Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Jadi Penantang Menantu Jokowi di Pilkada Medan, Ini Sosok Akhyar Nasution yang Dipecat PDI-P

Dipecat PDI-P, Akhyar Nastution memutuskan maju lewat Partai Demokrat dan PKS untuk menantan Bobby Nasution.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Istimewa/Kompas.com
Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Afif Nasution Selasa (24/12/2019) menyambangi anak-anak di Panti Asuhan Putra William Booth dan Putri Evangeline Booth di Jalan Samanhudi, No 27 Medan. 

Sebab, ia menilai PDI-P tidak akan mengusungnya di pilkada 2020.

3. Disindir Megawati

Soal pemecatan Akhyar ini, sebelumnya pernah disinggung Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Sindirian itu ia sampaikan dalam pidatonya di program Sekolah Partai angkatan ke-2 secara virtual, Rabu (26/8/2020).

"Ada di Medan dia masuk kader PDI-P, urusan rekomendasi itu otoritas saya. Saya dipilih kongres partai, kongres ini memberikan hak prerogatif saya," kata Megawati.

"Ada orang enggak direkomendasikan terus ngamuk, katanya kader partai. Terus saya pecat. Lho, orang saya yang punya hak prerogatif," sambungnya.

Melihat Peluang Bobby Nasution di Pilkada Medan 2020, Intip Profil Singkat dan Sumber Kekayaannya

Jelang Pilkada 2020, Bobby Nasution Ungkap Pesan Jokowi

4. Diusung PKS

Dilansir dari Kompas.com, PKS memutuskan mengusung pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dalam Pilkada Kota Medan 2020.

Hal itu resmi diumumkan dalam Rakornas Pilkada DPP PKS, di Kantor DPP PKS, Sabtu (29/8/2020).

Dalam acara itu, PKS menyerahkan SK Rekomendasi ke 213 pasangan calon seluruh Indonesia.

"Kota Medan, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi," kata Ketua Tim Pemenangan Pemilu Pusat DPP PKS Chairul Anwar saat membacakan daftar paslon yang didukung PKS.

5. Dicurigai Terinidikasi Kasus Hukum

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan ada indikasi bahwa Akhyar tersangkut kasus hukum.

Hasto menegaskan PDI-P tidak akan mencalonkan orang yang berpotensi terjerat kasus hukum, apalagi yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi.

"Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Pak Djarot Saiful Hidayat selaku Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Utara, PDI Perjuangan melihat bahwa ada dugaan berkaitan dengan persoalan-persoalan yang membuat yang bersangkutan tidak bisa dicalonkan oleh PDI Perjuangan. Selain karena ambisi kekuasaan, ada indikasi dugaan berkaitan dengan faktor hukum tersebut," ujarnya.

Pengamat Bilang Gibran dan Bobby Diprediksi Bakal Terpilih Jadi Wali Kota, Ini Alasannya

Gibran dan Bobby Akan Tetap Nyalon Bila Jokowi Tak Presiden ? Sandiaga Uno Singgung Soal Warisan

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved