Mutilasi Kalibata City
Bunuh HRD Rinaldi dan Kumpul Kebo dengan Suami Orang, Laeli Pelaku Mutilasi: Cinta Itu Penderitaan
Laeli Atik ini diketahui berhubungan badan dengan 2 pria, yakni HRD Rinaldi Harley Wisamu dan Djumadil Al Fajri (DAF).
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tersangka pembunuhan dan mutilasi HRD Rinaldi, Laeli Atik Supriatin (LAS) yang berhubungan badan dengan suami orang ternyata pernah menuliskan soal cinta.
Ungkapan soal cinta dari Laeli Atik ini dituliskan lewat laman blog pribadinya.
Seperti diketahui, Laeli Atik ini diketahui berhubungan badan dengan 2 pria, yakni HRD Rinaldi Harley Wismanu dan Djumadil Al Fajri (DAF).
Kedua pria ini tak disangka rupanya berstatus suami orang. Sementara itu, Laeli Atik merupakan perempuan single.
Namun HRD Rinaldi-lah yang malah menjadi korban pembunuhan dan mutilasi oleh Laeli Atik dan kekasihnya, Fajri.
Sebelum membunuh HRD Rinaldi, Laeli Atik sempat berhubungan badan dengan korban.
Tepat Laeli Atik saat berhubungan dengan korban, sang kekasih Fajri menghantamkan batu bata ke bagian kepala HRD Rinaldi.
Setelah itu, HRD Rinaldi pun dimutilasi dan dimasukkan ke dalam 2 koper dan beberapa tas kresek yang dibuang di Apartemen Kalibata City.
Tak disangka, ternyata Rinaldi Harley Wismanu ini HRD PT Jaya Obayashi bukan pria single. Ia sudah menikah.
• 7 Kasus Kriminal Mengerikan di Kalibata City, Pembunuhan dan Mutilasi HRD Rinaldi hingga Prostitusi
• Terkuak Istri HRD Rinaldi Korban Mutilasi Laeli Atik Bukan Wanita Sembarangan, Paman Ungkap Sosoknya
Pria yang bekerja sebagai manajer HRD itu rupanya telah menikah dengan seorang pramugari.
Istri Rinaldi ternyata adalah warga negara Jepang.
Hal itu diungkapkan oleh paman korban, seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunJogja.com
"Status dengan istri yang di Jepang istri sah. Saya kurang tahu pasti sekarang bagaimana. Perempuannya pramugari di Jepang. Belum ada info mau ke sini. Tapi dulu pernah ke sini tidur di sini juga," ucap Hutabarat, pada Jumat (18/9/2020).
FOLLOW:
Sementara itu, kekasih Laeli Atik sendiri yakni Fajri sudah memiliki seorang istri dan dua orang anak.
"Tersangka DAF sudah beristri dan dari identitasnya tercatat tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan," kata Bahkan Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen, Kamis (17/9/2020) malam dikutip TribunnewsBogor.com dari Warta Kota.
• HRD Rinaldi Dibunuh saat Berhubungan Badan dengan Pelaku Laeli, Begini Kabar Istrinya yang Pramugari
Menurut Handik, selama ini Laeli dan Fajri hidup bersama tanpa hubungan resmi alias kumpul kebo.
"Keduanya pasangan kumpul kebo dan tinggal mengontrak atau sewa kost, berpindah-pindah bersama. Pernah di Depok sampai ke Jakarta," katanya.
Saat persediaan uang menipis, Laeli Atik dan Fajri lantas merencanakan pemerasan terhadap Rinaldi, yang diketahui adalah orang kaya.
"DAF ini adalah pacar LAS. Mereka sudah merencanakan untuk menghabisi Rinaldi. Sebab LAS tahu bahwa korban ini memiliki finansial lebih atau orang berada" kata Nana Sudjana.

Kenalan dengan HRD Rinaldi lewat Tinder
Awal perkenalan Laeli Atik dan Rinaldi ini melalui Tinder.
"Hubungan tersangka LAS dan korban RH sudah kenal setahun sebelumnya. Jadi pada saat mengaplikasikan lagi aplikasi yang sudah ada, jadi secara otomatis berhubungan lagi," tutur AKBP Jean Calvin Simanjuntak.
Dari Tinder, percakapan Rinaldi Harley Wismanu dan Laeli berlanjut di WhatsApp.
Dalam percakapan tersebut, Laeli Atik pura-pura mencintai Rinaldi.
Hingga kemudian, Laeli Atik membujuk Rinaldi untuk bertemu di sebuah apartemen Pasar Baru Mansion pada 9 September 2020.
Pada tanggal 9 September itulah Laeli Atik dan kekaishnya, Fajri membunuh HRD Rinaldi dan memutilasinya.
"Tanggal 9 September keduanya bertemu dan menyewa satu kamar Apartemen Pasar Baru Mansion di Jakarta Pusat. Mereka menyewa sampai tanggal 12 September," kata Nana.
• Laeli Pelaku Mutilasi HRD Rinaldi Kumpul Kebo dengan Suami Orang, Ibunda Syok : Ngakunya Nikah Siri
Berbicara soal cinta
Pantauan TribunnewsBogor.com dari laman blog pribadi Laeli Atik, tersangka mutilasi HRD Rinaldi ini pernah menulis dengan judul 'berbicara cinta'.
Dalam tulisan tersebut, Laeli Atik menyebut bahwa cinta itu adalah candu dan juga penderitaan.
"Cinta penuh dengan mitos. Cinta itu adalah ekstasi dan penderitaan, kebebasan dan pemenjaraan, rasa memiliki dan kesepian
Cinta adalah ketidakseimbangan kimiawi yang membuat kita merasakan emosi yang tinggi, gairah dan kegembiraan saat kita bersama seseorang yang kita cinta.
Terkadang orang berbicara cinta hanya tentang kebahagiaannya saja tapi lupa bahwa patah hati, pengorbanan, kesepian juga berasal dari cinta.

Ada orang yang tak memiliki apapun untuk ditawarkan. Tak mencintai diri sendiri dan berharap orang lain mencintai. Ada orang yang setiap paginya masuk ke berbagai social media untuk mencari cinta.
Kita terpenjara karena konsumsi cinta yang dipertontonkan dalam tayangan televisi.
Mungkin bukan seorang pangeran/putri dongeng yang datang dan menciummu dan segala permasalahan hidupmu selesai, tapi dalam kehidupan nyata yang datang kepadamu hanyalah perempuan/laki-laki biasa malah bisa jadi menambah permasalahan dalam hidupmu.
Ya, menambah permasalahan dalam hidupmu. Sebagian orang berfikir bahwa mereka bisa menaruh kebahagiaan diatas tangan orang lain dan membuat orang lain bertanggung jawab atas kebahagiaan kita hingga terkadang karena ekspektasi kebahagiaan yang berlebihan justru merusak cinta itu sendiri.
Dia mungkin gak akan memayungimu dalam hujan, membawakanmu buket Mawar merah di hari valentine ataupun memasakan makanan yang enak untukmu tapi punya cara lain yang berbeda dari kebanyakan yang dipertontonkan dalam drama.
Jadi mengapa kita masih menaruh kebahagiaan diatas tangan orang lain?. Kebahagiaan bukan berada di tangan orang lain tapi ada didalam diri kita."
• Cara Kejam Fajri Pacar Laeli Minta PIN HP HRD Rinaldi, Polisi : Tidak Lama Kemudian Korban Meninggal
Bunuh HRD Rinaldi saat berhubungan badan dan memutilasinya
Kemudian, Laeli dan Rinaldi berhubungan badan di Apartemen Kalibata City.
Sang selingkuhan, yakni Fajri melihat Laeli dan Rinaldi lewat kamar mandi.
"Tersangka DAF sudah mendahului masuk ke kamar apartemen dan bersembunyi di kamar mandi," kata Nana.
Seusai berhubungan badan, Fajri lantas memukul korban pakai batu bata dan menghujamkan pisau ke tubuh korban hingga tewas.

"Setelah berbincang, korban dan LAS kemudian berhubungan badan.
Setelah itu, tersangka DAF keluar dari kamar mandi dan menghantamkan batu bata yang sudah disiapkan ke kepala korban sebanyak 3 kali.
Lalu menusuk tubuh korban dengan pisau 7 kali hingga korban meninggal dunia," kata Nana.
Setelah dinyatakan tewas, DAF atau Fajri pun memutilasi HRD Rinaldi dalam beberapa potongan.
Diungkapkan Nana, kedua tersangka juga sempat memberli golok dan gergaji.
Alat itu digunakan untuk memutilasi korban menjadi 11 bagian.
"Menjadi 11 bagian dan bagian-bagian tubuh itu dimasukkan ke dalam tas kresek, kemudian dimasukkan ke koper dan satu ransel," ujarnya. (*)