KRONOLOGI Pasien Covid-19 Tewas Usai Loncat dari Lantai 13 RS UI, Sempat Terdengar Suara Kaca Pecah
Seorang pria dikabarkan meninggal dunia seusai lompat dari lantai 13 gedung rumah sakit.
Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang pria dikabarkan meninggal dunia seusai lompat dari lantai 13 gedung rumah sakit.
Identitas korban belakangan diketahui berinisial YS berusia 52 tahun.
YS tewas mengenaskan setelah tubuhnya terbanting dari lantai 13 rumah sakit Universitas Indonesia ( RS UI ), Depok.
"Iya (kejadian pasien lompat)," katanya singkat dalam pesan tertulisnya, Kamis (3/9/2020).
FOLLOW JUGA:
Ia disebutkan sudah menjalani isolasi sebagai pasien Covid-19 sejak tanggal 27 Agustus 2020.
Kompol Wadi Sabani, membeberkan kronologi kejadian insiden bunuh diri pasien yang tengah dirawat akibat terifeksi corona tersebut.
Menurutnya, peristiwa itu bermula ketika perawat berinisial VNS hendak mengambil sampel darah korban.
Namun, saat akan mengambil sample darah korban, ponsel sang perawat ini berbunyi.
Saat itu, VNS pun keluar ruangan untuk menerima panggilan telphone.
"Sekira pukul 10.00 WIB, saksi rencana akan mengambil darah korban.
Belum sempat mengambil darah korban, saksi menerima telepon dan keluar ruangan korban dahulu," kata Wadi dalam singkatnya, Kamis (3/9/2020) melansir Tribun Jakarta.

Menurutnya, saat VNS menerima telephone terdengar suara pecahan kaca dari dalam kamar korban.
Selanjutnya, saksi VNS ini pun mengecek sumber suara tersebut berasal.
Sang perawat pun kaget melihat bahwa kaca jendela sudah dalam keadaan pecah.
"Kemudian saksi melihat ke dalam dan menemukan kaca jendela dalam keadaan pecah, setelah itu saksi berusaha melihat dari sudut berbeda dan terlihat pasien tergelatak di atap bangunan RS UI," jelas Wadi.
Wadi mengatakan, saksi lainnya berinisial DE (34) memberikan kesaksian, bahwa ia mendengar ada suara benda jatuh yang sangat kencang.
"Kemudian saksi (DE) naik ke lantai enam dan ditemukan adanya pasien tergeletak di lantai enam.
Selanjutnya saksi menghubungi petugas kemanana RS UI," bebernya.
Terakhir, Wadi menuturkan saat ini kasus tersebut ditangani oleh pihaknya.

Ia pun masih didalami kasus tersebut untuk mencari tahu motif korban nekat mengakhiri hidup.
Sementara itu, pihak Rumah Sakit UI masih belum merespon konfirmasi TribunJakarta.com terkait kejadian ini.
Disclaimer:
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)