Anies Baswedan Tarik Rem Darurat PSBB Total di Jakarta, Yunarto : Bukan Cuma Konpers Remnya Diinjak
Yunarto Wijaya berharap Anies Baswedan tak hanya menarik rem saat menggelar konferensi pers saja dalam memberlakukan PSBB total di DKI Jakarta.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sungguh-sungguh menarik rem mendadak memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) total.
Yunarto Wijaya berharap Anies Baswedan tak hanya menarik rem saat menggelar konferensi pers saja dalam memberlakukan PSBB total di DKI Jakarta.
Ada sejumlah hal dalam pemberlakuan PSBB total DKI Jakarta yang disoroti Yunarto Wijaya.
Pertama soal diperbolehkannya sektor restoran dan kafe yang tetap diizinkan buka saat PSBB total di DKI Jakarta.
Yunarto Wijaya meminta Anies Baswedan juga mengawasi pedagang kaki lima.
"Kaki lima awasin juga..
Dulu PSBB jiga sami mawonn, tetep pada buka di jalanan...
again, pak @aniesbaswedan ini gak berhenti pada saat anda konpers minta ganti status psbb..
kontrol, enforcement!" tulis Yunarto Wijaya dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Twitternya.
Yunarto Wijaya berharap Anies Baswedan sungguh-sungguh dalam memberlakukan PSBB total setelah mencabut PSBB transisi.
Yunarto Wijaya mengatakan keputusan menarik rem darurat tak hanya berlaku saat Anies Baswedan menggelar konferensi pers saja.
Yunarto Wijaya menekankan mesti ada kontrol di lvel mikro saat penerapan PSBB total.
"Yang namanya rem darurat ya beneran diinjek remnya,
bukan cuma konpers remnya akan diinjak..
Implementasi: insentif buat org tetap dirumah+enforcement ketika msh ada yg melanggar...
Kontrol di level mikro, minimal perkecamatan,