Mutilasi Kalibata City

Potret Fajri Tersangka Mutilasi HRD Rinaldi Harley, Pria yang Disebut Bikin Laeli Atik Jadi Bucin

Laeli Atik disebut sampai rela melakukan hal apapun demi Fajri, termasuk menjebak Rinaldi Harley Wismanu sebelum akhirnya dibunuh dan dimutilasi.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Kolase Tribunnews.com
Pelaku mutilasi HRD Rinaldi Harley Wismanu, LAS (27) alias Laeli Atik Supriyatin 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tersangka mutilasi Manager HRD PT Loyal Obayashi Rinaldi Harley Wismanu, DAF alias Fajri disebut membuat Laeli Atik, wanita yang juga ditahan atas kasus yang sama, menjadi bucin alias budak cinta.

Laeli Atik disebut sampai rela melakukan hal apapun demi Fajri, termasuk menjebak Rinaldi Harley Wismanu sebelum akhirnya dibunuh dan dimutilasi.

Perubahan sikap Laeli Atik juga diakui oleh sang ibu, Masliha.

Masliha menilai anaknya yang memiliki kecerdasan intelektual di atas rata-rata itu, berubah sikap sejak kela Fajri.

"Kami yakin Laeli itu kebawa laki-lakinya itu untuk melakukan pembunuhan. Dengan kondisi seperti ini, kami hanya berusaha tabah dan kuat," kata Masliha dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Masliha yang tinggal di Tegal, mengatakan Laeli Atik mengaku sudah menikah siri dengan Fajri.

"Katanya sudah nikah siri, katanya dia. (bersama) Itu juga namanya si Fadjri itu," kata Maslihah dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas Petang.

Sikap Fajri pada Masliha juga dinilai tak seperti seorang pria yang mau mendekati putri seseorang.

Masliha bercerita ia justru dihalangi oleh Fajri untuk bertemu Laeli Atik

"Ketika saya ingin menemui anak saya Laeli, dipersulit oleh Fajri dan keluarganya.

Saya juga tidak tahu kenapa, padahal saya cuma ingin ketemu dan mengobrol.

Bahkan saya dapat info kalau Fajri ini memang sudah sering bermasalah, sehingga saya yakin anak saya jadi seperti ini karena pengaruh Fajri," ungkap Masliha dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jateng.

Demi Fajri, Laeli Atik rela banting tulang bekerja cari nafkah dengan mengajar les kimia untuk mahasiswa.

Gaji yang diperolehnya pun digunakan untuk kebutuhan hidup berdua bersama Fajri.

"Dan yang bekerja itu adalah L sebenarnya. L sempat mengajar les untuk mahasiswa suatu perguruan, karena dia ahli dalam kimia ya," kata Yusri Yunus.

"Gajinya untuk hidup bareng DAF itu," tambahnya.

Melihat latar belakang pendidikan tersangka Laeli Atik, pakar atau ahli Viktimologi Heru Susetyo menyebut kasus pembunuhan ini menarik untuk dikaji.

Menurutnya, tersangka Laeli Atik ini melakukan kesalahan yang amat sangat fatal.

"Di sini tersangka berpendidikan tinggi lulusan kampus terkenal di Indonesia, tapi kemudian dia melakukan suatu perbuatan yang sangat fatal," singgung Heru.

Tak hanya soal latar belakang pendidikan, kisah Laeli Atik yang diduga menjadi pelakor atau perebut laki orang pun makin membuat kasus ini punya analisis berbeda.

Pelaku mutilasi Rinaldi Harley Wismanu (33), Laeli Atik Supriyatin (27) dan Djumadll Al Fajri (26). Kolase Istimewa/Tribunnews
Pelaku mutilasi Rinaldi Harley Wismanu (33), Laeli Atik Supriyatin (27) dan Djumadll Al Fajri (26). Kolase Istimewa/Tribunnews ()

"Berhubungan dengan pria yang sudah menikah dengan orang lain, dia juga punya catatan selingkuh ataupun pelakor (perebut laki orang) dengan suami orang," lanjut Heru.

"Artinya ini suatu hal yang menarik untuk dikaji," tambahnya.

Setelah itu, sang pakar pun menyebut adanya faktor bucin atau budak cinta yang membuat Laeli Atik nekat membunuh HRD Rinaldi.

Sehingga akal sehat dan nalar serta kepintaran Laeli Atik yang selama ini diperoleh menjadi hilang setelah bertemu Fajri.

"Teori berikutnya adalah karena bucin budak cinta, nalar jadi hilang, akal sehat jadi hilang. Dan dia sangat tercokok dengan orang yang dia cintai.

Yang notebene-nya adalah suami orang. Kemudian dia mengikuti apa saja yang disuruh oleh sang Pacar.

Walaupun sebenarnya dia punya kehendak bebas, dia punya hak untuk tidak mengikutinya.

Apalagi dia seorang intelektual, lulusan kampus ternama.

Barangkali dia kehilangan akal sehat dan nalar karena bucin tadi," papar Heru.

Diketahui bersama pula, Laeli Atik tak mudah mendapatkan Fajri.

Fajri sendiri sebelumnya sudah memiliki istri dan tiga anak.

"Tersangka DAF sudah beristri dan dari identitasnya tercatat tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan," kata Handik, Kamis (17/9/2020) malam dikutip TribunnewsBogor.com dari Warta Kota.

"Keduanya pasangan kumpul kebo dan tinggal mengontrak atau sewa kost, berpindah-pindah bersama. Pernah di Depok sampai ke Jakarta," tambahnya.

Laeli Atik juga sempat menjadi sorotan tahun 2019 karena istri sah Fajri menceritakannya di media sosial.

"(Blur-in dikit)

Laeli Atik Supriyatin,

Aku udah tau kamu sepenuhnya, Mbak.

Jadi mulai sekarang aku diem.

Diem gangguin kamu ataupun pacarmu.

Aku lagi tunggu tanggal tayangnya aja. Hehehe #AkuMensJanganSentuhAkuYa," tulisnya.

Curhat istri dari suami yang direbut oleh tersangka mutilasi HRD Rinaldi Harley Wismanu
Curhat istri dari suami yang direbut oleh tersangka mutilasi HRD Rinaldi Harley Wismanu (Tribun Jakarta/Warta Kota/Twitter)

Thread soal ini memang tak bisa lagi ditemukan di media sosial.

Namun ada sejumlah netizen yang berhasil mengcapture.

Tersebar pula postingan istri sah Fajri soal isi percakapan dengan Laeli Atik Supriyatin.

Malahan dari salah satu capture, Laeli Atik Supriyatin dan Fajri pernah video call dengan istri sah.

Capture postingan istri sah Fajri saat Laeli, pelaku mutilasi HRD Rinaldi Harley Wismanu
Capture postingan istri sah Fajri saat Laeli, pelaku mutilasi HRD Rinaldi Harley Wismanu (Twitter)

"Terus tadi sore ada yang video call ber kali kali ke WhatsApp.

Akhirnya gua angkat, padahal lagi di jalan balik.

Dan ada si Rena ! inilah mereka

Si cewek nanyak ke gua, ka apa kabar ditinggal ?

gua jawab balik, kok kasurnya jelek si ? kemaren-kemaren di hotel, udah miskin skearang ?

terus suami gua ngomong udah ya mau mandi dulu abis . . .

terus dimatiin, terus gua diblok," tulis dalam capture tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved