Kabar Artis
Baim Wong Diperlihatkan Karpet Rp 1,2 Miliar, Heran dengan Kualitasnya Bila Kena Air : Cape Deh
Meski mengagumi bentuknya, namun Baim Wong tetap merasa merasa heran dengan kualitas dari karpet tersebut.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Baim Wong merasa heran dengan kualitas karpet Rp 1,2 miliar.
Meski mengagumi bentuknya, namun Baim Wong tetap merasa merasa heran dengan kualitas dari karpet tersebut.
Saat sedang memilah karpet untuk di rumah barunya, Baim Wong ditunjukan karpet Rp 1,2 miliar.
"mau lihat karpet yang paling bagus di dunia ?" kata pemilik toko karpet ke Baim Wong dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Baim Paula.
Mendapat tawaran itu, Baim Wong langsung antusias.
"mana coba lihat," kata Baim Wong.
Pe milik toko menjelaskan motif dari karpet seharg Rp 1,2 miliar itu memang seperti pada umumnya.
Namun karpet seharga Rp 1,2 miliar itu dibuat menggunakan tangan.
Selain itu juga karpet seharga Rp 1,2 miliar tersebut juga dibuat menggunakan sutra.
"ini motfinya umum tapi bahannya, pengerjaannya dibikinnya pakai tangan, pasang sutra jadi kalau kena air luntur," kata pemilik toko karpet.
"hah ? capek deh," kata Baim Wong.
"kalau kena air luntur dan dalam 1 inci kurang lebih 400 lebih ikatnya," jelas pemilik toko.
Saat melihat Baim Wong mengaku tidak melihat perbedaan karpet seharga Rp 1,2 miliar dengan karpet lainnya.
"ini handmade, gak keliatan tapi kok kita gak ngeerti ya," kata Baim Wong.
Meski begitu menurut pemilik toko, bila orang yang mengerti soal karpet akan langsung memilih.
"kalau orang udah ngerti dia langsung bilang saya mau ini saya gak mau yang lain, karena ini udah yang paling," kata pemilik toko karpet.
Meski begitu Baim Wong juga mengakui keindahan dari karpet seharga Rp 1,2 miliar tersebut.
"iya ini bagus banget ya dari warnanya," kata Baim Wong
Pemilik toko menjelaskan bahwa karpet tersebut tak boleh ditawar kurang dari Rp 1 miliar.
"jadi kalau karpet kaya gini orang nanya harganya berapa kita suka, dia tau gak bisa pakai harga ini, nawar, nawar, kalau nawar gak boleh di bawah rp 1 miliar," kata pemilik toko.
"hah ini ?" timpal Baim Wong kaget.
"beneran ini di atas Rp 1,2, 82.000 US, sutra ini coba injek, bahannya adem," kata pemilik toko karpet.
"oh iya ," timpal Baim Wong.
Menurut pemilik toko, karpet seharga Rp 1,2 miliar itu biasanya diminati oleh kolektor.
"tapi ini koleksi orang yang bener-bener koleksi," katanya.
Baim Wong lalu melihat karpet lain.
'oh ini buat sholat nih," kata Baim Wong beralih dari karpet Rp 1,2 miliar.
"ini yang rajutan tangan juga, " jelas pemilik toko karpet.
"bagus baget," kata Baim Wong.
"bahannya bulu asli makin diinjak makin keluar warnanya, jadi kalau kita abis wudu langsung sholat gak masalah, kalau itu langsung luntur," kata pemilik toko membandingkan dengan karpet Rp 1,2 miliar.
"luntur ? ya Allah itu mah berarti buat koleksi aja ya, berarti dia dipajang ya bukan ditaro," kata Baim Wong.
"tapi ada aja yang naro. ini masih termasuk yang murah ada karpet yang dari zaman kerajaan tapi di Indonesia gak boleh masuk di mueseum doang," jelas pemilik toko karpet.
"oh itu harganya ," kata Baim Wong.
"waduh gak ada batasnya, karpet gak ada batasnya karena barang seni," jelas pemilik toko karpet.
Pemilik toko menjelaskan bahwa karpet Rp 1,2 miliar itu dibuat selama 3 tahun lamanya.
"buat nya berapa klama satu karpet," tanya Baim Wong.
"wah lama, kalau ini 3 tahun lebih," kata pemilik toko karpet.
"terus ada perbedaan warna," tanya Baim Womg/
"karena bahan dan dasarnya," jelas pemilik toko karpet ke Baim Wong