Cerita Gadis Umur 15 Tahun Jadi Pelampiasan Nafsu Sang Kakek Selama 2 Tahun, Neneknya Cuma Diam
Bukan hanya sekali, dikabarkan korban terpaksa menjadi tempat pemuas hasrat sang kakek hingga berulang kali.
Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib malang di alami seorang gadis remaja.
Pasalnya, gadis remaja yang kini berusia 15 tahun itu selalu menjadi pelampiasan nafsu bejat kakeknya sendiri.
Bukan hanya sekali, dikabarkan korban terpaksa menjadi tempat pemuas hasrat sang kakek hingga berulang kali.
Berdasarkan cerita korban, ia sudah dipaksa melayani sang kakek sejak tahun 2017 lalu.
Kakek berinisial MI (55), warga Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen itu pun saat ini telah diamankan oleh polisi.
Bunga (bukan nama sebenarnya) sejak kecil memang tinggal bersama kakek dan neneknya di Sempor.
• Kronologi Mamah Muda 19 Tahun Disetubuhi Tamu saat Sedang Mandi, Suami Tak Ada di Rumah
Sementara itu, ibu kandungnya merantau di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.
Aksi biadab MI pun sempat dipergoki oleh istrinya yang tak lain nenek korban.
Namun, saat itu sang nenek cuma diam dan tak bisa berbuat apa-apa.
Terlebih, korban tak berani melawan lantaran takut kepada kakeknya.
Kasus ini terbongkar saat ibu kandung korban pulang dari perantauannya.
"Peristiwa ini terbongkar setelah korban berani menceritakan kepada ibunya," ujar Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, Kamis (10/9/2020) seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jateng.
AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengatakan, aksi persetubuhan yang dilakukan Mi kepada cucunya tersebut terjadi sejak tahun 2017 atau sejak korban berusia 12 tahun.
Korban kerap kali diperkosa oleh kakeknya saat kondisi rumah dalam keadaan sepi.
Terakhir, korban disetubuhi pada bulan September 2019 saat rumahnya sepi.
Korban selalu diancam jika tidak menuruti kemauan bejat sang kakek.
Perasaan Ibu Hancur
Perasaan ibu kandung korban hancur saat tahu anak gadisnya diperkosa oleh kakeknya sendiri.
Menurut Kapolres Kebumen, Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, pada bulan Desember 2019, korban memaksa ibunya yang sedang merantau di Tasikmalaya agar pulang ke Sempor.
Akhirnya pada bulan April 2020 ibunya pulang ke kampung halamannya di Sempor.
• Kisah Janda Beranak Satu Kejang-kejang saat Bercinta Dengan Selingkuhannya, Korban Bilang Lemas

Sesampainya di rumah, korban selalu membuntuti ibunya kemana pergi.Hal Ini yang membuat ibunya curiga.
"Saat ditanya ibunya, korban akhirnya menceritakan semuanya,"kata dia.
Kapolres melanjutkan, saat mengetahui cerita tersebut, perasaan ibu korban langsung hancur.
Bunga si gadis malang itu memang sejak kecil di rawat dan tinggal bersama bersama kakek dan neneknya di
Sempor.
Ibu Korban Lapor Polisi
Ibu kandung korban sempat takut saat akan melaporkan ayahnya atau kakek korban ke polisi.
Sang ibu pun takut karena pelaku dikenal cukup galak.
Namun pada akhirnya, ibunya berani melaporkan ke Polsek pada bulan September ini dengan dukungan keluarga.
"Setelah ibunya datang ke Polsek Sempor, melaporkan peristiwa itu, kami datang ke rumah tersangka dan
melakukan penangkapan," tutur AKBP Rudy.
• Mamah Muda Umur 19 Tahun Diperkosa Tamunya saat Sedang Mandi, Ini Kronologinya

Menurut Kapolres, tersangka ditangkap pukul 20.00 di rumahnya pada Rabu (2/9) lalu.
Keluarga menyambut baik berterimakasih kepada Polres Kebumen atas penangkapan tersebut.
"Keluarga berharap, sang kakek bisa bertaubat setelah menjalani hukuman," jelasnya.
Ia menuturkan tersangka dijerat dengan pasal 81 ayat (1) dan ayat (3) jo pasal 76D UU RI No. 17 tahun 2016
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang No. 1 tahun 2016 tentang Perubahan kedua
atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Tersangka terancam hukuman kurungan minimal 5 tahun maksimal 15 tahun penjara.
Dipergoki Nenek
Nenek korban bukannya tak mengetahui ulah biadab suaminya.
Kapolres mengatakan sang neneknya pernah memergoki suaminya memegang bagian tubuh sensitif korban.
Namun, sang nenek tidak berani mencegahnya lantaran takut.
Sebab, pria tua yang kini sudah menjadi tersangka itu dikenal sebagai pribadi yang galak, sehingga sang
nenek memilih diam.
Bahkan, korban pun kerap kali diancam akan dibunuh jika berani bercerita kepada orang lain.
"Bahkan seringkali kakek mengancam akan membunuhnya jika ia bercerita kepada seseorang tentang tindakan
asusilanya," ujar dia.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jateng)