesawaran AKP Aris Siregar, saat dihubungi, Selasa (25/8/2020) melansir Kompas.com

Korban Menurut

Sebelum menenggelamkan pacarnya yang sedang hamil hingga tewas, pemuda di Lampung ini rupanya mengelabui korban dengan alasan mistis.

Saat itu, pemuda asal Dusun Sidobasuki, Desa Bumi Agung, Kecamatan Tegineneng itu mengajak kekasihnya DA untuk pergi dari rumah pada Kamis malam (20/8/2020).

Korban ditemukan pada keesokan harinya oleh warga yang sedang memancing di sungai.

Pelaku berdalih ingin mengobati pacarnya dengan mengikat kedua tangan wanita itu.

Namun setelah wanita itu menurut, pemuda itu malah mendorong tubuhnya ke sungai hingga tenggelam.

Pacarnya itu pun tenggelam hingga akhirnya tewas bersama janin yang dikandungnya.

"Alasannya pengobatan dukun, sehingga korban tidak menolak diikat tangannya," kata AKP Aris Siregar.

Menurut polisi, tersangka WAH (18) dan rekannya CH (18) memiliki peran yang sama saat melakukan aksi pembunuhan keji itu.

"Perannya (kedua pelaku) bersama setelah diikat dengan alasan pengobatan dukun, kemudian bersama-sama mengangkat dan melempar korban (ke sungai)," kata Aris mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo.

Pacar Ogah Tanggung Jawab

Tersangka WAH rupanya ogah bertanggung jawab atas kehamilan pacarnya DA.

DA minta dinikahi lantaran janin bayi yang ada dikandungnnya terus membesar.

Kasubbag Humas Polres Pesawaran AKP Aris Siregar mengungkapkan, bila korban hamil sekitar enam bulan.

Atas kehamilan korban tersebut, kata Aris Siregar, diduga pelaku tidak bersedia mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Dugaannya (pembunuhan), karena pelaku tidak mau mempertanggungjawabkan atas hamilnya korban," kata Aris Siregar mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/Tribun Lampung)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved