Kronologi Adik Edo Kondologit Tewas dalam Sel, Ditembak hingga Diduga Dianiaya : Ada Tahanan Lemas

Riko, adik ipar Edo Kondologit meninggal karena diduga mengalami kekerasa fisik di Mapolres Sorong Kota setelah diserahkan oleh pihak keluarga.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Facebook Bob Priyo Husodo
penyanyi Edo Kondologit ngamuk adik iparnya tewas di dalam penjara 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Adik ipar Edo Kondologit tewas di dalam sel.

Video Edo Kondologit ngamuk karena adik iparnya, George Karel Rumbino alias Riko (21) menjadi viral di media sosial.

Eiko meninggal dunia pada pukul 20.00 WIT, Jumat (28/8/2020).

Riko, adik ipar Edo Kondologit meninggal karena diduga mengalami kekerasa fisik di Mapolres Sorong Kota setelah diserahkan oleh pihak keluarga.

"Iyaa baru diserahkan jam 10 atau 11 siang gitu ke Polisi, jam 8 malam meninggal," kata Edo Kondologit

Kasat Reskrim Polres Sorong Kota AKP Misbhacul Munir mengatakan bahwa adik ipar Edo Kondologit, YKR, ditangkap atas kasus dugaan pencurian dan pembunuhan disertai pemerkosaan nenek usia 70 tahun.

Kejadian itu terjadi di Pulai Doom Kota Sorong pada Kamis (27/8/2020).

Menurut AKP Misbhacul Munir, saat dibawa ke Mapolres, YKR mencoba melawan dan melarikan diri.

Atas tindakan tersebut Polisi lantas menembak kaki adik ipar Edo Kondologit, YKR.

Setelah itu Polisi lantas menahan YKR di dalam sel.

Menurut AKP Misbhacul Munir, saat di dalam sel YKR tewas dianiaya tahanan lain.

Tahanan tersebut berinisial C.

Malahan menurut AKP Misbhacul Munir, tersangka C sempat berteriak minta tolong setelah menganiaya adik ipar Edo Kondologit.

"Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Satu tersangka inisial C sudah mengakui perbuatanya.

Usai menganiaya korban hingga tak sadarkan diri, tersangka sempat memanggil petugas piket jaga, "Pak...Pak, ada tahanan yang lemas'. korban kemudian dibawa ke rumah sakit sudah meninggal dunia,"ujar Misbhacul dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

penyanyi Edo Kondologit ngamuk adik iparnya tewas di dalam penjara
penyanyi Edo Kondologit ngamuk adik iparnya tewas di dalam penjara (Facebook Bob Priyo Husodo)

Saat dinterogasi, YKR mengelak telah memperkosa nenek usia 70 tahun.

YKR juga tidak mengaku tidak bersalah atas pembunuhan dan pemerkosaan nenek 70 tahun tersebut.

"Yang bersangkutan sebelum meninggal kami sedang melakukan interogasi dan ia mengakui ada hubungan ipar dari Edo Kondologit. Sebelumnya dia mengaku tidak bersalah dalam kasus pembunuhan yang disertai pemerkosaan itu," ujar Misbhacul.

Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan dari pantau CCTV juga terlihat ada seorang tahanan bernama Cece yang menganiaya Riko secara berulang.

“Piket melakukan pengecekan CCTV ruang tahanan, dan ditemukan bahwa tahanan atas nama Cece melakukan penganiayaan berulang ulang terhadap Riko pada bagian dada dan wajah berulang ulang,” jelasnya dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com.

AKBP Ary Nyoto Setiawan menjelaskan Riko ditangkap pada pukul 23.00 WIT, Kamis (27/8/2020).

Riko ditangkap atas kasus dugaan tindak pidana kekerasan disertai pemerkosaan.

AKBP Ary Nyoto Setiawan menjelaskan saat kejadian Riko didiyga dalam pengaruh alkohol.

Riko masuk ke rumah korban melalui jendela belakang dan mengambil handphone.

Edo Kondologit (Kompas.com)
Edo Kondologit (Kompas.com) ()

Saat di dalam rumah, Riko berniat mengambil TV namun dipergoki oleh korbannya.

Korban dan pelaku sempat saling dorong hingga akhirnya korban terjatuh lalu dicekik oleh pelaku menggunakan tali pada di bagian leher hingga tewas.

“Kemudian tersangka memerkosa korban sebanyak 1 kali,” kata Ary dalam keterangannya, Senin (31/8/2020).

TribunnewsBogor.com melansir Tribunnews.com, Ary mengatakan penyidik Polres Sorong pun melakukan pengembangan kasus tersebut.

Salah satunya mencari tali yang digunakan Riko untuk menjerat korbannya.

Saat proses tersebut, Ary mengklaim tersangka mencoba melarikan diri hingga menabrak pintu kaca sehingga mengakibatkan luka pada bagian kaki dan kepala tersangka.

Tidak sampai disitu, percobaan melarikan diri juga dilakukan saat tersangka hendak dibawa tim menggunakan mobil menuju ke Pelabuhan Halte Doom.

Di perjalanan tepatnya sebelum masjid Al Jihad, Ary mengklaim tersangka yang berada di kursi belakang juga sempat mencoba mengambil senpi salah satu anggota tim.

“Tim mengambil tindakan tegas terukur terhadap tersangka kemudian tersangka dibawa ke RS. Sele Be Solu untuk mendapatkan pengobatan,” jelasnya.

Usai dari RS, tersangka Riko dibawa kembali ke Mapolres Sorong Kota.

Menurut Ary, Riko tiba-tiba mengeluh pusing saat tengah dalam proses pemeriksaan.

Dia mengatakan penyidikan dihentikan dan Riko dikembalikan ke dalam sel tahanan.

Sementara itu Edo Kondologit tak terima alasa Polisi menembak dua kaki adik iparnya.

"Di dalam Polres ya bukan d luar. Masih diproses ditembak itu alasan mau melarikan diri. Melarikan diri bagaimana, ditembak itu kedua kakinya," kata Edo Kondologit saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (31/8/2020).

"Alasannya apa, seberat apa emang pelanggarannya sampai ditembak dua begitu, memang polisi ini hakim, nggak bisa begitu," tegasnya.

Edo Kondologit juga mengatakan bahwa selama ini polisi terlalu berbelit-belit dalam memberikan keterangan kepada pihak keluarga.

"Berbelit-belit, mereka nggak pernah terbuka kok. Mereka alasan (dianiaya) karena tahanan. Loh tahanan ngehajar dibiarin? Tahanan kan dalam pengawasan kalian, ada cctv kok terus kalian biarkan, kalian mau cuci tangan?," ucap Edo Kondologit.

"Karena yang menyebabkan darahnya banyak itu dianiaya tahanan ya pasti orang mati lah. Dari pagi belum makan dia belum makan, juga pengaruh narkoba, minuman keras kalian aniaya seperti begitu," jelasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved